CHAPTER 21 - HAL APA YA?

3.5K 348 8
                                    

**** POV GULF ****

"Mau kemana?"

Aku berlari dan hendak keluar rumah, seketika kata-kata Krist menghentikanku.

Aku berpikiran untuk mengabaikannya namun Krist mendekat, dengan terpaksa aku menjawabnya, "Umm ... sebenarnya ... aku dan Mew akan bertemu Bright"

Dia mengangkat alisnya seolah memikirkan sesuatu lalu mendorongku menjauh. Ada apa dengan dia!
                         
Baru saja aku melangkah lagi, teleponku berdering, aku memeriksa id penelepon dan itu adalah nomor ayah.
                         
"Ya ayah?" Aku menjawab panggilan itu dengan sopan.
                         
"Kamu ada di mana?" Dia bertanya dengan nada marah seperti biasa.
                         
"Di rumah"
                         
"Kamu akan menikah dengan Mew Suppasit Jongcheveevat. Aku tahu dia memberimu Lamborghini kemarin. Jika pria itu rela menghabiskan uang sebanyak itu untuk sampah sepertimu kenapa tidak dimanfaatkan sepenuhnya" teriaknya di akhir.                      

"Maksud ayah apa?" tanyaku.                        

"Kau benar-benar bodoh! Habiskan waktu bersamanya, bersamanya Gulf, bersikap baik padanya, lakukan apa yang dia inginkan. Jika dia berhenti menyukaimu, kami tidak mendapatkan uangnya. Kamu mengerti! Dan jika itu terjadi, kamu mati Gulf. Aku tidak akan berpikir dua kali sebelum membunuhmu" ancamnya dengan marah.                         

"Jadi, Ayah ingin aku menghabiskan uangnya seperti air dan bahkan memberikannya kepadamu?" Tanyaku tidak percaya. Bagaimana kekayaan bisa begitu berarti bagi seseorang?!                         

Ayah menghela nafas di ujung dan berbicara setelah beberapa waktu, "Ya, Gulf. Ya. Ya Tuhan! Kamu sama seperti ibumu, dia sama bodohnya denganmu. Aku kasihan Mew memilihmu daripada Krist"                       

Aku benci ketika dia berbicara tentang ibu seperti itu.                         

"Aku tidak akan melakukannya" bentakku.                      

"Mengapa?" Suaranya terdengar, dia mencoba lembut padaku. Aku cukup yakin jika dia ada di sini, dia akan menamparku dengan sangat keras.                        

"Karena aku seperti ibuku dan tidak seperti istri dan anak laki-lakimu yang luar biasa itu. Aku tidak akan membodohi Mew hanya karena aku memiliki ayah yang serakah" kata-kata itu meluncur dari mulutku. Jantungku mulai berdetak lebih cepat menyadari apa yang baru saja kulakukan dan aku mengakhiri panggilan. 

Ini jelas salah.                    

Seharusnya aku tidak mengatakan itu tapi ayah sudah keterlaluan. Aku tidak ingin dia berbicara buruk tentang ibu.                       

Dia pasti sangat marah sekarang, dan mungkin akan menghukumku. Aku mungkin pantas mendapatkan hukumannya. Aku sudah berteriak padanya dan tidak hanya berteriak tetapi menghina istri dan putranya.                     

Aku harus meminta maaf kepada ayah segera, karena jika tidak, dia pasti menghabisiku.
                                             
Aku berjalan keluar, Mew berdiri di sana sedang berbicara dengan Krist, tetapi begitu dia melihatku, dia datang ke arahku dan mengecup bibirku. Aku tak bisa menyembunyikan senyumanku. Pria ini selalu membuatku merasa lebih baik, tidak peduli seberapa banyak masalah yang kualami.

Rich Man - MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang