06 ; mother..

989 114 15
                                    

"Tapi anehnya, tubuh bunda lo gak membusuk sama sekali, padahal udah hilang bertahu-" ucapan jake terhenti saat melihat sunghoon menatapnya kosong.

"Jake, lo bohong kan?"

"Hoon-"

"JAKE, LO BOHONG KAN?!"

Jake sedikit terkejut saat melihat sunghoon membentaknya dengan muka yang memerah entah karena marah ataupun menahan tangis.

Lolos sudah air mata sunghoon, dia menangis sambil mengucapkan kata 'bohong'

"Hoon, gue tau ini berat, tapi..lo harus ikhlasin bunda lo ya? Biar bunda lo ga sedih."

"BUNDA GUE MASIH HIDUP!"

Sunghoon memukuli dada Jake, entah kenapa saat ini ia tidak dapat menggunakan tenaganya? Tubuhnya lemas begitu saja saat Jake mengatakan bahwa bunda nya sudah ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa.

Jadi, sunghoon menunggu apa dalam waktu beberapa tahun itu?

Grep..

Jake memeluk sunghoon dan membiarkan sunghoon terisak di pelukan itu.

Sunghoon awalnya memberontak, tapi perlahan dia mulai kelelahan dan sekarang tidak memberontak lagi, dia hanya menangis dipelukan itu.

"Gak Jake..Gak mungkin.." lirihnya

"Hoon, ikhlasin ya? Bunda sedih kalau lo nangis, seneng bikin bunda sedih?"sunghoon segera menggeleng.

Jujur, melihat kondisi sunghoon saat mengetahui ini, dia merasa kasihan, ada rasa menyesal di hatinya, kenapa ia harus mengatakannya?

Jake itu lakik, Jake itu seme, gak boleh nangis ya ganteng, nanti dipacarin sama author.

ampun readers:v

Setelah beberapa menit, akhirnya sunghoon berhenti menangis, walau sesekali sesegukan sih.

Mending lah.

"Mau liat bunda.."pelan sunghoon tanpa menoleh kearah Jake.

"Yakin?"tanya Jake yang dibalas anggukan kecil oleh sunghoon.

Jake menghela nafas, "ayo,"

Jake segera beranjak, dia menoleh melihat sunghoon yang masih terdiam menatap kosong ke depan, "Jadi gak? Mau gue gendong?" tanya jake, tapi itu tidak direspon sama sekali oleh sunghoon.

Jake menggeleng, dia mengangkat tubuh sunghoon lalu menggendongnya, sunghoon hanya diam, dia masih tidak bisa Terima tentang kematian bundanya.

Jake membawa sunghoon ke mobilnya, mendudukkan nya di bagian depan, samping Jake.

Yakali motor, sunghoon lagi bengong gitu nanti nyungsep.

Jake segera mengemudi dan menuju rumah sunghoon, kebetulan, ayahnya sudah membagikan lokasi rumah sunghoon jadi dia tidak usah bertanya kepada sunghoon yang diam sedari tadi.

"Hoon, jangan gitu. Ini udah takdir Tuhan, lo harus nerima."Jake menoleh ke samping dan tetap sama, sunghoon masih diam menatap ke depan.

Kasian dikacangin.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di kediaman keluarga park.

Sunghoon segera turun dengan cepat, untuk membuktikan pernyataan Jake.

Sunghoon segera berlari saat melihat banyak mobil serta motor yang terparkir di depan rumahnya.

Sunghoon menggeleng, dia segera berlari masuk kedalam dan dia melihat ayahnya tengah menangis di samping peti yang sudah dihiasi dengan bunga bunga cantik.

Beautiful End (?) || Jakehoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang