Chapter 6

107 12 0
                                    


🐨🐏

"Ah, lelah sekali". Keluh Jihoon teman dekat Junkyu sejak sekolah menengah atas dan kuliah hingga sekarang.

"Ini baru saja di mulai kamu sudah mengeluh lelah". Ucap Junkyu yang masih sibuk dengan berkas di atas mejanya.

"Tapi aku benar-benar lelah Kyunie, kamu tahu tidak Hyunsuk membuat ku tidak bisa berjalan hari ini". Keluh Jihoon lagi, Junkyu mengerti kemana arah pembicaraan itu langsung tidak menimpali ucapan sahabatnya itu. Jihoon hanya mendengus kesal kepada sahabatnya itu dan dia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda beberapa menit.

Junkyu hanya tersenyum melihat sahabatnya itu melanjutkan pekerjaannya kembali.

"Selamat datang Tuan Kim Junmyeon". Junkyu yang serius tadi langsung menoleh ke arah pintu masuk ruangan bossnya di sana dia melihat seseorang yang selama ini ia ingin temui dan peluk.

"Suho Oppa". Gumamnya dengan lirih karena takut ada yang mendengar gumamamnya itu. Junkyu benar-benar senang melihat orang yang selalu di ceritakan oleh kakak dan ibunya itu mengenai sosok kakak pertamanya itu. "Benar kata Eomma dia begitu tampan dan mirip Appa". Batinnya tersenyum.

Jihoon yang merasa aneh dengan sahabatnya itu yang tersenyum dan melihat CEO KSW Group yang masih berada di depan pintu ruangan boss mereka.

"Hey, Kyunie dia itu sudah menikah dan memiliki 2 anak loh". Junkyu tersadar dari memandangi Suho dan menoleh ke arah Jihoon dengan wajah kesalnya.

Dia tahu kalau kakaknya itu sudah menikah dan memiliki 2 anak.

Junkyu tidak memperdulikan celotehan dari Jihoon itu mengenai dia jangan sampai jatuh cinta dengan pria beristeri.

Suho pun telah di perbolehkan masuk oleh boss Watanabe Group.

"Selamat datang Hyung". Sapa CEO perusahaan Watanabe Group ini.

"Selamat siang Haru, maaf kalau hyung datang dengan tiba-tiba tapi ada sesuatu yang harus Hyung sampaikan. Ini mengenai perjodohan mu dan adik tiri hyung". Haruto menatap pria yang lebih tua darinya itu.

"Silahkan hyung". Balasnya dengan nada suara yang sedikit datar dan dingin, Suho mengetahui hal itu tapi perjodohan ini telah terjalin sejak lama diantara ayah mereka.

Dulunya Suho dan Hanbin yang di jodohkan sebelum mengetahui jenis kelamin kedua pria ini, tapi ketika mengetahui kedua laki-laki perjodohan itupun di batalkan dan ketika Kibum hamil anak kedua yaitu Baekhyun perjodohan itu pun di lanjut di mana Baekhyun dan Hanbin yang di jodohkan. Tapi sebuah tragedi yang merenggut ibu dan ketiga adiknya sempat ingin membatalkan perjodohan itu. Tapi dengan tiba-tiba sang ayah menikahi Yuri dengan alasan kesehatan mental Yuri terganggu ketika dia kehilangan Changmin pamannya.

Awalnya Suho tidak menerima pernikahan itu tapi pada akhirnya dia menerima hal itu dengan lapang dada. Maka dari itu perjodohan itupun di lanjutkan lagi ketika ingin menjodohkan Hanbin dengan adik tirinya ternyata Hanbin telah memiliki kekasih maka dari itu perjodohan itupun terhenti menunggu kelahiran anak kedua dari Watanabe.

Haruto lah yang akan di jodohkan kepada adik tiri dari Suho. Kedua pria itu sedang sibuk membahas kapan melangsungkan hari pertunangan Haruto dengan adik tirinya itu tiba-tiba pintu ruangan Haruto di ketuk beberapa kali.

"Masuk".

Orang itu masuk dan membungkuk kepada kedua CEO itu. Suho sempat tertegun melihat orang itu yang begitu mirip dengannya.

"Maaf Pak Watanabe, saya ingin meminta tanda tangan Bapak pada dokumen ini". Ucap gadis itu dengan lirih.

"Baiklah sini Junkyu". Dua kali Suho di buat terkejut. Junkyu? Nama itu begitu familiar di telinganya.

Dulu Suho di beritahu oleh ibunya bahwa nama adik kembarnya itu Jaemin dan Junkyu. Tapi tidak mungkin kan dia adiknya karena sang ibu meninggal saat itu masih dalam keadaan mengandung. Suho pun menyibukkan dirinya dengan membalas pesan dengan Isteri nya.

Junkyu yang melirik sekilas kearah Suho. Dan tersadar ketika Haruto memanggilnya dengan sedikit kesal, hal itu membuat Suho dan Junkyu menatap pria berumur lebih tua dari Junkyu 1 tahun itu.

"Ini sudah ku tanda tanganin kamu bisa lanjutkan kembali pekerjaan mu". Ucapnya dengan dingin. Suho merasa ada sesuatu pada calon adik iparnya itu.

"Baik Pak".

Junkyu pun berpamitan kepada kedua CEO itu. Suho menatap setiap langkah Junkyu keluar dari ruangan itu dan hal itu di sadari oleh Haruto.

"Hyung ingat yang di rumah". Tegur Haruto dengan suara dinginnya. Suho pun menoleh ke arah pria itu dan menyerngitkan keningnya.

"Memang kenapa yang dirumah?". Tanya Suho bingung.

"Jangan terlalu lama memandangi wanita lain". Suho langsung mengerti dan terkekeh, entah mengapa dia menyukai Haruto yang terlihat cemburu. Apa Haruto cemburu dengannya? Kenapa harus cemburu, Suho saja tidak memiliki perasaan seperti itu kepada Junkyu yang baru ia temui, walaupun begitu dia tidak mungkin menyukai orang lain karena dia sudah memiliki isteri dan 2 anak yang ia cintai dengan sangat besar.

Mereka pun melanjutkan permasalahan yang tertunda tadi.

🐨🐏

Waktu pulang kerja pun telah datang. Jihoon telah di jemput oleh tunangannya dan tadi Junkyu telah di tawari tapi gadis itu menolak karena dia ingin pulang bersama kembarannya. Tapi dengan tiba-tiba kembarannya itu mengabarinya bahwa dia harus menemani Jeno membeli kado untuk ibunya yang berulang tahun beberapa bulan lagi. Kini Junkyu sedang menunggu taksi karena dia tidak ingin naik bus karena sudah agak malam.

Ketika dia menunggu tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di depannya. Kaca mobil itu terbuka dan terlihatlah Suho di dalam mobil itu.

"Nona Junkyu". Junkyu terkejut mendengar suara itu dan mengenali siapa orang itu.

"Pak Kim".

"Jangan kaku seperti itu panggil saja Oppa". Ucap Suho dengan tersenyum. "Kenapa kamu belum pulang?". Tanya Suho yang berada di dalam mobilnya.

"Oh ini saya lagi menunggu taksi Pa... Maksud saya Oppa". Ucap Junkyu dengan sedikit kikuk.

"Bagaimana kamu naik ke mobil saya saja mungkin saja arah tempat tinggal mu searah ke tempat tinggal saya".

"Tidak perlu Oppa, tadi saya sudah memesan taksi".

"Batalkan saja". Entah mengapa Suho begitu memaksa dengan orang yang baru ia kenal. Junkyu terkejut mendengar suara sedikit keras yang di tunjukkan oleh Suho padanya. Tiba-tiba Suho keluar dari mobilnya dan membukakan pintu penumpang  disamping pengemudi, Suho tidak meminta persetujuan Junkyu dia langsung menarik tangan itu untuk masuk ke dalam mobil.

Junkyu tidak bisa membantah kemauan dari kakak kandungnya itu. Dia mendengus kesal ketika dia mengingat perkataan dari kakak perempuan bahwa kakak laki-laki mereka itu posesif dan tidak mendengar kata tidak.

Mobil Suho pun berjalan menuju tempat tinggal yang di sebutkan oleh Junkyu. Ternyata tempat tinggal Junkyu dan dirinya tidak sama hingga dia harus memutar balikkan perjalanannya nanti. Merekapun telah sampai dan Junkyu mengucapkan terimakasih kepada Suho telah mau mengantarnya pulang. Junkyu membuka pintu etalase itu dan terlihat wanita paruh baya menghampiri Junkyu dan melihat keadaan putrinya yang baru saja sampai ke rumah. Suho tidak bisa melihat wajah wanita itu entah mengapa ada perasaan yang tidak bisa ia artikan. Diapun meninggalkan tempat tinggal Junkyu untuk pulang kerumahnya. Tanpa Suho sadari wanita paruh baya itu melihat mobil itu dengan sendu.

"Junmyeonie". Gumamnya dengan lirih dan itu masih bisa di dengar oleh Junkyu. Dia memeluk tubuh wanita yang telah mengandung dan melahirkannya itu yang sudah bergetar.

🐨🐏

TBC

At Least I Still Have You (Harukyu Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang