Permintaan

94.7K 2.1K 34
                                    

Hallo semuaa..

Terimakasih buat para yang baca..

Bagi yang tetap mau lanjutkan baca ya silahkan, kalaupun engga lanjut ya silahkan

Author orangnya santuy kok。◕‿◕。

******

Jedeerrrr

Suara petir? Iya benar petir yang dibuat oleh Ara sendiri di otaknya.

Apa tadi? Ara salah denger kayaknya.

Ara diam, memikirkan ucapan bosnya tadi. Baru Ara mau menjawab, tiba-tiba..

Glekkk

Lampu sudah menyala, dan lift juga perlahan bergerak.

Ara menengok ke sebelah kanan. Ternyata bosnya memejamkan mata, entah pingsan atau pura-pura pingsan.

Ara mencoba membangunkan bosnya dengan menepuk-nepuk pipi.

"Pakk.. pakkk.. Aduh pakk beneran pingsan ini? Haduhhh gimana inii?"histeris Ara.

"Duh gimana ini, mana badan besar banget lagi. Ya kali kuat ngangkat" gumam Ara.

Tiingg

Terdengar suara lift, ternyata mereka sudah sampai di bawah.

Ara menoleh ke bosnya lagi. Ara harus mencari bantuan segera.

Ara mencoba menengokkan kepalanya keluar lift. Dan yahh, takdir baik masih berpihak kepadanya. Disana dia melihat Pak Dadang-satpam lagi berkeliling.

"Pak Dadaaanggg" teriak Ara.

Pak Dadang menengok, langsung menghampiri Ara.

"Ada apa neng? Kok belum pulang?"sambi melihat ke arah belakang Ara.

"Astaghfirullah neng, itu Pak Nando kenapa?" Pak Dadang kaget, langsung mendekat.

"Gatau pak, tadi saya ketemu Pak Nando udah pucet, terus tadi kita juga kejebak di lift pak, ehh liftnya nyala Pak Nando nya pingsan." Ara mencoba menjelaskan, supaya Pak Dadang tidak nethink terhadapnya.

"Owalah neng kasihan banget kamu. Kamu bisa nyetir neng?"

"Bisa pak, kalau motor sama mobil bisa pak" memang benar, Ara bisa mengemudi motor dan mobil. Walaupun dia tidak mempunyai mobil, dia tetap bisa mengemudikan nya.

Prinsipnya 'walaupun tidak mempunyai barangnya, setidaknya bisa menggunakannya'.

Ara melihat Pak Dadang merogoh saku-saku di pakaian yang dipakai Pak Nando. Macam begal gitulah. Canda begall🙋🏻‍♀️

"Nih neng, ambil mobil Pak Nando di parkiran ya neng, saya tunggu didepan. Nanti Pak Nando biar saya yang ngangkat." Ooohh ternyata ambil kunci guys, jangan su'udzon.

"Iya pak" setalah menerima kunci, Ara langsung berlari ke arah parkiran. Dia menemukan kan satu mobil sport berwarna hitam. Ara langsung masuk ke dalam mobil.

"Semoga lancar jaya, tanpa lecet, tanpa nyebur ke sungai"gumam Ara sambil melajukan mobil bosnya ke depan kantor.

Ara langsung membukakan pintu untuk Pak Dadang agar mudah meletakkan Pak Nando.

"Langsung ke rumah sakit ya neng. Neng Ara ngga ditemenin ngga papa kan neng?" Pak Dadang menatap Ara dengan wajah yang tidak tega.

"Gapapa Pak. Doain aja semoga selamat" ucap Ara sambil meringis.

"Iya neng. Hati-hati neng" ucap Pak Dadang dan Ara hanya mengganggukan kepala.

Ara mulai melajukan mobil ke rumah sakit terdekat.

*****


Ara duduk di depan ruang periksa dengan sedikit rasa bersalah. Salah? Memang dia melakukan kesalahan? Entahlah rasa itu muncul secara tiba-tiba.

Ceklek

"Permisi nyonya? Anda keluarga pasien?" Nyonya? Dengan pakaian seperti ini dia dipanggil nyonya? Office girl lho ini? Ucap Ara dalam hati.

"Eh.. ehh.. bukan dok, saya karyawan beliau. Saya tidak menghubungi keluarga beliau karena saya tidak mempunyai nomor keluarga pasien dok" ucap Ara sambil meringis.

"Ouhh.. maaf saya kira anda istrinya. Jadi begini.. ehm.. giamana ya?" Ara menangkap gelagat aneh dari dokter itupun langsung bertanya.

"Ada apa dok?" Tanya Ara yang penasaran.

"Bisa ikut ke ruangan saya sebentar?" Tanya dokter.

"Ah iya dok bisa"

Sampai diruang dokter Azka (namanya Azka guys dokternya, laki-laki😭), dokter Azka masih kelihatan bimbang.

"Ada apa sih dok? Parah ya dok penyakit bos saya" ucapku khawatir.

"Eh engga, ehmm.. jadi gini..... "

*****

Ceklek

Ara membuka pintu ruang kamar Pak Nando. (Pak Nando udah dipindah ke runag VIP ya guys). Ara melihat Pak Nando sedang tidur.

Ara mengelus rambut Pak Nando dengan hati-hati agar tidak menggangu tidurnya. Tiba-tiba...

"Kamu bisa Ra.......



























































































menyusu i saya?"

-     Bersambung...     -

Gabut gabut mending buat cerita kan ya..

Nanti kalau udah sibuk, udah ngga bisa🤐

Sekali lagi, bagi yang sudah membaca terimakasih sudah mampir ke sini..

Bagi yang udah vote makasehhhh banyak😆

Yang maun komen silahkan... Mangga atuhh...

Jangan lupa vote ya guys!! Thank you😗

Bucin Pak?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang