sanzu terbangun dengan nafas yang memburu, seakan-akan dia baru saja dikejar oleh anjing ganas. maniknya melirik ke arah jam dinding, pukul tiga pagi. dibawa tubuhnya ke arah kamar mandi, membasuh mukanya dengan cepat lalu menatap mukanya dicermin tersebut. otaknya kembali memikirkan sosok manusia yang berada dimimpi nya tadi.
didalam mimpi sanzu.
terlihat seorang lelaki yang sedang memegang katana dengan tangan satu, lalu kaki yang menginjak mayat yang mungkin telah dia bunuh dengan katana tersebut. terlihat dari katana tersebut, ada bercak darah yang masih bertetesan dilantai itu. orang tersebut menatap sanzu dengan tajam, matanya biru seperti luasnya lautan tidak lupa dengan goresan luka dipipi sebelah kiri menambah kesan "betapa menakutkan" nya orang tersebut. orang tersebut berjalan keluar ke arah pintu, berhenti sejenak lalu kembali menengok ke arah sanzu "bersihkan, jangan ada yang tertinggal atau kau ku tinggal, sanzu." nadanya tegas dan dingin, sanzu bisa merasakan betapa bengis dan aura membunuh itu benar-benar terasa, nafas sanzu memburu, layaknya anjing yang menemukan mainan barunya yang begitu menarik perhatian nya, sampai-sampai dia tak ingin melepaskannya.
"tunggu, sebenernya siapa kau?" tanya sanzu kepada orang itu, sebelum orang itu benar-benar menghilang dari matanya.
"apa maksudmu sanzu? aku adalah hanagaki takemichi. cepat bereskan, aku tak punya banyak waktu untuk anjing yang terlalu banyak menggonggong. " jawabnya kepada sang anjing, atau bisa disebut orang yang terlalu terobsesi dengan dirinya.
jawaban dari orang tersebut membuat sanzu kaget sekaligus senang, mungkin karena terlalu senang sampai dia merasa darahnya mendidih. mimpi tersebut tidak bertahan lama, lalu dia bangun dengan nafas yang tersengal-sengal.
mimpi dalam sanzu, selesai.
sialan, ucap sanzu dalam hati. tangan nya merogoh kantung celananya dan mengambil pil untuk menenangkan dirinya. pil tersebut adalah untuk jaga-jaga agar dirinya tidak terlalu gila disaat dia mulai terbawa suasana yang menurutnya menarik atau bahkan bergairah. setelah menelan pil tersebut, dirinya langsung keluar dari kamar mandi tersebut dan mengambil handphone dinakas dekat kasurnya. tangannya mengutak-atik benda tersebut dengan lincah.
tersentak ketika dia berhasil mendapatkan semua informasi hanagaki takemichi yang berada didalam mimpinya tersebut. terkekeh dengan pelan,
"ketemu kau, hanagaki."
KAMU SEDANG MEMBACA
takemichi bonten.
Short Storywhat if... hanagaki is a substitute leader bonten?