Bab 1 Chapter 6 : Gusu -4-
.
.
.Pagi hari di Yun Shen selalu memiliki suhu dingin, meskipun sinar matahari telah menerangi puncak Gunung.
Lan Wangji yang selalu rapi, tidak ada satu helai rambut pun yang tidak ada pada tempatnya. Berjalan dengan tenang tapi tegas, semua orang yang dilewatinya segera berbalik badan dan berjalan cepat untuk menjauh. Meskipun terlihat tenang, aura yang menguar dari tubuhnya membuat semua orang merasakan bulu kuduk berdiri.
Langkah kakinya berhenti didepan gerbang halaman Sekte Jiang dan melihat Jiang Yanli yang menyapu halaman. Lan Wangji memberi hormat dengan menangkupkan kedua tangan didepan. "Nona Jiang!"
Jiang Yanli tersenyum dan mengangguk menerima salamnya. "Masuklah Er Gongzi!" Jiang Yanli memberi izin Lan Wangji untuk masuk. "Jika boleh tau, ada apa?"
"Menjemput Wei Ying!"
Jawaban singkat itu membuat Jiang Yanli terkejut, ditatapnya profil samping Lan Wangji yang tetap terlihat tenang.
"Wei Ying masih tidur." Balasnya dengan lembut. "Apakah Wei Ying melakukan kesalahan?" Bukannya Jiang Yanli menuduh, tetapi Adik bungsunya itu memang sering membuat orang disekitarnya sakit kepala akibat tingkahnya.
Lan Wangji tidak berniat menjawab, hanya menganggukkan kepalanya. Dirinya melangkah mengikuti Jiang Yanli memasuki sebuah kamar.
Keduanya membeku begitu membuka pintu.
Didalam kamar sangat berantakan, diatas meja berserakan sampah kulit kacang, kulit biji melon begitu juga beberapa guci yang mereka kenal berisi arak Tian Zi Tiao. Nie Huaisang -Jiang Yanli tidak tau kapan Anak itu ada disini- tidur tengkurap dilantai, Jiang Cheng menggunakan punggungnya sebagai bantal dan Wei Wuxian tidur dengan posisi kebalikannya dengan memeluk salah satu kaki Jiang Cheng sebagai guling.
Jiang Yanli memijid pangkal hidungnya, kepalanya seketika berdenyut nyeri melihat hal ini.
Lan Wangji melangkah maju dan mengambil kerah belakang Wei Wuxian. Mengangguk hormat pada Jiang Yanli sebelum melanjutkan langkahnya, tangannya menyeret kerah Wei Wuxian yang sama sekali tidak terganggu meski tubuhnya terseret.
Wei Wuxian merasakan hal yang aneh. Tubuhnya sepertinya bergerak dari tempat dan juga kenapa pantat semoknya terasa panas?
Memaksakan kesadarannya, Wei Wuxian membuka mata perlahan. Apa yang terlihat pertama kali membuka mata adalah tubuhnya memang terseret dengan ketidak Wei Wuxian'nan.
"Sudah bangun?"
Mendengar pertanyaan dengan nada rendah dan pendek itu membuatnya mendongak dan mendapati Lan Wangji meliriknya acuh dengan masih menyeret kerah belakangnya.
Wei Wuxian tersenyum, "Lan Zhan, jika kau merindukanku. Lakukan dengan tepat, bukannya menculikku dengan tidak etis begini. Bukannya diperlakukan lembut tapi kau malah menyeretku!"
Wei Wuxian menepis tangan Lan Wangji dari kerah bajunya.
Lan Wangji hanya menatap datar Wei Wuxian yang berdiri lalu membersihkan pakaian dibagian pantat kebawah. "Kau membuat bajuku lecet, untung tidak terluka kainnya!" Lan Wangji tidak bisa berkata-kata mendengarnya.
Setelah merasa pakaiannya telah bersih dari debu-debu nakal, Wei Wuxian beralih merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan. Setelahnya sedikit merenggangkan tubuh dengan mengangkat kedua tangannya tinggi keudara.
"Kita mau kemana?" Tanyanya pada Lan Wangji yang menatapnya tanpa berkedip.
Lan Wangji berbalik dan kembali melangkah. "Menghukummu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Happiness is My Happiness [WangXian] -Hiatus-
Fanfic"Picture by Google" . Disclaimer © Mo Xiang Tong Xiu . Cerita ini setelah di Un Publish . Always WangXian . Berawal dari Jiang Cheng yang memimpikan masa lalu Wei Wuxian membuatnya nekat memindahkan jiwanya kedunia pararel. Dunia yang sama tetapi de...