BA 3

70 18 11
                                    

Mohon maaf banget, karena ada kesalahan teknis jadi tadi malam gagal upload.

Follow dulu sebelum baca!
Jangan lupa tekan bintang dan tinggalkan komentar!


"Jangan disentuh. Karna aku akan menyentuh bagian yang sama ketika kamu menyentuhku."

Nayla yang awalnya melangkah mundur kini melangkah maju. Ia berdiri tepat selangkah di depan Lingga.

Nayla mulai mengangkat tangannya, ia usap luka disudut bibir kirinya Lingga. Ibu jari Nayla terus mengusap sudut bibir Lingga hingga bergerak menyentuh bibir bawah Lingga.

"Sakit? Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Nayla mengelus luka Lingga.

Lingga yang mendapat perlakuan seperti itu diam dengan tatapan tajam ke arah Nayla yang fokus memandangi luka yang ada di sudut bibirnya atau malah fokus pada bentuk bibirnya? Ah syudahlah...

"Artinya apa nih." Lingga terus menatap Nayla.

Nayla langsung menurunkan tangannya dan menoleh ke samping kiri untuk menghindari tatapan tajam Lingga.

Lingga menundukkan kepalanya sejajar dengan Nayla dan mendekatkan wajahnya ke pipi kanan Nayla.

Nayla yang mendapat perlakuan seperti itu memejamkan matanya. Ia memikirkan apa yang akan dilakukan Lingga padanya.

Nayla langsung membuka matanya ketika mendengar suara lirih menyapa telinganya.

"Gimana kalo aku gak baik-baik aja?" Lingga memberikan tiupan tepat di daun telinga Nayla.

Nayla kembali memejamkan matanya ketika merasakan hembusan yang menyapa daun telinganya.

"Ga." Panggilan Izzam membuat Lingga dan Nayla noleh bersamaan.

"Kenapa Zam?"

Belum Izzam menjawab pertanyaan Lingga sudah di dahului oleh pamitan Nayla.

"Gue duluan ya." Nayla melambaikan tangannya ke Lingga dan Izzam.

"Oke. Ntar gue hubungin." Jawab Lingga sekenanya.

Lingga mana tau perasaan Nayla yang tiba-tiba meleyot mendengar bahwa Lingga akan menghubunginya.

"Mimpi apa gue semalem? Aaaaaa" bahagia Nayla.

🍁🍁🍁

"Kesambet apa lu Nay?" Tanya Jihan yang keheranan melihat Nayla jingkrak-jingkrak.

"Kalo bahagia yang sedang-sedang aja Nay. Kalo kata Opung gue pamali. Ntar kebalik jadi sedih." Ingat Mikha.

"Lagian lu ngapain sih di toilet lama banget? Berak berlian? Seneng banget keliatannya." Tanya Serina karena tadi Nayla pamitnya ke toilet.

"Alhamdulillah ini dapet sekantong." Nayla menimpali candaan Serina.

"Gue pulang duluan ya. Tempat kursus gue ada project baju pengantin buat bulan depan." Pamit Nayla.

"Kita juga mau balik sih." Timpal Jihan.

Mereka menuju parkir dan menaiki mobil masing-masing.

Nayla keluar dari kampus melewati pintu gerbang Panjaitan UB sebelah utara kampus. Nayla melajukan mobilnya menuju tempat kursusnya, Merachel Art and Fashion Course di Jl. Laksda Adi Sucipto No.190, Blimbing, Kota Malang. Untuk sampai di tempat kursusnya biasanya dari kampus memakan waktu 15 menit.

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang