Testosteron's gen

Chapter 6. "DILEMA"

*****

Sampinya dirumah gue mikir keras.
Apa yang harus aku lakukan.sementara aku dan Adrian kekasih Sakitku,baru 2 minggu pacaran. Dan sekarang, aku tertarik pada gadis yang aku tabrak tadi di kantin. " Tuhan beri saya solusi untuk semua ini".

Malam pun tiba.sebelum aku tidur,aku kirim pesan ke dia lewat "LINE".
Ternyata dia belum tidur dan aku mengucapkan selamat tidur kepadanya.

*****

Triiiiiiing
Alarm gue bunyi menandakan jam
06.00.biasa gue bangun.Tapi kali ini gue agak malas.mungkin gara gara kepikiran dua orang ini terus.

Lalu gue berangkat kesekolah.seperti biasa,gue jumpa lagi sama satpam gerbang itu,tapi kali ini,aku gak nyapa pak satpam.
Malah pak satpam yang nyapa gue.

"Heii adek,tumben mukanya ditekuk.Kenapa??"
" Gak apa apa pak.lagi gak enak badan aja." sahut gue lemes.
"Ou. Gitu toh.' kata pak satpam.

Lalu tak berapa lama gue melangkah ke arah kelas,handphone gue bunyi.
Bunyi ini aku hapal.pasti pesan LINE.
Gak gue duga.ini pesan dari ayang gue,ADRIAN..

"Sayang,dipanggilin koq gak denger sih.aku jalan kaki nih??".

Langsung gue kembali ambil motor gue dan langsung menuju jalan.jumpa juga di pinggir jalan.

"Sayang maafin aku ya,aku lupa,aku kira kamu udah pergi dari tadi.sorry ya".kata gue memelas.soalnya gue lagi gak enak badan.
Tanpa basa basi dia langsung naik motor gue dan sampe di sekolah diem aja.dan gue mulai buka percakapan.

"Sayang jangan marah dong,ntar pulang sekolah kita nonton film ya?,sekalian aku traktir kamu makan."
Lalu adrian menganggukkan kepalanya,tanda dia mau.

Kriiiiiiiing....

Bel masuk kelas berbunyi.proses belajar mengajar pun terjadi.setelah beberapa lama bel istirahat pun berbunyi.seperti biasa, Gue dan Adrian,pacar gue makan di kantin biasa dan akhirnya bel masuk kelas berbunyi kembali.

Gue bosen dikelas,soalnya lagi gak ada guru mata pelajarannya.beliau lagi sakit.Lalu gue ambil hape dan kirim pesan ke Adrian,untuk nonton film sekarang aja dan ada yang mau gue omongin.
Dia pun mengiyakan kata kata gue.

Tak berapa lama sampailah gue dan dia tiba di bioskop kesayangan gue.
Dan kami ambil kursi di tengah tengah.entah kenapa gue ambil posisi ini.

Setelah pertengahan film yang aku tonton,aku memulai pembicaraan yang aku rancan dari kemarin.

"Yang aku boleh ngomong gak.tapi jangan marah ya??".
"Iya,ngomong aja gak apa apa," kata adrian sambil terus fokus menonton film di depannya.

"Sayang,sebenernya aku mau ngomong serius,pandangin aku donk?".lalu adrian menoleh ke wajahku.
" sayang,Aku mau jujur sama kamu,sebenernya aku gak mau buat kamu sakit.tapi gimana ya aku juga harus jujur sama kamu.karena aku pacar kamu".
"Sebenarnya aku juga suka sama cewek yang kemarin aku tabrak di kantin.tapi aku juga belom tau dia suka gak sama aku.menurut kamu gimana.??".

Terlihat Adrian diam sejenak.memikirkan yang batusan gue katakan.

"Kalo itu mau kamu,ya ga apa apa.aku cuma bisa pasrah,kalo ada yang suka sama aku tulus,aku juga balas dengan ketulusan.tapi jika memang tak ada lagi kesetiaan,buat apa di pertahankan." Kata adrian sambil meneteskan air mata,lalu pergi meninggalkan aku,

Gue cuma bisa nangis ngebiarin dia pulang.disisi lain gue cinta sama cewek itu.tapi disisi lain gue cinta banget sama Adrian.cinta terlarang gue.
Setelah beberapa menit menangis,aku putuskan untuk pulang kerumah.

Sampainya dirumah,aku hanya bisa mandangin foto kami berdua di handphone gue.
Mau gue kirim pesan ke dia,kayaknya berat banget tangan gue.

Dan tiba tiba ada pesan masuk,dan ternyata itu dari Adrian.

"Ok,sekarang gini aja kalo kamu mau jadikan aku teman aku mau,tapi aku mau jadi teman special kamu.saat aku butuh kamu,kamu hatus bisa,ngertiin perasaan aku sayang.
Aku cinta banget sama kamu.
Aku gak bisa jauh dari kamu apalagi lupain kamu.jadi, aku mohon mengertilah".

Sambil membaca pesan yang panjang dari Adrian,gue nangis sambil senyum bahagia,ternyata pacar special gue ini ngertiin banget.dan gue langaung balas pesan darinya.

"Ok sayang aku gak akan lupain kamu,tapi aku akan jaga jarak saat aku sedang bersama pacar ku nanti ya. Love you sayang.