CUTE MATE

40

Kit sedang diobati oleh daddynya anak manis nya merengek kesakitan padahal itu salahnya sendiri.

"Hiks daddy jahat hiks ayahh huwaa''ujar kit entah apa salah singto.

"Baby jangan menangis lihat lihat darahnya tambah banyak''bermaksud untuk menghentikan tangisan kit eh malah tambah kencang nangisnya.

"Huwwaaa dalah na banak hiks tidak belhenti huwaaa"ujar kit menggerakkan badannya gusar.

"Bodoh kau singto"ujar singto meruntuki.

"Tidak baby nya Daddy cup cup"ujar singto

"Bagaimana jika kita bermain di taman''ujar singto agar kit melupakan lukannya.

"Hisk benalkah da...daddy hiks''ujar kit mulai berhenti menangis.

"Benar sayang ayo hmm"ujar singto mengecup tipis bibir sang istri.

Kit dibawa ke taman belakang masion disana ada banyak bunga dan tanaman buah.

"Daddy hihi ihat ini buna nya banak oh ujar"kit gembira badan gembulnya berlari.

"Baby jangan berlari nanti jatuh lagi''ujar singto menjaga pergerakan kit.

"Daddy daddy''ujar kit terus memanggil singto.

padahal si galak itu disampingnya.

"Iya baby apa"ujar singto gemas.

"Ndong ndong"ujar kit merentangkan tangannya.

"Baiklah kemari"ujar singto segera menggendong baby-ny

"Kenapa tidak jadi main"ujar singto bingung

"Hiks ulat''ujar kit menunjuk salah satu bunga.

"Saeyoonnn jossss''ujar singto menggelegar,

"Iy..iya tuan"kedua manusia yang mendengar amukan tuannya berlari cepat.

"Bagaimana bisa ada ulat disini kalian mau kesayanganku ini gatal gatal hah" ujar singto marah.

"Ti..tidak tuan ka...kami akan bersihkan" ujar Joss dan saeyon.

"Dimana tukang kebun"ujar singto mencari tukang kebun.

"Di..dia sedang sakit tuan''ujar saeyon

"Daddy Janan malah malah oh kit tatut "ujar kit menyembunyikan wajahnya di dada singto.

"Maafkan Daddy sayang''ujar singto mengelus Surai kit.

"Ya.sudah cepat bersihkan bunuh atau penggal saja kepala ulat itu"ujar singto berlalu.