44. EGO

72 4 1
                                    

Hari berganti. Dean kini sudah kembali ke tempat pekerjaan nya, ia menatap ponselnya itu setelah berhari-hari tak kunjung mendapat kabar dari seera. Entah sejak hari itu ia membeli kan tespek untuknya kini tak ada percakapan lagi diantaranya.

Gelisah. Tentu saja karna apaapun yang terjadi dean harus bertanggung jawab . Entah itu kenyataan atau tidak , namun ada kala dean berharap kalau itu tidak akan terjadi karna malu yang nantinya bakal di tanggung dua keluarga tapi di sisi lain pula dean menginginkan hal itu agar ia bisa bersama dengan wanita yang di cintainya seera.

Dean menatap benda pipih itu melihati kolom pesan yang tak satu patah pun di balas seera, padahal pesan tersebut memiliki centang dua yang artinya terkirim juga pada sang pemilik aktif di pesan tersebut

Dean menghela nafasnya. Kala perasaanya kini mulai tidak enak. Bukan tidak enak karna tanggung jawabnya. Melainkan perlakuan seera kini berubah berbeda dengan kemarin

Ya mungkin seera butuh waktu untuk menerimanya kembali tapi bagaimana bisa ia mengabaikan dean selagi masih ada sangkuatan dengannya.

Pikiran deaan mulai negatif, sekiranya jika mendapat kan kepastian mungkin hatinya akan tenang. Memang ini bukan salah seera tapi dirinya yang terlalu keras mengajar seera. Dan terlalu berharap banyak padanya

Bagaimana tidak, seera seperti sosok wanita yang dimpikan. Rajin. Cantik, penyabar, dan tentunya kelak jika ia menjadi istri ia akan menjadi istri yang sangat berguna mengurus rumah tangganya.

Dean mencoba mengirimkan pesan kembali. Dan hasil nya sama centang 2 pun terlihat itu artinya seera sekarang tengah aktif,

"Ada apa? Bagaiamana? Kenapa?" Pertanya itu muncul di pikiran dean bertanya tanya apa yang terjadi? Bagaimana hasilnya? Dan kenapa menghilang?.

Kala dean sedang melamun, ia tersadar kala seorang konsumen datang ke tokonya. Ia pun langsung melayani nya walaupun dirasa malas untuk melakukan nya..

Disisi lain seera kini tengah membereskan barang barangnya di kamar. Entah itu ganti posisi atau hanya sekedar merapihkannya saja.

Ya aktifitas nya kini menjadi kebiasaan sehari hari , karna seera berfikir dari pada dia tidak melakukan apa apa setidaknya ia bisa meringankan pekerjaan ibunya yang sudah lelah karna berjualan.

Seera menata barang barang mulai dari bedak. Bodylotion, parfum, dan lainnya. Diarasa hati seera kembali tersenyum kala sekarang ia mengalami hari ketiga siklus kewanitaan nya.

Setelah kamarin setiap hari ia mengalami ketakuatan dan kecemasan karna ulah dean kini ia bisa bernafas lega untuk hasil yang ia takutkan.

Kala seera menata barang nya, sura notifikasi pun terdengar dari ponsel nya yang tergeletak di atas ranjang yang tak jauh dari jangkauannya.

Serra meraihnya. Lalu membuka layar ponsel itu dan setelahnya membuka pesan itu
Dilihat nama pengirimnya adalah orang yang membuatnya ketakutan setengah mati.

Lantas seera pun membukanya untuk di baca. setelah mengabaikannya beberapa hari lalu. Sengaja. Karna seera pikir tidak lah penting ia memberi tahu keaadaanya. Karna bukan kah dean senang akan hal itu??? Jadi seera memutuskan untuk memberikan nya kesenangan sesaat bukan?

@dean.df
"Raa.. kamu udah test? "
"Gimana hasilnya??"
"Kalau ada apa bilang"
"Aku siap tanggung jawab"
"Aku bakal nikahin kamu,"
"Tapi seadanya"
"Raa?"
"Kenapa gak di balas?"
"Kamu udah test?"
"Kamu hamil nggak?"
"Raa??"
"Seera"

Seera pun memutuskan untuk membalas nya. Karna ya mungkin ia hrus memberitahunya sekarang , kasian dean harap harap cekas namun masih merasakan kebahagiaan dalam deritanya

@latasya.s
"Aku gak hamil"
"Aku baik baik aja. "

@dean.df
"Kenapa gak kasih tau aku"

@latasya.s
"Ya, aku rasa kamu akan kecewa "

@dean.df
"Memang"
"Tapi syukurlah. Setidaknya kita tidak mempermalukan keluarga "

@latasya.s
"Egois 😏"

Lalu setelah seera mengirimkan pesan utu. Seera pun langsung memblokir nomor dean., Melihat dean bersikap seprti itu membuat seera jijik mendengar nya. Yah.. bisa bisa dean mementingkan kepentingan nya Sendiri diatas penderitaan orang lain. Sungguh dean terlalu egois baginya. Bagaimana jika nanti jadi suaminya? Apakah dean akan mengekangnya?

Namun walaupun begitu seera bersyukur karna kenyataan tidaklah terjadi. Dan seera berharap jika suatu saat nanti pun dirinya tidak lagi berurusan dengan dean. Semoga saja...

_

_
_

_

Dean termenung kala membaca pesan dari seera .

Egois?? Apakah iya?, Tapi dirinya hanya ingin seera menjadi miliknya. Karna dengan Sera hamil dean akan mendapatkan nya. Ya karna denga itu sera tidak bisa kemana mana.

Saat hendak membalas pesan itu. Dean terdiam kala mendapati tulisan di layar percakapan itu yang memebetitahunya bahwa dirinya tidak dapat mengirimkan pesan pada seera. Ya seera memblokir nya.

"Oh. Segitu bencinya kah dia!?" Pikir dean

Padahal dean berniat baik untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, apa kah kurang jelas pula kalau dean begitu mencintai seera??

Dean terus termenung meraatapi dirinya. Wanita yang dicintainya kini benar benar emninggalakannya.

Entah bagaimana bisa dean mendapatkan seera kembali. Karana jujur perasaan ini sulit di hapus. Apalagi kenangan bersama seera. Yang menurut dean seera dalah segalanya baginya..

Disisi lain bima yang tak sengaja lewat pun melihat dean yang termenut diam, matanya mengisyaratkan kalau ia sedang tidak baik baik saja. Badannya lesu lagi sendari tadi hanya merung seribu bahasa tidak seperti biasa

Lantas bima pun menghampirinya , siapa tau dean mau tetbuka padanya. Setidaknya Masalah yang di menimnya bisa mendapatkan solusi darinya.

"Dean?" Ucap bima yang kini duudk di samping

"Iya?" Tanya dean

"Lu kenapa?? Ko murung gitu" ucap bima

"Gak papa ko. " Ucap dean yang jelas itu bohong

"Ceritalah. Siapa tau bisa bantu" ucap bima kembali

"Enggak ko. Bukan apa apa" ucap dean

"Ah. Lu yah. Bohong ya keliatan banget. " Ucap dean

Dean hanya terdiam

"Lu ada amsalah sama keluarga bukan?" Ucap bima

Dean menggeleng kan kepalanya

"Terus lu kenapa??" Tanya bima

"Gak papa" ucap dean yang bersih keras tidak mau menjelaskan apa yang terjadi karna menurutnya apa yang terjadi itu harus di privasi

"Lu ada masalh sama cewe lu lagi??? Kenapa lagi??" Ucap bima yang terus mengorek ngorek dean

"Begitulah" ucap dean

"Kemarin lu pustus setengah mati lu hqmpur gila. Sekrang gini lagi. Apa sih yang istimewa dari dia" ucap bima

"Lu gak bakal tau sama apa yang gua rasain" ucap dean

"Tapi gak gini juga kali. Lu tu berlebihan" ucap bima

"Terserah lu mau ngomong apa yang tau perasaan ini cuman gua" ucap dean

"Yaudahlah terserah lu aja. Yang penting lu jangan sampe gila beneran" ucap bima
Lalu meninggalkan dean .

Sedangkan dean masih termenung, yang berimbas pada pekerjanya yang kini terasa malas di lakukan..

"Tuhan. Aku percaya jika jodoh . Maka dia akan kembali pada ku" batin dean

Secret LoVe ( Aku, Kamu Dan Dia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang