Sesampainya mereka di restoran shin merasa kagum dengan dekorasi tempat tersebut, ia melihat seluruh tempat itu dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.
"Buset dah keren bener ni tempat, woi ntar foto disana ya" seru baji dengan heboh.
"Baji lo gausa heboh gitu dong anjeng, malu maluin jancok" kazutora.
"Iya anjing malu gue mana nih kilas dolar, mau nutup muka dulu" sombong koko.
"Sombong banget ntar kalo bangkrut, gue ketawa paling kenceng" draken.
"Jahat lo kai, gini gini lo juga sering minjem uang ya ngenthought" koko.
"Bacot lo semua mending kita masuk yu kak waka" ujar mikey sembari menarik tangan waka.
"Anjing! Pacar gue itu dek" kesal shin yang melihat mikey dan wakasa pergi duluan.
"Bersabarlah sayang~" draken
"Aku akan pulang~" lanjut baji
"Coki coki coklat asli~" entah dari mana sanzu malah melanjutkan nyanyian mereka tapi memakai lagu lain.
"Pak cepak cepak JEDERR" heboh ran.
"Dan pada akhirnya mereka semua membuat kita malu, yakan puy?" Tanya rin kepada chifuyu yang terlihat sedang memandang para jamet menyanyi.
"Iyaa rin, jamet banget ih mereka ga like!!..." Cipuy.
"Dahlah ayo masuk jancok, gausa bikin malu lo para jamet" sudah terlihat wajah shin memerah karna malu, bagaimana tidak malu semua pandang mata tertuju ke mereka.
SKIP.
Mereka sudah selesai makan dan berburu buru untuk pulang, kenapa? Karna terjadi kesalahan fatal saat makan.
Ran lupa memberi tau wakasa dan shin bahwa adik nya rin punya alergi terhadap udang, disaat nasi mereka tinggal setengah tiba tiba pelayanan datang dan memberi lauk gratis.
FLASHBACK
"Permisi mas mbak, ini ada hidangan gratis untuk kalian tenang saja saya tidak memakai racun tikus kok ehehe" pelayan itu meletakkan 3 piring yang berisikan hidangan ikan, gurita, dan udang goreng tepung.
"Bener nih mas gada racun nya kan? Perasaan tadi didepan gada tulisan promo deh, iya kan yang?" Tanya shin heran dengan hidangan gratis yang dikasi oleh pelayan tersebut.
"Iya, tadi gada tulisan promo nya"
"Ini hidangan khusus dari bos kami untuk kalian mas mbak, maaf saya tidak bisa berlama lama karna banyak pelanggan" ucap sang pelayan dan beranjak dari meja mereka, tetapi dia berbalik lagi.
"Tidak ada racun tikus nya kok ^^ " kata sang pelayan dan segera pergi dari meja mereka.
"Bos? Kenapa kita yang dpat? Kalo dilihat lihat disini banyak pelanggan, kenapa malah kita yang dapat?" Bingung mikey tetapi tetap memakan gurita tersebut.
"Yaelah boncel banyak tanya lo, lagian itu makanan juga udh masuk ke perut lo cih" sindir baji
"Ayo deh dimakan ini cepat" ucap shin malas melihat mereka debat.
"Rin, mau gue suapin ga?" Tawar wakasa kepada Rin, waka hanya ingin lebih dekat kepada rin karna rin sangat menggemaskan menurut nya.
Rin yang mendengar ucapan wakasa pun langsung membuka mulut nya, dengan pelan waka menyuapi rin seperti anak dan ibu.
"Aaaaa~ pinter banget" seru waka yang tampak senang melihat rin seperti anak kecil.
Beberapa menit setelah rin menerima suapan waka, dia merasa pipi nya gatal dan memerah sontak ran yang melihat pipi adik nya memerah pun langsung panik.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUTOSHIN¡! (hiatus}
Short Story"lo bisa diam ga si anjing?" draken. "WOI ANAK NGEN, BALIKIN CELANA GUE" baji. "BAJI DIEM DEH GUE LAGI NGEJAIT GA FOKUS SETAN" mitsuya "cape banget sialan kalo gini mending gausa gue tampung ni bocah" bg shin ⚠️ WARNING -bxb -bahasa yg tidak bagus ...