SPOILER

78 10 3
                                    

- Spoiler 1

"Aku belum bisa!"

"Kenapa?!"

"Rasanya masih belum hilang."

"Lo kenapa gak pernah bilang?! Satu tahun lo nyembunyiin ini, dan lo nahan semuanya sendirian. Gunanya gue apa, Sha?!"

"Butuh waktu buat gue bisa jujur, Ra. Lo tau, 'kan gimana perasaan gue sama dia? Gak mudah buat gue bisa lupa secepat itu."

"Gue ngerasa gagal jadi temen lo."

"Gue takut, Na. Gue takut kejadian lagi."

"Gak semua laki-laki kayak gitu, Sha!"

"Digantungin itu gak enak, Sha. Tolong kasih dia kepastian. Secepatnya!"

"Lo bikin gue gemes banget, asli! Pengen gue bawa lo berdua ke KUA!"

"Gak apa-apa kalau kamu mau menghindar. Tapi, kamu harus baik-baik aja. Jangan buat saya khawatir, Asha."

"Mas, emang gak capek?"

"Kalau ditanya begitu, ya saya capek. Tapi bukannya usaha itu harus ada perjuangan, ya."

"Takdir itu Allah yang ngatur. Kalau kamu memang bukan untuk saya, ya sudah. Tapi, Asha ... apa kamu gak bisa ngasih saya harapan?"

- Spoiler 2

"Raina! Ada Kak Ami!"

"Ketahuan bohong, gue kulitin lo!"

"Dih, bucin bener!"

"Plis, bantuin gue, biar kak Ami gak marah lagi sama gue."

"Lo marahin balik, lah! Di jamin cowok lo gak bakalan marah lagi. Tapi tergantung juga, sih, kan setiap cowok responnya beda-beda."

"Kamu ngomong, dong. Kalo diam-diam begini, kan, aku gak tau kamu ngambeknya kenapa?"

"Gue takut bilang, Ra."

"Tapi mau sampai kapan lo berdua diam-diaman begini?"

"Emang salah, ya, jatuh cinta sama sepupu sendiri?"

"Loh, kenapa enggak? Lagian, ya, Na, banyak kok orang yang berjodohnya sama saudara sendiri."

"Kita jalanin dulu, ya, Raina. Aku lagi berusaha. Sabar, kalau ada takdirnya kita bisa bersatu, insya allah terkabul. Aaminin dulu.."

"Aamiin..."

- Spoiler 3

"Gue udah kek pawang cinta, njir!"

"Lo jadi manusia santai banget, sih, Ra."

"Selagi gue bisa bantu, jangan main rahasiaan sama gue. Ngomong langsung!"

"Tapi lo sendiri gak pernah terbuka sama kita."

"HERAA!! SELAMAT! Ciee akhirnya mimpi lo kenyataan! Pokoknya harus ditraktir, nih!"

"Gue seneng liat lo berdua bahagia sama pilihan masing-masing."

"Permisi, Mbak. Dengan Mbak Hera Husein? Boleh minta tanda tangannya?"

"Mbak, ingat saya?"

"Maaf, Mas?"

"Nama saya Abian Fanno Aleandra, kalo Mbak pengen tahu, hehe ... "

Sampai bertemu di episode satu!

ASMARALOKA | S-1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang