Al terus menatap kedepan, dimana adiknya berhasil menakhlukkan tanjakan ekstrim.
"Woooowwwww......."
"Mantap bos."
"Huuuuuuuuuu......"
Sorak sorai terdengar riuh disertai dengan tepukan tangan dari semua peserta trail adventure karena Lingga berhasil menaklukkan tanjakan Ngiyono, tanjakan ekstrim di Kabupaten Blora Jawa Tengah.
(Lingga)
Sudah dipastikan Lingga bisa menaklukkan tanjakan itu, ya Lingga seorang yang mempunyai kecintaan tinggi terhadap dunia motor. Makanya ia sampai mengikuti ajang Red Bull Rookies Cup di Malaysia untuk bisa masuk MotoGP.
Sekarang giliran Al yang akan menaklukkan tanjakan itu. Semua kembali bersorak dan bertepuk tangan untuk memberikan dukungan kepada Al.
Mereka semua yakin bahwa Al juga mampu menaklukkan tanjakan itu seperti biasanya.
"Jangan kasih kendor bro." Teriak salah satu teman menyemangati Al.
"Hajar bro." Sahut yang lainnya.
Al memandangi tanjakan yang menjulang tinggi jauh di depannya. Pandangannya kosong. Pikirannya seperti tertuju pada hal lain.
"Bolehkah aku berharap dengan suatu hal yang tak pasti?" Al berkata dalam hatinya.
Al dengan segala unek-unek yang ada di pikirannya mulai melajukan motor trailnya untuk menaklukkan tanjakan ekstrim yang ada di depan matanya. Semua teman Al bersorak karena mereka yakin Al akan berhasil menaklukkan tanjakan ekstrim seperti biasanya.
"Bolehkan aku berharap dengan suatu hal yang tak pasti?" Al masih terngiang-ngiang dengan pertanyaan yang muncul dari hatinya.
Al terus memandang jauh kedepan masih terus memikirkan pertanyaan yang selalu muncul dari hatinya. Hingga Al teringat akan sebuah pernyataan dari seseorang yang benar-benar ia harapkan.
"Tidak akan pernah ada, waktu itu."
Tanpa di sadari oleh temannya, setelah hampir sampai di puncak tanjakan Al tiba-tiba melepaskan kendali motornya sehingga Al terhuyung dan terguling-guling ke bawah disusul dengan motor trail yang jatuh menimpa tubuh Al yang sempat ia tangkis dengan tangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again
RomanceFollow dulu sebelum baca! Ada masanya kita harus mengalah demi memperpanjang jangka hubungan. Tapi... bolehkah kita menyerah untuk satu hal yang benar-benar kita perjuangkan? Bolehkah kita berhenti berharap pada sesuatu yang sama sekali tidak diketa...