"Lo gila ? Sinting lo ya baru gue titipin 2 hari aja kelakuan lo udah begini" bentak Al sesudah mendengar cerita Roy.
"Come on, lo gak bisa nilai orang lain cuma dari masa lalu nya aja bro"
"Ya terus kalo perusahaan ini bangkrut gara gara lo asal ngerekrut orang gimana ?!"
"Lebay lo, mana mungkin gara gara ngehire satu orang perusahaan segede ini langsung bangkrut" jawab Roy dengan santai nya.
Al terlihat memijit pelipis nya. Menyandarkan tubuh nya di kursi kejayaan nya sambil berusaha meredam emosi.
Hal yang sia sia dan pasti nya akan membuang buang waktu kalau ia terus meladeni perdebatan itu.Mempercayakan Roy untuk menghandle urusan perusahaan selama ia pergi berlibur ternyata bukan pilihan yang tepat, karna Roy yang di anggap sembrono telah asal menerima karyawan baru tanpa background pengalaman kerja yang mumpuni.
Dan lebih parah nya tanpa persetujuan nya selaku CEO Adara Company."Lagian apa salah nya sih Al kalo di coba dulu, gue liat liat si Andin oke juga. Cantik, public speaking nya juga tertara, dan yang gak kalah penting body nya mantep bro"
Al lebih memilih diam, ia tidak tertarik menanggapi ucapan Roy yang tidak menunjuk kan rasa bersalah sama sekali.
Justru lelaki yang usia nya sepantaran dengan istri nya itu kini tengah sibuk melontarkan berbagai pujian kepada Andin yang di nilai nya memiliki kecantikan yang memikat."Lo tau gak ? Tadi pas gue interview dia, keliatan nya sih dia orang nya profesional"
"Tapi dia janda"
"Lah terus ? Body nya masih keren kok walaupun udah punya anak"
"Lo pikir perusahaan ini bisa maju kalo patok kan nya soal body ?"
"Nah mangka nya lo coba dulu, kalo kata temen gue nih don't judge book by the cover. Yaa.. kalo gak jadi karywan, kali aja lo mau nambah satu buat di rumah"
Al melirik Roy dengan mata elang nya begitu mengerti maksud ucapan sang adik. sedangkan roy merespon dengan hanya menunjukan deretan gigi nya.
"Keluar lo"
"Yeehh di nasehatin juga"
Roy pun akhir nya melenggang pergi.
Meninggalkan Al yang masih tidak habis pikir dengan cara berfikir adik nya itu. Yang selalu gegabah dalam mengambil keputusan tanpa berfikir panjang.Al mencoba mengontrol nafas nya dengan mata terpejam. Mencoba menetralkan perasaan nya yang berkecamuk akibat beberapa hal yang menyerang nya secara bersamaan akhir akhir ini.
*Flashback*
"Aku hamil . . "Ujar Ana sambil menyodorkan benda kecil bergaris dua di tengah nya.
Ia terus menahan lengan kekar laki laki itu sambil terus meyakinkan nya.
Sedangkan laki laki yang berperawakan tinggi gagah dengan postur tubuh yang proporsional itu menggeleng seolah menolak percaya."Ini mustahil An"
"Mustahil kamu bilang ? Kamu gak inget waktu kita melakukan nya malam itu ?"
"Saya gak mungkin nyentuh kamu apalagi melakukan hal itu sama kamu"
"Ya karna kamu mabuk saat kita melakukan itu Al !!"
Al masih diam mematung. tak bergeming sedikit pun sambil memutar kembali ingatan nya saat 2 bulan lalu ketika kedua nya menghadiri acara ulang tahun Roy di sebuah hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake
Fanfiction•Not for underage [21+]• - Menceritakan tentang single mom yang kemudian bertemu dengan seorang laki laki yang berhasil membuat hati nya berlabuh setelah kehilangan suami nya. Di penuhi konflik percintaan yang rumit, serta bumbu bumbu drama kehidupa...