Disebuah rumah yang terlihat sangat mewah dan megah, ada sepasang suami istri sedang tertawa karena mengingat masa-masa SMA mereka.
Ya.. sepasang suami istri itu adalah Halbert dan Calista mereka duduk di sofa ruang tamu dengan posisi Calista dimemeluk sang suami dan Halbert merengkuh pinggang sang istri seolah tidak membiarkan Calista lepas barang sedikitpun.
Ya, itulah halbert dari dulu sikap dan sifatnya tidak pernah berubah selalu egois, dan keras kepala. Yang bahkan sifatnya itu menurun lada putranya zericco.
"Haha aku jadi inget waktu kamu ngejar-ngejar aku deh mas" Calista tersenyum geli saat melihat perjuangan Halbert untuk mendapatkan dirinya, bahkan segala apapun halbert lakukan hanya untuk menarik perhatian Calista.
Sedangkan halbert hanya tersenyum sembari mengelus surai rambut sang istri dengan penuh kasih sayang, cinta halbert tidak pernah berkurang dari zaman SMA, bahkan cinta itu selalu bertambah setiap hari meskipun usia mereka sudah tidak muda lagi. Halbert medengarkan cerita masa-masa SMA mereka yang penuh dengan canda dan tawa. Benar kata orang masa-masa yang paling indah adalah masa SMA, betul ga?.
Hingga saat dimana terdengar suara deru mesin mobil memasuki kawasan rumah megah tersebut. Tak berselang lama suara yang mereka nantikan memenuhi indra pendengarannya.
"Assalamualaikum, mommy Daddy ,anakmu yang cantik ini sudah pulang" sapaan riang itu keluar dari mulut Agatha yang sembari berjalan kearah pasangan suami istri tersebut. Tak lupa Agatha mencium tangan kedua orangtuanya dan mengecup pipi mereka dengan lembut.
Halbert dan Calista tersenyum saat putrinya itu sudah pulang dari sekolah. Lalu menjawab salam yang diberikan sang anak.
"Walaikumsalam, lho sayang ko kamu pulangnya sendiri? where is zericco?" Calista menjawab salam sang putri dengan mengernyit bingung biasanya kedua anaknya selalu pulang bareng tapi kali ini hanya agatha yang pulang sendiri, lalu dimana zericco?.
"Lho emangnya kakak belum pulang ya mom, dad? Aku pikir kakak uda pulang duluan" Agatha bingung padahal yang pulang lebih awal itu adalah zericco kakaknya, lalu yang sampai dirumah duluan adalah dirinya. Kemana kakaknya? Pikir Agatha.
"Not yet dear, even mom and dad have been waiting for the two of you" halbert menjawab pertanyaan sang anak.
"You're not having a problem right?" Lanjut halbert dengan nada memastikan ia takut kedua anaknya itu berantem.
"No dad we are having no problem, in fact we are fine." Tukas Agatha yang memang mereka sedang baik-baik saja, bahkan tidak ada masalah sedikitpun.
"Yasudah, kamu kekamar terus ganti baju, after that go downstairs, then eat yes, mommy has cooked your favorite food" Agatha yang mendengar ucapan sang mommy pun langsung berlari kekamar untuk berganti baju.
Tak berselang lama orang yang dinantikan pun hadir, sepasang suami istri tersebut tersenyum saat melihat putranya pulang dengan selamat.
"Zericco where are you from, why don't you come home with agatha?" Calista bertanya kepada putranya.
"Are you okay zericco?" Sang daddy bertanya sembari berjalan kearah zericco dan memastikan putranya itu baik-baik saja.
"Sure, I'm fine" Zericco menjawab pertanyaan sang Daddy dengan sebuah senyuman tipis bahkan sangat tipis bahkan sang Daddy tidak menyadari senyuman itu. ada apa ya dengan zericco kira-kira?.
Tanpa mengucapkan sepatah kata zericco berlalu dari ruang tamu meninggalkan kedua orangtuanya dan menuju kamarnya untuk beristirahat.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERICCO [On Going]
Novela Juvenil"ᴢᴇʀɪᴄᴄᴏ ᴀʙʀᴀʜᴀᴍ ᴍᴇɪʟꜱᴇᴏɪʀ ᴅᴏᴍɪɴɪᴄ" Siapa yang tidak mengenalnya? Si manusia keras kepala, manusia pemberontak, manusia dengan sifat menyeramkan!. Sangat mudah bagi zericco untuk mematahkan tulang, mengoyak daging dan menghantarkan sang musuh kedal...