MAMA PAPA PULANG! pt.2

35 7 1
                                    

Tepat jam 3 dini hari, Rachel dikagetkan dengan suara klakson mobil yaang berasal dari depan rumahnya, karna penasaran akhirnya Rachel bangkit dari tempat tidur dan mengintip lewat jendela, memastikan siapa yang datang kerumahnya sepagi ini.

Bisa dia lihat mama dan papanya sedang keluar dari mobil dengan Naka yang kesusahan membawa dua koper besar milik orang tuanya.

Dengan nyawa yang belum 100% terkumpul, Rachel memutuskan untuk menyusul mama papanya di lantai bawah, tepatnya di ruang tamu rumahnya.

"Eh si adek udah bangun, sini sayang" Yoona.

Yoona menghampiri Rachel yang masih berdiri di anak tangga terakhir dengan muka yang tidak bisa dideskripsikan.

"Ya ampun adek, kamu jadi kurus banget kayak gini" ucap Yoona seraya memeluk anak bungsunya.

"Ma ini Natta ga ngimpi kan? Tolong cubit pipi Natta" Rachel.

Yoona mencubit pipi Rachel dengan gemas lalu mencium kedua pipi Rachel sampai meninggalkan bekas lipstik warna merah di pipi anaknya.

"Kamu ga mimpi sayang, ini mama beneran pulang, kamu seneng gak?" Yoona.

"TERNYATA BENERAN BUKAN MIMPI? ALHAMDULILLAH AKHIRNYA MAMA PULANG!!!" Rachel.

Karna nyawanya sudah terkumpul dan kesadarannya juga sudah kembali, dengan antusias Rachel memeluk mamanya dengan erat.

"Dek ini masih pagi plis, jangan teriak teriak takut dimarahin nanti ama si Juna ntar malah ribet" Naka.

Memang biasanya kalau ada keributan yang bisa terdengar sampai ke kamar Juna, maka cowok itu bakal datengin rumah Naka sambil mengomel dengan kecepatan diatas rata rata.

"Natta bahagia banget maaaa, makasih udah pulang dan inget sama Natta" Rachel.

Rachel bahkan sampai meneteskan air matanya di dada sang mama, segitu rindunya dia dengan Yoona sampai menangis sesenggukan di pelukannya.

"Adek ga kangen sama papa? Masa mama doang yang di peluk" Adi.

Rachel melepaskan pelukannya dari sang mama dan berjalan cepat ke pelukan sang papa.

Dekapan Adi terasa hangat dan nyaman, dekapan yang udah lama ga Rachel rasakan, ia ga bisa menahan air matanya lagi, dia tumpahkan semua rasa rindunya di dada sang papa.

Note: Rachel ini kalo di keluarganya emang dipanggilnya pake nama awalnya yaitu Natta.

"Assalamualaikum ya ahli syurga"

Bima membuka pintu rumahnya yang terasa sepi, padahal hari ini adalah hari pernikahan anak bujang satu satunya, namun kenapa sudah jam 5 pagi rumah ini masih terasa sepi.

"Ma coba cek ke kamar abang sama adek, kayaknya mereka belum bangun" Bima.

"Iya nih kayaknya mereka lupa kalo ini hari penting" Salma.

Salma berjalan menaiki satu persatu tangga sambil melihat lihat foto foto anaknya yang terpajang di sisi tembok sebelah kanan anak tangga.

Terpajang banyak foto Kai dan Jihan yang hanya berdua, tanpa dirinya dan sang suami, apalagi saat melihat foto terakhir yang kira kira baru dipasang sekitar 6 bulan lalu, yaitu saat lebaran idul fitri.

Kedua anaknya hanya merayakan hari raya berdua tanpa orangtuanya, sontak membuat Salma meneteskan air mata saat melihatnya, rasa bersalah menguasai hatinya, saat mengingat hari itu ia bahkan tak sempat menjawab telfon Jihan saat ingin meminta maaf di hari raya karna meeting penting yang harus iya selesaikan, ia menyesal karna telah mengabaikan banyak moment bersama kedua anaknya.

Setelah sampai di depan pintu bercat putih, dia mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka, dilihatnya Kai yang sedang menyisir rambutnya yang basah, dengan handuk yang masih melingkar di pinggangnya, sepertinya si calon pengantin ini baru saja mandi.

"Assalamualaikum abang" Salma.

Kai menolehkan kepalanya kearah pintu kamar dan terlihatlah salma yang menyembulkan kepalanya dengan senyum yang terukir indah di bibirnya.

"Loh mama, kapan sampenya? Kok ga bilang dulu?" Kai.

Kai langsung menghampiri Salma dan langsung memeluk wanita yang paling ia sayangi di dunia ini.

"Dijawab dulu dong salamnya mama" Salma.

"Ehehe lupa, walaikummussalam mama cantik" Kai.

"Tumben jam segini udah bangun bang, udah sholat subuh belum?" Salma.

Salma melepas pelukannya, dan menangkup pipi Kai dengan gemas.

"Udah sholat subuh kok, ini mau siap siap ke hotelnya" Kai.

Salma kembali meneteskan air matanya ketika menatap wajah Kai dari dekat, tak terasa hari ini anaknya akan menjadi kepala keluarga.

"Anak mama udah dewasa sekarang, udah mau jadi suami orang, maafin mama karna baru bisa pulang sekarang ya bang" Salma.

Kai mengerucutkan bibirnya, inilah kesempatan terakhir dia bisa manja ke mamanya, karna dalam hitungan jam, dia akan menjadi suami dari gadis yang sudah dilamarnya satu minggu lalu.

"Mama tega banget ninggalin Kai sama adek sendirian, untung pas mau nikah mama pulang, kalo engga Kai bakal nangis di depan penghulu" Kai.

"Ututu manja banget si abang" Salma.

Tanpa Kai dan Salma sadari ada Bima yang tengah menyaksikan moment UWU ibu dan anak ini, dia juga ikut meneteskan air mata terharu.

Setelah itu Bima dikejutkan dengan pelukan yang tiba tiba dari belakang, pelakunya tak lain adalah anak bungsunya, Jihan.

"Adekk bikin kaget aja" Bima.

"Adek kangen banget sama papa hiks"  Jihan.

Bima hanya diam dan memberi waktu untuk anaknya menumpahkan semua rasa rindunya, bisa ia rasakan isakan dan bajunya yang basah karna air mata Jihan.

"Papa juga kangen sama adek, maafin papa sama mama karna jarang pulang kerumah" Bima.

"Besok besok harus sering pulang pokoknya, adek udah sendirian pa, abang kan udah mau nikah hari ini" Jihan.

"Iya dek, papa sama mama bakal sering pulang untuk jengukin adek, udah lepasin dulu pelukannya, papa pengen peluk adek dari depan" Bima.

Jihan melepas pelukannya dan Bima langsung berbalik lalu memeluk Jihan dengan erat seraya mengelus surai panjang anak bungsunya.

"Papa sama mama minta maaf pokonya ya dekk, papa sama mama janji bakal sering pulang, beneran deh ga bohong" Bima.

"Awas aja kalo bohong, Jihan mau pindah dan jadi anaknya bi Asih aja" Jihan.

Bi Asih adalah asisten rumah tangga kepercayaan keluarga Jihan, namun beliau hanya datang ketika pagi dan pulang di sore hari, rumahnya tak jauh dari rumah Jihan, hanga berbeda beberala blok.

"Sini kita pelukan berempat dulu sebelum si calon pengantin berangkat duluan ke hotel" Salma.

Akhirnya keluarga ini berpelukan dan saling menumpahkan air mata kerinduan mereka pada satu sama lain.

Tapi sebelumnya Kai udah pake baju dulu ya guys, kasian nanti calon manten masa masuk angin haha...





To be continued.







Part nikahannya Kai menyusul ya...

Kalo ada typo tolong dikoreksi ya...

Jangan lupa vote and coment guys!

See you next time

Girl's Cool SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang