4. who this?

372 10 0
                                    

Hari berganti seera Sudah terbiasa berkeliling kemana ia harus menjual minuman yang ia bawa di body bagnya.  Dan syukurnya tak begitu sulit ia menjual minumannya itu karana kemahirannya berbicara dapat meyakinkan konsumen. Ya tak salah karna seera adalah gadis yang aktif dikala presentasi sekolah pada masanya. 

Seera berjalan menyusuri jalanan, langkah kakinya hanya berhenti saat ia menemui orang yang dilihat oleh mata kepalanya. Ya seera tak asing dengan daerah ini minggu lalu ia kesini dimana ia di beli  empat botol oleh seorang pegawai di toko itu, ya sangat di sayang kalau saja lelaki itu tidak langsung menghubunginya, mungkin saat ini ia bisa minta bantuan untuk membali minumannya ,setidaknya walupun 2 atau 3 botol ia dapat meringankan targetnya..

Sang leader kembali menuruskan spg-nya. Memberikan arahan untuk berjalan dari start hingga finnish, lalu menjemputnya  dengan waktu sekiranya 20 menit, padahal untuk waktu segitu tidaklah cukup bagi orang yang harus mengolok ngolok dulu untuk membeli minumannya. Ya itulah perjuangan kadang yang di dapat hanya rasa kesal dan kecewa setelah beberapa menit berbicara omong Kosong.

Seera kembali masuk  ke toko pembuatan karangan bunga itu. Ketika tibanya di sana ia sambut histeris. Entah mungkin bosan dengan kedatanganya atau entahlah.
Karna ini yang kedua kalinya

"Assalamualaikum," ucap seera ketika tibanya. Ia menyalami orang seprti biasa tak pandang usian mau muda atau tua ia selalu mencium tangannya

"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang ada disitu

"Kesini lagi" ucap seorang lelaki berumur 25 tahun

"Iya., Biasa mau nawarin minuman" jelas seera

"Ah. Minuman terus. Coba tawarin cewe atuh" canda lelaki yang dikira umur 20 tahun

"Ah. Chil lu mah mikirnya cewe terus" ucap lelaki berumur 25 tahun itu

"Ah. Kan siapa tau ada yang nyantol" balas lelaki yang bernama achil itu

Sedangkan seera hanya bisa tersenyum

"Ko kamu terus. Coba kali kali yang lain". Ucap lelaki yang berumur 36 tahun

"Ya . Gimana kan disuruhnya dari sini ek depan. Kalau nolak yang ada kena marah" balas seera

"Ya balik marah atuh kamu mah masa gak bisaa" timpal lelaki yang berumur 25 tahun itu

"Ya , namanya juga kerja atuh harus nurut" balas seeraa

"Ayo dong. Beli minumannya" ucap seera membujuk

"Iya. Beli  satu aja tapi yah.." balas lelaki berumur 25 tahun

"Ya dua tauh. Aku satu" bujuk seera lagi

"Yee. Ko kamu juga mau. Ya tinggal minum lah" canda lelaki itu

"Ya. Kan kali kali di beliin. Kan enak" ucap seera berasalan

"Ya ngapain jualan. Mening minumin aja . Gak usah kan keliling." Ucap lelaki berumur 36 tahun itu

"Ya bedalah. Masa kita yang beli sendiri. Atuh yang ada rugi. Keliling juga supaya ada yang " jawab seera

"Ya mangkanya minum sama kamu biar cepet abis" balas lelaki itu

Kesal dengan ocehan itu. Seera pun mulai berubah lebih rewel
"Ayo atuh beli, gapapa beli 3 aja udah bantu"

"Yaudah iya. Tapi kalo beli dapet apa?" Tanya lelaki yang berumur 25 tahun

"Apa? Aku gk punya apa apa. Apa yang mau dikasih..nomor sepatu?" Balas seera

"Nomor WhatsApp atuh" ucapnya

"Oh. Yaudah. Sini mana handphone nya" balas seera

Lalu lelaki itu memberikan handphonenya dan seera pun mengetik nomornya di papan panggilan

Secret LoVe ( Aku, Kamu Dan Dia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang