Pukul 19:00
Ila baru saja menyelesaikan setrika baju pelanggannya, setelah semua beres tak lupa juga ia memasukan baju-baju tersebut ketempat asalnya.
Ila duduk dipinggiran kasur yang terlihat sudah lapuk dengan seprai yang warnanya suda memudar.
Ila masih memikirkan ucapan zericco tadi, apa benar zericco akan kerumahnya malam ini? Kalo memang benar apa yang akan dia katakan pada ayah dan bundanya saat ada seorang laki-laki kerumah.
Saat sedang bersenderu dengan pikirannya, ia dikejutkan dengan sang ayah yang memanggil dirinya.
"Ila keluar sebentar nak" sang ayah memanggil ila dari luar rumah.
Ila yang sedang duduk pun mengernyit bingung ada apa sang ayah memanggil dirinya, tak mau ambil pusing ila melangkahkan kakinya menuju sang ayah berada.
Ketika sudah sampai diluar ila dibuat syok oleh kehadiran seseorang yang baru saja ia pikirkan tadi. Dia zericco.
Ya, zericco menepati janjinya untuk bertemu dengan gadisnya.
Reno yang melihat anaknya kaget pun mengernyit heran kenapa wajah anaknya ini?.
"Ila ini ada temen kamu katanya mau ngajak kamu keluar" reno menjawab dengan tersenyum menatap wajah zericco.
Ternyata zericco benar-benar membuktikan ucapannya tadi pagi!
"Yaampun aku harus gimana ini?" Batin ila ketakutan.
"Hi baby, are you ready?" Suara bass itu mengalun begitu mengerikan.
"M-m-m k-a kamu ngapain disini?" Ila bertanya dengan heran. Cih beloon banget kamu ila😭.
"Tentu saja menjemputmu" senyuman dari bibir zericco keluar. Oh tidak itu senyuman yang begitu mengerikan!.
Reno yang melihat sikap anaknya itu pun hanya tersenyum, maklum karena sebelumnya blm pernah ada laki-laki yang datang kerumahnya malem-malem seperti ini. Hei pak anakmu sedang ketakutan itu!.
"Yaudah, ila ayah izinin kamu pergi bareng zericco, tapi ingat ya pulangnya jangan malem-malem!" Nada tegas itu keluar dari mulut sang ayah. Maklum kan anak perempuan.
"Nak rico bapak nitip anak bapak ya tolong pulangnya jangan malem-malem" setelah melihat zericco menganggukan kepalanya Reno memasuki rumahnya.
Sedangkan ila? Ia terheran-heran melihat sikap sang ayah, kenapa bisa ayahnya seperti itu? Apakah ayahnya sudah berkenal lama dengan zericco? Kenapa dia begitu mempercayai zericco.
"Hai baby are you ready?" Zericco bertanya dengan menatap mata ila yang sedari tadi menunduk itu.
"M-maaf ka, bukannya kita baru kenal ya? Lalu kenapa tiba-tiba kakak mau ngajak aku keluar?" Ila bertanya dengan wajah yang masih menunduk dengan tangan yang saling bertautan.
Zericco yang melihat gadisnya menunduk itu menggeram marah.
"look into my eyes baby!" Tangan zericco memegang dagu gadisnya dan menariknya untuk bertatapan.
Dengan sedikit ketakutan ila mendongakkan kepalanya.
Saat mata berwarna coklat milik ila bertubrukan dengan iris mata biru safier milik zericco, Ila sedikit terpesona dengan mata itu, bahkan ila hampir jantungan ketika wajah mereka berdua sangat dekat.
Ila segera menjauhkan sedikit kepalanya.
"Are you ready baby?" Zericco bertanya dengan pertanyaan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERICCO [On Going]
Novela Juvenil"ᴢᴇʀɪᴄᴄᴏ ᴀʙʀᴀʜᴀᴍ ᴍᴇɪʟꜱᴇᴏɪʀ ᴅᴏᴍɪɴɪᴄ" Siapa yang tidak mengenalnya? Si manusia keras kepala, manusia pemberontak, manusia dengan sifat menyeramkan!. Sangat mudah bagi zericco untuk mematahkan tulang, mengoyak daging dan menghantarkan sang musuh kedal...