BA 1

119 22 15
                                    

Jangan lupa dengerin lagunya 😉

Tinggalkan bintang dan kasih komentar untuk Al, Nayla, dan Lingga!


Cerahnya kota Malang hari ini membuat semua orang semangat menjalankan aktivitasnya masing-masing. Ada yang mulai bepergian untuk bekerja, ada yang bersepeda dan ada pula yang lari pagi atau hanya sekedar menghirup udara segar di taman.

Alvino Bhadrika Atmawijaya atau akrab disapa Al, kini sedang melakukan aktivitas rutinnya setiap pagi.

Lari pagi mengelilingi taman Slamet, taman yang seringkali digunakan warga untuk olahraga atau sekedar santai membaca novel di pagi ataupun sore hari.

Lari pagi mengelilingi taman Slamet, taman yang seringkali digunakan warga untuk olahraga atau sekedar santai membaca novel di pagi ataupun sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al istirahat sebentar di bangku taman Slamet sambil mendengarkan lagu Tak Mungkin Bersama - Judika

Ia mengingat betapa sakit hatinya ia saat itu. Kekasih yang sudah ia lamar tiba-tiba memutuskannya sepihak dan tak lama kemudian menikah dengan sahabatnya sendiri.

Hari dimana seharusnya ia menikah kenyataannya batal. Dan di hari itu pula mempelai wanitanya menikah dengan sahabatnya sendiri.

Seolah-olah tak mau menanggung malu, keluarga wanita memutuskan tetap mengadakan resepsi di tanggal yang sama tapi beda mempelai laki-laki.

Dua tahun berlalu masih terasa sakit jika mengingatnya. Memang Al sudah mengikhlaskan. Tapi kalian pasti paham bagaimana perasaannya. Dihianati sahabat karib.

Al mulai bangkit dari duduknya untuk kembali ke rumah.

Al berlari menjauhi taman Slamet, belok kiri melewati jalan Semeru. Al memilih menyebrangi taman mini di tengah jalan Ijen Boulevard hingga ia sampai di depan museum Brawijaya.

Diperhatikan sekeliling, sudah lumayan banyak kendaraan yang melintasi jalan Besar Ijen. Sinar matahari juga mulai menghangat, Al melirik jam tangannya 06.18, angka yang ditunjukkan oleh jam tangan digitalnya.

"Udah jam segini, pantes." Gumam Al sambil berjalan sepanjang trotoar jalan Besar Ijen.

Al membuka kamera hpnya dan memotret jalan kemudian memposting di Instagram miliknya dan kembali memasukkan hp pada saku trainingnya.

Al membuka kamera hpnya dan memotret jalan kemudian memposting di Instagram miliknya dan kembali memasukkan hp pada saku trainingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang