Forbidden Love

Malam Tahun Baru.

Malam Tahun Baru Pukul 18.00 Lia masih belum siap, dia sibuk melamun melihat Langit langit kamarnnya.

"Gue harus pergi ga ya?"

"Maless"

"Tar aja deh".

Lia benar benar malas malam itu walaupun dia berharap bertemu dengan Lino.

Sudah Pukul 22.00 Lia masih berbaring di kasur nya.

Dia membuka Ponselnya lalu tiba tiba ada pesan dari lino.

Lia bersiap siap dia memakai Baju hitam celana kotak kotak dan sepatu warna putih.

Tidak lupa kacamata nya dan tas hijau Tosca Milik lia. dia semakin cantik sekali.

Pukul 23:50 Lia baru berangkat dari rumah nya Lino sudah memanggil nya beberapa kali.

"Hallo" Lia menjawab telepon dari lino

"Dimana? jadi kesini ga?"

"Jadiiii ganteng ini kesanaaa"

"Yaudah jangan lama"

"Iya iya".

Lia memesan Taxi online, dan segera menuju kesana.

Setelah Lia sampai dia melihat Banyak teman temanya Lino.

Semua Temanya menyeramkan mereka semua seperti punk Jalanan.

Lino memakai Jeans Hitam Lalu kaos hitam biasa dan Jaket bunga Bunga milik adiknya.

"Cih ganteng" Kata Lia di dalam Hatinya ketika melihat Lino.

"Lamaaaaaa!" Bentak lino

"Idih jauh tau kan dari seda"

"Yaudah ga apa apa udah makan neng?"

"Belum nanti aja".

Mereka berada di cafe itu Cukup lama sampai akhirnya pukul 01.20 Mereka pindah ke suatu tempat.

"Mau kemana?" tanya Lia

"Bedeng"

"Motor om mana?"

"Ga bawa motor om mah, hayu jalan deket da".

Lia Mengikuti lino ke bedeng di belakang Cafe lorong temu itu.

Dengan banyak temanya Lia berjalan di paling belakang bersama lino.

Lia sudah Sangat mengantuk dia terus menguap ketika berjalan.

Namun tiba tina lino mengusap Rambutnya Lia dan Berkata.

"Geregeten ih"

Dia terlihat sangat gemas kepada Lia sampai terus mengacak ngacak rambut nya Lia.

Sampai di bedeng itu Lino dan teman temanya sibuk bermain game.

Lia semakin bad mood saat itu dia hanya menguap terus menerus dan bersandar di pundak nya lino

"Ngantuk?"  Tanya Lino kepada Lia.

"Heem" Lia mengangguk sambil menguap.

"Yaudah sinii tiduran" Lino menarik Lia kedalam jaket nya.

Lia merasa sangat canggung saat itu, lino seperti bukan saudara nya.

Teman temanya Lino Sangat menyeramkan mereka bahkan mabuk parah.

Hanya Lino yang saat itu tidak meminum alkohol nya.

"Tuhh liat mereka pacaran!" Kata seseorang yang sangat mabuk.

"Hah? pacaran? Hahahhaa" Jawab Lino sambil tertawa.

Lia merasa sangat gugup wajah nya dekat dengan Dada lino yang jelas terdengar Detak jantung nya.

"Kalian pacaran?"

Lia benar benar terkejut ketika mendengar Pertanyaan dari Temanya Lino dia buru buru keluar dari Jaket nya Lino.

"YA LAH DIA PACAR GUE CANTIK KAN?"

Jawab Lino sambil mencium pipinya Lia.

Saat itu lia benar benar Sangat bingung namun entah kenapa perasaanya Sangat Bahagia.

Sampai akhirnya jam Sudah menunjukan Pukul 05:00 Pagi.

Lino dan Lia pulang kerumah Intan mereka Berjalan Kesana.

Lino melepaskan Jaket nya untuk Lia dan dia berjalan terlebih dahulu.

Sepanjang Jalan Lia bertanya tanya ada apa dengan Lino tadi?

"Om dingin?" Tanya Lia.

"Engga, kedinginan bukan?"

"Engga ko makasih ini jaket nya"

"Iyaa".

Mereka berjalan berdua kerumah intan Namun sampai kerumah intan Tante ira ada disana.

"Loh naha sama si neng?" Tanya Tante ira.

Lia: "Hehehe biasa ketemu di jalan pas malam tahun baruan".

Lino : "Biasa mah Dia ngikut ngikut terus!"

"Dih sialan lo!" Jawab Lia sambil menepuk Lino.

"hahahahhaha".

Tante ira: "Yaudah tidur belum pada tidur kan?"

"Neng sini sebelah tante, Lino sini sebelah mamah".

Tante ira menyiapkan Tempat tidur di ruang Tamu. dan tante ira berada di Tengah tengah.

Namun ketika lia berbaring  di samping Tante ira Lino tiba tiba datang dan Merebut hp nya lia.

"Jangan tidur ayo nonton Film hantu".

"Idih kaya yang Kuat aja nonton film hantu"

"Ayolahh"

"Yaudah ayoo mau nonton apa"

Tante ira: "Hadeuh dasar bukanya pada tidur"

Lino : "Tanggung mah, mending nonton hantu".

Lia: "Yaudah bentar nyari dulu film nya."

Sambil mencari film Lia menarik selimut karena dia kedinginan.

Namun tiba tiba lino masuk kedalam selimut dan bebaring di samping lia.

"Mana film nya?" tanya Lino.

Lia benar benar sangat gugup Lino begitu dekat denganyaa malam itu.

Lia menelan ludah nya Ketika menonton  Film itu Lino semakin dekat.

Di dalam selimut itu diam diam lino menyentuh Dada nya lia.

Dia terus berbicara dan matanya Fokus kepada film di hp nya lia.

Namun tanganya Pelan Pelan menyentuh dada nya lia.

Lia Gemetar dia begitu terkejut ketika Lino melakukan hal yang seharunya tidak di lakukan.