𝐙𝐞𝐫𝐢𝐜𝐜𝐨 || 𝟎𝟐

12 4 0
                                    

Setelah mereka sampai di kantin banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berempat. Lalu mereka duduk ditempat yang sudah menjadi prioritas. (bangku aja uda jadi prioritas, kamu udah blm nihh?).

"Pesen" Suara bass milik zericco mengalun terlihat begitu menyeramkan dan terlihat hmm.. sexy?.

"Erlan pesen sana, kan lo yang minta teraktiran sama zericco" Harry menyahut dengan mata yang sibuk memainkan game dihandphone yang terlihat mahal harganya.

"Ck! Iya - iya mau pesen apa lo pada?" Erlan sudah berdiri sembari menunggu teman-teman Dajjal nya itu memilih menu makanan.

"Gua nasi goreng sama minumnya es jeruk aja" Melvin menyahut sembari menutup menu makanan.

"Gua samain aja sama Melvin" Ucap Harry yang matanya masih terlihat fokus pada handphonenya. Entah apa yang cowo itu lihat.

"Lo mau pesen apa zer?" Erlan menanyakan teman satunya itu yang sedari tadi hanya diam.

"Jus" Singkat zericco. Sedangkan zericco? Iya malah bereasksi cengo didepan zericco dan kedua temannya.

"Iya jus apa setan! Lo kalo ngomong yang panjangan dikit bisa ga sih!" Oke sepertinya erlan emosi. Bagaimana tidak emosi? Kalau teman Dajjal nya itu hanya berbicara dengan 1 atau 2 patah kata saja. Huhuh sabar ya erlan hehe.

"Apel" nahh kan huhuh.

"Oh!" Erlan berlalu dengan ekspresi yang bisa dibilang menyebalkan mungkin? Sehingga membuat kedua temannya menahan tawa.

Disaat mereka sedang menunggu makanan datang, Harry yang masih fokus dengan handphonenya. Sedangkan Melvin? Ia sedang melamun dengan menatap satu-persatu murid yang berlalu lalang dengan membawa piring makanan. Ntah apa yang cowok itu pikirkan.

Kalau kalian bertanya sedang apa zericco? Makan jawabannya adalah.. dia sedang merokok! Hahh ko bisa? Jelas bisa! Karena ini sekolahnya, tidak ada yang berani menegurnya bahkan Daddy-nya sekalipun. Karena halbert pernah menegur zericco untuk tidak merokok disekolah namun yang dia dapatkan adalah...

Flashback on

Halbert melihat anaknya yang baru saja pulang sekolah, ia melihat penampilan anaknya yang terlihat begitu berantakan. Bagaimana tidak berantakan, rambut yang acak-acakan, baju sekolah yang dikeluarkan dengan 3 kancing baju yang terbuka sehingga memperlihatkan tatto dibagian dadanya , serta wajahnya yang terlihat begitu mengerikan dengan alis yang menukik tajam.

"Boy, can you talk to me for a minute?" Panggil halbert dengan nada bicara yang sedikit tegas.

"what is it?" zericco menghampiri sang Daddy yang sedang duduk di sofa .

"Kepala sekolah barusan telpon Daddy, He said you smoked at school? Is that true, son?"

Halbert menatap anaknya yang bahkan terlihat santai, apa zericco tidak merasa bersalah atau merasa takut karena sudah melanggar peraturan sekolah? Oh jelas tidak!.

"Yes" Hanya itu yang dikatakan zericco, membuat halbert menghela nafas. Huhh! Harus perlu extra sabar untuk menghadapi sifat anaknya yang 11 12 dengan sifatnya dulu sewaktu sekolah.

"Kamu kan tau sekolah itu melarang muridnya merokok, then why did you break it!" Halbert berbicara sedikit meninggi.

"What if you'll be expelled from school?" Dengan sabar halbert menghadapi sifat anaknya ini.

"Tidak ada yang bisa mengeluarkan ku dari sekolah! because the school is mine!". Suara bass milik zericco mampu membuat Daddy nya bergidik ngeri.

Anak ini begitu menyeramkan! Batin halbert.

ZERICCO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang