Kit terbangun dari tidurnya,dia merasa asing
dengan tempat yang dia tiduri,kit menangis
di kamar singto,kit lupa kalau dia sekarang di
masion matenya.kamar singto kedap suara jadi mau kit menangis sekeras apapun tidak terdengar keluar kamar singto.
Singto yang tidak mendengar tangisan dari kit
masih berkutat dengan pacar tercintanya sebuah tumpukan berkas kantor yang tidak ada habisnya.Kit yang lelah menangis tanpa ada yang
mendengar akhirnya keluar tetap dalam keadaan menangis,dia duduk di depan pintu kamar singto.karena dia bingung mau keruangan mana,rumahnya terlalu besar dan dia lupa akan matenya yang menjengkelkan itu."Huwaaaa ay..ayah kit dimana hiks tatut"kit tetap menangis di depan kamar.
Ruangan kerja singto ada di lantai 2,sedangkan
kamar dia dan kit berada di lantai 3.untunya ada
maid yang sedang membersihkan lantai 3."Tu..tuan muda"maid itu berusaha mendekati
kit,namun kit malah ketakutan dan menangis tambah kencang.Maid segera lari dari lantai 3 menuju lantai 2 untuk menemui tuan besarnya itu.
"Tok..tok...tok..tuan tuan singto."maid itu
mengetuk pintu ruangan singto.Singto yang merasa terganggu akhirnya keluar
dari ruangannya dengan tatapan mata yang tajam."Apa kau bodoh hah"langsung membentak maid
dengan kejamnya."Maa..maaf tu..tuan saya hannya bilang tuan
muda menangis di depan kamar" ujar maid
ketakutan.Singto yang mendengar langsung berlari menuju
lift yang khusus untuk dirinya itu.setelah sampai
dia menghampiri kit yang sudah tenang dan hanya sesegukan.kit sudah lelah menangis.Singto yang melihat raut wajah lucu kit tersenyum gemas dan menghampiri baby nya itu.
"Hay baby kenapa menangis hmm"tanya singto
jahil."Hiks...hiks ayah mau ayah"jawab kit.
"Hey bukankah kit sekarang bersama Daddy"mengusap pipi kit yang masih tersisa air
mata."Da..daddy hiks jahat kit tatut cendilian"
Singto memaklumi sikap kit ini karena memang
dia mempunyai sifat seperti anak anak."Maafkan Daddy naa,tadi Daddy sedang
berkerja"menggendong kit.Kit mengangguk dalam gendongan singto dan
menyembunyikan wajahnya di cekuk leher singto."Ahh manjanya baby daddy ini"goda singto.
Singto membawa kit turun ke kamar untuk
memandikan kit.karena kit bilang dia tidak bisa
mandi sendiri.Singto harus menahan hasratnya melihat kulit
bersih tanpa cacat bahkan kulitnya seperti
susu.jangan lupa penis kecil yang imut."Daddy akan mandi juga tunggulah di bathtub"ujar singto.
"Tenapa tidak memandikan kit terlebih dahulu
Daddy"tanya kit memasang wajah polos."Kenapa apa kit tidak mau mandi bersama
Daddy"tanya singto kembali."Tapi biacanya ayah memandikan kit terlebih
dahulu baru ayah mandi"jawab jujur kelewat jujur kit."Tapi ini Daddy sayang"singto mendekati kit
dengan telanjang dada,tenang kit memakai
handuk dari atas sampai lututnya kok(O_o).
Singto terus mendekati kit yang terdiam,karena kit tidak mempunyai pikiran yang dipikirkan singto."Ahhhh"kit mendesah saat singto menjilat
lehernya."Ahh dad..daddy"kit semakin tidak karuan,singto
dengan kejamnya menghisap lehernya hingga
membekas.Setelah kit menggeliat di pelukan singto,singto
menyudahi aksinya memberi pelajaran baby nya
yang membangkang itu."Apa masing ingin membantah hmm"ujar singto
tepat di telinga kit.Kit Menggelengkan kepalanya tanda mengerti dan mematuhi perintah alphanya.
"Ayo mandi dan sarapan"menarik pergelangan kit membawanya ke kamar mandi.
Kit dan singto sedang berada di bathub ah lebih
tepatnya kit duduk tepat di atas singto.Kit merasakan ada yang mengganjal di belahan pantatnya."Daddy"panggil kit.
"Yes baby"ujar singto.
"Ada yang mengganjal di pantat kit"cemberut kit
sambil menggerakkan pantatnya."Ahh.. no jangan bergerak sayang"desah singto.
"Itu hanya cacing yang sedang tidur,jika kit
bergerak dia akan bangun"singto menahan
nafsunya."Tap.."belum selesai kit menjawab singto
mencium dan melumat bibir kit."Jangan banyak bertanya,sekarang keluarlah dari bathub dan tunggu Daddy di luar na"ujar singto.
Kit hanya menganggukkan kepalanya dan
keluar dari bathub singto melihat pemandangan
menggiurkan."Ahhh...ahhhh kii..tt ahh.."singto mengocok
penisnya semakin cepat bayangannya adalah
saat kit dan pantat bulat putih itu menelan penis
besarnya.Kit hanya diam di atas kasur menunggu singto
keluar dari kamar mandi,ya kamar mandinya
kedap suara gaes.Setelah menyelesaikan solosong nya singto keluar dari kamar mandi dan terkejut kit belum memakai kain apapun hanya menggunakan handuk putih tadi.
"Baby kenapa tidak memakai baju"tanya singto.
"Kit tidak terbiaca memakai baju sendiri"mata kit berkaca kaca.
"Apa Daddy malah"mata bulat itu melihat singto.
"Tida sayang kemari Daddy pakaikan baju"dengan sekuat hati dan pikiran menepis hal kotor.
"Nah sudah"
"Sekarang Daddy akan mengganti baju"ujar singto.
Kit menutup matanya saat singto menggunakan
pakaiannya,singto hanya terkekeh melihat kit
seperti anak polos melihat sesuatu yang kotor.Hallo maaf ya kalo ceritanya membosankan apa lebay,soalnya OUTHOR pingin membuat cerita yang sedikit ada polos polosnya gitud
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE MATE
General Fictionkrits parawat anak manis mempunyai little baby sindrom,memiliki alpha seorang mafia paling ditakuti di berbagai negara😔 REVINISI CERITA SEBELUMNYA HILANG😔