CUTE MATE

53

Seharian kit menemani sang Daddy dikantor,kit hanya duduk diam bermain,duduk dipangkuan singto kembali lagi kesofa bermain lagi.

"Daddy kapan celesaibnaa"ujar kit sudah cemberut kesal.

"Sebentar ya sayang dikit lagi"ujar singto terus mengetik pada laptop nya.

"Huh inin ice cream''pikir kit.

Kit melihat daddynya yang belum beralih pandangannya dari pekerjaan memutuskan untuk keluar dari ruangan singto.

Dengan membawa tas biru muda bergambar kelinci itu,hey jangan salah dalam tas itu terdapat uang tunai beserta blackcard disana.

Kit menelusuri kantor singto,dan menyapabbeberapa karyawan sekarang sekitar pukul 5 sore.

"Waahh cafe"ujar kit.

"Kit inin kesana"ujar kit dia benar benar bebas sekarang.

Menengok kekanan dan kekiri kit tidak berani menyebrang.

"Nak kau ingin menyebrang"tanya seseorang.

"Iya paman tapi kit tidak belani"ujar kit.

"Baiklah ayo menyebrang bersama''ujar orang tersebut membantu kit menyebrang.

Setelah menyebrang kit melihat penampilan orang tersebut sepertinya aneh.

"Paman tenapa bajumu kotor"ujar kit.

"Aku tunawisma nak jadi sudah biasa seperti ini"ujar orang tersebut.

"Baiklah tunggu sebentar naa paman"ujar kit segera masuk ke cafe.

"Bibi America mocca 1 naa dengan roti"ujar kit lucu.

Semua orang disana menatap kit,bahkan dari atas sampai bawah,kit yang tak pernah ditatap seperti itu melengkung kan bibirnya bersiap
menangis.

"Huweee dadddy"ya sekarang anak itu menangis.

"Nak kenapa menangis ya ampun kau lucu sekali" ujar bibi yang melayaninya.

"Hiks bi..bi meleka melihat kit cepelti akan menelkam hiks inin Daddy"ujar kit.

"Lalu bibi bertanya untuk siapa America mocca dan roti ini"ujar bibi.

Kit menunjuk seorang gelandangan disana.

"Apa kau punya uang nak"ujar bibi.

"Punya"kit membuka tas kecilnya 1 tumpuk uang ada disana dan blackcard juga.

Bibi tertegun namun dia bukanlah orang uang memanfaatkan orang lain.