Chapter 1

516 28 0
                                    

🐨🐏

Suho memasuki ruang makan di sana dia melihat sang ibu yang sedang hamil besar membantu beberapa pelayan untuk menyiapkan makan malam untuk keluarganya.

"Eomma". Panggilnya dengan lembut pada wanita yang telah mengandung dan melahirkannya hingga dia sebesar ini.

"Myeonie, mana Baeki dan Appa?". Tanya wanita hamil besar itu dengan lembut, dia tetap memerintahkan para pelayan untuk menatap makanan yang di buat mereka dengan di bantu oleh Wanita itu.

"Baekie sedang mengerjakan tugas sekolahnya dan Appa sedang menelpon kliennya". Jelas Suho sambil mendekat ke arah ibunya itu. "Eomma, sudah sering Suho atau Appa tidak menyuruh Eomma melakukan ini semua". Ucap Suho dengan lembut, dia mengambil alih apa yang di kerjakan oleh ibunya itu dan menuntut wanita itu untuk duduk di tempat dia biasa tempati.

"Myeonie, Eomma baik-baik saja koq. Baby twins tidak rewel koq". Balas wanita itu sambil menyentuh wajah putra sulungnya itu dan memberikan senyuman ciri khasnya.

"Tapi tetap saja Eomma". Suho tidak menerima bantahan ibunya itu. Sedangkan wanita itu hanya bisa mengelah nafas akan ke posesifan suami dan anak sulungnya ini.

Wanita hamil itupun hanya diam dengan perhatian yang di lakukan oleh anak sulungnya itu. Ayah dan adiknya baru saja masuk ke dalam ruang makan itu. Mereka pun menikmati waktu makan malam itu dengan khidmat dan di barengi pembicaraan antara kedua ayah dan anak itu masalah apapun.

Saat sedang menikmati makan malam itu tiba-tiba seorang maid berteriak dan memanggil nama tuannya.

"Tuan... Tuan...". Panggilnya dengan wajah yang khawatir.

"Ada apa Ahjumma Jung?". Tanya kepala keluarga Kim itu pada maid senior di rumahnya itu.

"Itu, di luar ada seorang wanita yang sedang hamil dan dia terlihat sangat lusuh serta wajah penuh dengan memar Tuan". Ucap bibi Jung kepada mereka semua di ruang makan itu.

Suho dan sang ayah melangkah lebih dulu. Baekhyun membantu ibunya untuk berdiri dari duduknya dan menyusul ayah serta kakaknya.

🐨🐏

"Yuri-ya". Seru kepala keluarga itu melihat sahabatnya yang terlihat begitu berantakan. "Suho, bantu Appa". Teriak pria itu pada Suho.

Suho awalnya tidak ingin membantu tapi dia merasa simpati dengan wanita hamil itu. Baekhyun dan ibunya telah sampai di depan pintu rumah itu.

"Oh astaga. Siwonie cepat bawa Yuri ke dalam kamar tamu sekarang". Ucap wanita hamil tua itu kepada suaminya.

"Iya Kibum-ah". Balas pria bernama lengkapnya Kim Siwon.

Wanita bernama lengkap Choi Kibum itu menatap sahabat suaminya itu yang begitu berantakan.

"Siapa yang melakukan kekejaman itu". Ucapnya kepada sang putri yang sejak tadi membantunya.

"Baekie tidak tahu Eomma". Jawab Baekhyun dengan polosnya, Kibum hanya terkekeh mendengar jawaban anaknya itu.

"Eomma tahu Baekie sayang. Ayo kita menyusul Oppa dan Appa mu". Baekhyun mengangguk dan membantu sang ibu untuk melangkah ke arah kamar tamu di rumah besar itu.

Ketika dia sampai di dalam kamar itu betapa terkejutnya Kibum dan Baekhyun melihat pemandangan yang begitu tidak baik.

"Eomma". Suho yang baru juga masuk dengan membawa baskom berisi air untuk membersihkan luka-luka yang di dapat oleh wanita bernama Kwon Yuri atau sekarang bernama Shim Changmin.

Kedua orang itu terkejut dan Siwon menoleh ke arah belakang di mana isterinya berdiri bersama kedua anaknya.

"Baekie antarkan Eomma ke kamar". Minta Kibum kepada Baekhyun dan di angguki oleh putrinya itu. Suho merasa aneh dengan nada suara ibunya dan wajah terkejut sang ayah.

"Kibum-ah". Teriak Siwon sambil beranjak dari duduknya tadi. Dia benar-benar tidak melakukan apa yang di lihat oleh isterinya. Ketika dia ingin menidurkan Yuri tiba-tiba wanita itu menarik tengkuknya.

Sedangkan Yuri hanya bisa mengepalkan kedua tangannya.

"Imo tidak melakukan hal yang tidak diinginkan kan?". Yuri langsung menatap ke arah Suho ketika dia mendengar ucapan dari putra Siwon itu. "Kalau Imo begini karena perlakuan Imo sendiri bisakah Imo pergi dari rumah kami ini". Lanjut Suho lagi dan meletakkan baskom berisi air itu di atas meja dekat tempat tidur tersebut. "Ahjumma Han, tolong obati Yuri Imo ya". Perintah Suho kepada salah satu maid yang mengikutinya sejak tadi.

Suho pun melangkah tanpa berpamitan dengan Yuri. Dia melangkah ke arah kamar kedua orang tuanya. Di sana dia mendengar suara ayahnya yang meminta maaf kepada ibunya.

"Bum-ah, itu semua tidak di sengaja. Kamu tahukan aku sangat mencintaimu lebihi apapun". Ucap Siwon sambil memegang kedua tangan isterinya itu. Kibum menatap suaminya itu dengan lekat, dia percaya dengan suaminya itu. Sering kali Yuri melakukan tindakan itu selama ini.

"Siwonie, aku tidak marah pada mu koq. Aku tahu kamu tidak mungkin melakukan hal itu pada Yuri". Balas Kibum sambil tersenyum dan mengelus pipi suaminya itu. "Kamu tahukan bukan aku saja yang melihat kamu dan Yuri tidak sengaja berciuman, putri kecil mu itu juga melihat nya Siwonie". Lanjut Kibum, dan hal itu membuat Siwon dan Suho terkejut.

"Apa! Bagaimana bisa, lebih baik aku menelpon Changmin untuk menjemput isterinya itu". Belum sempat Siwon menelpon sahabatnya itu, Kibum menghentikan pergerakan suaminya itu.

"Siwonie, biarkan saja malam ini Yuri menginap di rumah kita dan besok pagi kamu menelpon Changmin". Siwon hanya bisa mengangguk pasrah.

Suho pun melangkah ke arah kamarnya dan sebelum dia masuk ke dalam kamarnya dia membuka kamar di sampingnya yaitu kamar sang adik. Di sana Suho melihat sang adik telah terlelap begitu nyenyaknya dengan boneka kesayangannya.

Suho tersenyum melihat wajah tertidur sang adik yang begitu lucu.

"Sebentar lagi princess ku akan bertambah. Aku harap kalian bertiga nanti menjadi penguat Eomma ya kalau Oppa pergi ke China di mana Halmoni berada". Ucap Lirih Suho kepada Baekhyun yang sudah tertidur dengan lelap. "Baekie, Oppa harap kamu bisa menjaga Eomma dan twins ya dari wanita ular itu". Setelah mengucapkan itu Suho mencium kening Baekhyun dengan sayang. Tapi gadis itu tidak terusik sama sekali oleh pergerakan dari Suho.

🐨🐏

TBC

At Least I Still Have You (Harukyu Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang