Chapter 8

108 12 0
                                    

🐨🐏

"Kenapa kamu baru bilang kalau hari ini acara peresmian hotel dari relasi bisnis mu itu". Chanyeol hanya menggaruk lehernya ketika dia melihat wajah marah isterinya itu.

"Maafkan aku baby, tadinya aku mau kasih tahu tapi lupa hehehe". Baekhyun hanya mendengus kesal.

"Sudahlah, Chanhyun kita titipkan saja kerumah Eomma. Lagian besok Jaemin dan Junkyu libur maka mereka bisa menjaga anak kita yang aktif itu". Chanyeol hanya mengangguk setuju saja.

Chanhyun yang mendapat kabar bahwa dia akan menginap ke rumah neneknya dan kedua bibi kembarnya itu dengan semangat memasukan beberapa pakaian ke dalam tas punggungnya itu. Baekhyun melihat itu hanya menggelengkan kepalanya ketika dia melihat anaknya itu yang begitu semangat. Chanyeol atau Baekhyun bukannya tidak ingin membawa putrinya itu untuk berpergian ke pesta tapi putrinya sendiri yang memilih untuk tinggal di rumah orang tua ayahnya atau ibunya. Dan hal itu tidak bisa membuat Chanbaek menolak keinginan putrinya itu.

"Chanhyun kamu di rumah nenek tidak lama sayang, palingan besok pagi sudah dijemput lagi oleh Appa". Mendengar ucapan ibunya Chanhyun menatap ibunya dengan memelas.

"Eomma please jangan suruh Appa jemput Channie ya, karena besok Channie sudah membuat rencana dengan nenek dan kedua Imo JJ". Mendengar ucapan anaknya itu hanya bisa mengelah nafas. Iya Chanhyun memanggil bibinya itu Duo JJ karena kata Chanhyun itu lebih simpel. Tapi kalau kedua bibi kembarnya sendiri dia akan memanggil nama bibinya itu dengan lengkap yaitu Jaemin dan Junkyu.

"Baiklah, nanti eomma bilang ke Appa". Chanhyun memeluk ibunya itu dan mengucapkan terimakasih.

Setelah bersiap-siap keluarga kecil itu menuju ke rumah Kibum dan kedua anak kembarnya setelah menitipkan Putri mereka, merekapun menuju ke acara itu. Untung mereka tidak terlambat karena acaranya baru di mulai setelah mereka sampai.

"Baekie kenapa Chanhyun tidak di ajak sih". Gerutu seorang wanita yang memiliki mata seperti burung hantu.

"Maaf Soo, kamu tahukan kalau putri ku itu tidak menyukai acara seperti ini". Sesal Baekhyun kepada temannya itu.

"Iya sudahlah, Kaisoo juga tidak ikut koq karena dia sudah tertidur". Kedua wanita itu hanya tertawa kecil dengan kerandoman yang mereka buat sendiri.

Jongin dan Chanyeol hanya bisa tersenyum simpul melihat kerandoman isteri mereka.

"Oh ya Yeol, aku akan memperkenalkan mu dengan pemimpin KSW Group yang baru". Mendengar nama perusahaan ayahnya membuat Baekhyun meremas kedua tangannya. Apa ini waktunya dia bertemu dengan sang kakak, tapi dia belum siap. Kalau dia sudah bertemu dengan sang kakak berarti dia harus juga siap bertemu dengan ayahnya yang sudah mengkhianati ibunya. Baekhyun tidak siap dan meminta suaminya untuk pulang saja.

"Yeolie kita pulang saja ya, entah kenapa badan ku merasa tidak enak". Mohon Baekhyun.

"Apa jangan-jangan kamu hamil lagi Baek". Itu suara Kyungsoo isteri dari Jongin.

"Tentu saja tidak Soo, aku belum mau hamil lagi sebelum Chanhyun berumur 10 tahun". Ucap Baekhyun.

"Oh kirain kamu hamil lagi". Baekhyun hanya bisa mendengus mendengar ucapan dari sahabatnya itu. Belum sempat dia membujuk kembali suaminya seseorang yang ingin ia hindari sudah datang dengan isterinya.

"Baekhyun". Semua orang di sana terkejut ketika mendengar suara wanita yang memanggil nama Baekhyun, tapi yang lebih terkejut lagi yaitu adalah Suho.

Dia langsung menatap ke arah wanita yang sejak tadi terdiam membeku.

"Oh ya ampun kita bertemu lagi ya". Ucap Yixing dengan senyuman ceria.

"Eh Yixing-ssi". Balas Baekhyun dan berusaha untuk tersenyum biasa saja.

"Syukurlah kamu masih mengenal ku". Ujar Yixing dengan senyum bahagianya.

Suho tetap menatap ke arah Baekhyun yang berusaha menghindari tatapannya.

"Nyonya Kim mengenal isteri saya?". Tanya Chanyeol.

Yixing mengangguk dan menjawab pertanyaan dari Chanyeol. "Tentu saja. Aku dan Baekhyun-ah bertemu di swalayan waktu itu".

"Oh begitu, kalau begitu kita duduk kembali". Itu suara Jongin.

Merekapun duduk kembali lagi dan mengabaikan tatapan Suho yang terus ke arah Baekhyun, entah mengapa dadanya begitu sesak begitu saja tanpa sebab. Perasaan rindu dan senang dalam waktu bersamaan melihat Baekhyun. Tapi Baekhyun terus menerus mengabaikan tatapan itu, dia terus bercerita dengan kedua Nyonya Kim.

🐨🐏

Suho terus mengingat pertemuan dia dengan Baekhyun dan entah perasaan apa yang ia rasakan sama seperti 20 tahun yang lalu, nyaman dan ingin melindungi kepada adik kesayangannya itu.

"Apa kamu merasakannya Suho Oppa". Suho menoleh ke arah isterinya yang baru selesai mengganti dressnya dengan pakaian tidur.

"Apa maksud mu Yixing-ie?". Tanya Suho bingung, Yixing tersenyum dan duduk di dekat suaminya itu.

"Oppa, dia Baekhyun kita. Dia tidak meninggal dan aku yakin Eomma dan baby twins juga masih hidup". Ucap Yixing dengan suara bergetar. Dia benar-benar bahagia bisa mempertemukan suaminya dan adik iparnya itu. Yixing benar-benar mencari nama Baekhyun di seluruh pencarian di google dan ternyata hanya cuman satu saja yang ada yaitu adik iparnya itu.

"Yixing-ie jangan mengatakan hal itu lagi, mereka telah pergi dari hidup kita". Ucap Suho lesu dan beranjak dari tempat tidurnya karena dia merasa sedih mengingat tentang kejadian 20 tahun yang lalu.

"Suho Oppa aku akan membuktikan bahwa Eomma, baekie dan baby twins masih hidup". Janji Yixing.

Dia akan berusaha mendekati Baekhyun dan membuktikan bahwa empat malaikat suaminya itu masih hidup.

"Kalau begitu buktikan Yixing-ssi". Yixing tahu bahwa suaminya sudah mode marah padanya sehingga panggilan saat pertama kali mereka kenal.

"Pasti itu Oppa". Gumam Yixing dengan semangat, dia akan membuktikan itu dan membawa kembali  malaikat suaminya itu ke keluarga Kim.

Baekhyun terus mondar-mandir di kamar miliknya dan suami. Chanyeol yang sudah berganti dan mandi juga merasa heran dengan isterinya itu.

"Kamu kenapa Baby?". Tanya Chanyeol sambil memeluk tubuh itu dengan cepat karena sang isteri yang akan melakukan mondar-mandir cantik lagi.

"Yeolie, bagaimana ini. Dia tidak boleh mengetahui kalau kami masih hidup". Chanyeol sedikit menyerngit mendengar ucapan isterinya itu.

"Siapa yang kamu maksud itu baby, siapa juga yang memiliki pikiran untuk membunuh kalian ehm?". Tanya Chanyeol sambil menenangkan isterinya itu.

"Tidak, aku harus memberitahu eomma dan menyuruh mereka bertiga meninggalkan Seoul secepatnya, lebih baik mereka tinggal di Mokpo di mana Eunhyuk Imo berada". Racau Baekhyun lagi sambil berusaha melepaskan pelukan Chanyeol.

"Baby, tenang dulu oke. Dan ceritakan kepada ku ada apa?". Tanya Chanyeol pelan.

Baekhyun berusaha tenang dan menceritakan kejadian 20 tahun yang lalu, Chanyeol terkejut mendengar isterinya itu bercerita.

"Wanita itu benar-benar gila dan kejam, karena rasa suka kepada Appa dia menyingkirkan eomma dan kalian dari Appa serta Hyung". Baekhyun hanya terisak sehabis dia menceritakan dan mengingat masa lalu.

Baekhyun juga kecewa dengan keputusan sang ayah yang menikahi Yuri pada waktu itu. Baekhyun mengingat ketika dia membantu ibunya untuk bercerita dengan kedua adik kembarnya betapa tersiksanya ketika dia melihat dan mendengar sendiri ucapan dari salah satu adik kembarnya yang begitu marah dengan sikap baik sang ayah.

"Lebih baik aku tidak memilik Appa seperti pria itu". Ucap Jaemin pada saat itu. Sedangkan Junkyu hanya bisa menunduk dan meremas tangan ibunya yang berada di pangkuannya.

Baekhyun tahu perasaan kedua adiknya sama seperti dirinya dan ibunya pada saat mengetahui pernikahan itu yang di saksikan seluruh Korea Selatan.

🐨🐏

At Least I Still Have You (Harukyu Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang