15. believe

122 4 0
                                    

Pagi hari kembali..

Hari ini hari minggu jadi seera tidak bekerja, ia baru saja bangun dari tidur, lalu mengambil handphonenya yang dari semalam di charge, ya semalam selepas mandi itu dan mengambil uang kasbon , seera langsung terlelap tidur , mungkin karna lelahnya bekerja jadi ia tak bisa menahan kantuk...

Dilihat pukul 07.30 jam di dinding, bangun lebih siang dari pada biasa sangatlah menyenangkan , setidaknya ia bisa merasakan istirahat dengan lega setelah mencuci pakaian nya semalam, untung sudah di gantung di langit langit balkon.

12 jam lebih handphonenya mati, seera memutuskan untuk mengaktifkan daya ponselnya, sambil menunggu ia melarak lirik teman sekamar nya

"Eoh. Ko cuma berempat?" Tanya seera
Kala ia hanya melihat irya, ilda,clara, dan dirinya

"Hari Minggu kan orang mah jalan jalan sama pacarnya" ucap ilda yang sudah bangun dan sudah mandi, sedangkan irya dan clara masih tertidur dengan pulas

"Oh.. si mamih kemana?" Tanya seera

"Katanya pulang ke rumahnya, gak tau dimana" ucap ilda

"Oh.." balas seera menyudahi percakapan.ia kembali melirik ponsel nya, baru saja menyala ponsel itu sudah bergetar , menandakan ada telpon masuk dilihat terpampang nama dean sebagai pemanggil

Seera pun menghela nafas seketika. Ia pun menggeser tombol hijau di layar dan mendekatkan benda pipih itu di telinga.

"Hallo?" Ucap seera

"Kamu kemana aja??,ko gak ada kabar?? Semaleman aku telponin kamu gak aktif aktif"
Begitulah ucapan dean dengan nada kesal.

"Kenapa baru aktif, kamu maen sama cowo lain?, Kamu ada yang lain?" Lanjutnya
Dan seera hanya diam mendengarkan

"Kenapa diem? Kenapa gak jawab? Kamu bener punya yang baru?"- dean masih dengan nada yang sama

"Apa sih kamu. Nuduh yang nggak nggak" ucap seera seketika dengan nada yang membentak

"Ya habisnya kamu diem. Itu tandanya kamu punya cowo baru kan?" Lanjut dean dari sambungan telpon

"Ya gimana aku gak diem. Orang kamu nyerocos terus kaya bebek belum di kasih makan. Kapan aku mau jawabnya" ucap seera kesal

"Ya lagian aku nelponin kamu, wa'in kamu, tapi gak ada balesan, untung aku tanya si irya bilang kamu udah tidur" ucap dean

"Ya seharusnya kamu ngerti atuh. Kalau gak di bales, kalo handphone nya gak aktif lama otu tanda udah tidur, ini malah nuduh yang aneh aneh" ucap seera

"Ya enggak nya apa susahnya aktifin handphone sebentar terus ngasih tau kalau mau tidur gitu, " ucap dean

"Orang aku ketiduran mau di apaain, kecuali emang sengaja niat tidur" ucap seera dengan nada masih sama

"Ya masa ngaktifin handphone paling 2 menit terus ngabarin paling 3 menit, gimana aku gak mikir aneh aneh coba" ucap dean

"Oh. Jadi kamu gak percaya sama aku gitu? Jadi mau ngapain pacaran kalau gak percaya?" Timpal seera

"Ya seenggaknya luangin waktulah. Kasih kabar, kan penting" ucap dean

"Iya tau penting, gak salah juga tapi yang salah tuh pikiran kamunya yang selalu negatif tentang aku" timpal seera

"Aku emang gak pernah bener di mata kamu, selalu salah, dan kamu cuma mentingin ego kamu sendiri gak pernah ngertiin aku, aku ini cape kerja pulang malam. Terus" lanjut seera

"Ya kan aku juga sama kerja.apa beda nya sama kamu. Sama capenya, Aku cuma minta kamu ngabarin aku doang"

"Ya jam kerja kita beda. Kamu sih enak pagi pulang sore. Lah aku, udahlah kamu mah emng nya juga cuma pengen di ngertiin doang gak ada timbal baliknya" seera dengan kesalnya ia mengucapkan semua yang ada dipikirannya

"Aku ? Gak ngertiin kamu? Darimana aku. Nggak ngertiin kamu. Bukannya kebalik? Bukannya kamu yang pengennya di ngertiin? Kamu mana pernah ngertiin aku? Aku cuma minta kamu ngabarin aku, pulang kerja kamu cerita tentang kerja kamu, ini tiap malam aku aku telpon gak bisa. Kalo gak , gak diangkat, WA gak di bales. Gimana gak curiga, gimana gak kesel tiap hari begitu" ucap dean denan nada tinggi

"Kamu yang gak peka. Kamu tau handphone aku suka mati, kamu gak mikir" ucap seera yang sama dengan nada tinggi nya..

Malu. Karna di perhatikan temannya.
Perlahan seera berjalan keluar karna malu ucapannya di dengar teman teman temannya, dan akhirnya ia memilih untuk duduk di luar.

Entahlah hari ini mood seera benar benar rusak. Dean selalu membuat nya marah dengan alasan sepele. Dan begitulah yang membuat nya setiap hari cekcok, kesannya tiada hari tanpa emosi..

Hening.... Percakapan itu tiada mengeluarkan kata lagi.. terdengar suara helaan nafas dari sebrang sana

"Ok. Aku minta maaf aku salah" ucap dean kembali..

"Apaan minta maaf besok juga kamu gitu lagi. Bisa gak sih sehari aja gak berantem. Kamu gak cape apa?"

"Ya terus aku harus bagaimana, supaya kamu maafin aku" gusar dean

"Tau ah. Aku males ngomong sama kamu gak ada habisnya" ucap seera

Seketika panggilannya dia akhiri karna rasa sesak di dadanya seketika tanpa sadar seera meneteskan air mata, namun begitu sadar ia menepisnya. Karna tak mau menampakan air matanya hanya karan lelaki. Lagi ini hari minggu seharusnya ia beristirahat bukan hanya badan. Tetapi juga pikirannya..

Setelah panggilan itu di akhiri .seera berjalan kembali kemarnya..

"Hmmm. Ada yang ribut nihh" ucap ilda

Seera tersenyum
"Boasalah. Rese"

"Kamu gak pulang ra.." tanya ilda

"Nggak lah. Nanti aja minggu depan. Kalau gak selasa ke, mau beli handphone dulu" ucap seera

"Widih. Handphone baru" ucap ilda

"Ya, kan ini gak bisa di pake mati terus. Gak tahan laama. Mana bisa kerja kalau kaya gini" ucap seera

Ilda tersenyum
"Iya sih. Aku juga pengen ganti handphone lagi kalo ada uangnya., "

"Target atuh.. insyaallah bisa" ucap seera

"Kamu sig enak. Target ada yang bantuin , lah aku selama kerja disini gak pernah tuh dapet kaya konsumen kamu yang baik yang royal" ucap ilda

"Ya nanti insyaallah dapet...yang penting berusahalah" ucap seera

"Iya sih. Itu soal beruntung atau nggaknya, aku aja yang lebih dulu kerjanya dibanding kamu gak dapet yang Royal, lah jamu baru beberapa bulan udah dapet" ucap ilda

"Maklum. Rezekinya anak Soleha berarti" ucap Seera lalu tertawa

"Heh. Orang mah bangun tidur langsung mandi.ini malah tidur lagi" ucap ilda melihat seera yang membaringkan diri di sebelah irya

"Gak papalah. Mandinya bisan nanti siang" ucap seera

"Hih. Mentang mentang hari libur nya..." Uxap ilda

Sedangkan seera hanya tertawa, dan tanpa berkata apapun. Lalu ia pun memilih untuk membuka aku sosmednya. Ada beberapa pesan yang masuk..

"Tumben sekali. Biasanya dean sudah membukanya atau masuk ke akunnya" batin seera

Ia melirik pesan itu. Beberapa pesan itu berisi menyapa seera. Namun ya seera tidak membalasnya, bukan sombong tapi dia memantau akunnya. Kalau di balas mungkin akan menjadi perang, kalian tau bukan bagaimana sifat dean yang terlalu posesif..

"Sepatutnya jika ingin berhubungan, maka saling percayalah, tak usah terlalu berlebih-lebihan, ada orang yang senang dengan hal itu, ada pula yang risih dengan hal itu, yang jelas jika kita percaya maka konflik pun tidak akan terjadi..kalau pun selingkuh itu adalah bagian dari orang itu, mau bagaimana pun baiknya,cantiknya, sempurna nya, jika sudah punya niatan maka itu tidak bisa dihindari" _ Seera LATASYA..

Secret LoVe ( Aku, Kamu Dan Dia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang