32

299 27 0
                                    

Makasih yang udah ngikutin
Alur ceritaku sampai sini
Makasih dukungan

Jangan lupa baca sampai end ya
Jangan lupa vote

Have fun gaess🥰






Hari ini geng lixer ingin membagikan sembako untuk anak-anak yatim piatu yang terdekat. Semua anggota lixer bersemangat untuk hal ini sebab hal ini syukuran atas kemenangan basket disekolah SMA Adiwijaya.
Geng lixer ini selalu berpartisipasi dalam hal apapun, misalkan kasih santunan yatim piatu, membantu orang kesusahan dan lain halnya.

"Gimana, udah semua anak yatim piatu kumpul?" Ujar Aldo

"Udah semua" balas Krisna

"Hai kak Kevin" ujar Lisa sambil senyum-senyum

"Noh, disapa balik kali" ujar Istajib menyenggol bahu Kevin

"Amara mana?" Tanya Aldo

"Gak ikut katanya habis jatuh tadi" ujar Lisa

"Gue duluan ya"

Setelah mendengar kabar bahwa Amara jatuh, Aldo segera pergi dari basecamp.

Amara pulang dengan keadaan luka-luka. Amara memparkirkan motor vespanya itu di garasi.

"Ara" ujar kak Rangga

"Kak Rangga kan udah bilang, kamu belum sepenuhnya bisa bawa motor" lanjut kak Rangga

"Ara bisa, tapi tadi itu..." Ujar Amara dan tiba-tiba terdiam

"Itu apa?" Balas kak Rangga

"Gak jadi, iya deh Ara janji gak bawa motor lagi" ujar Amara dengan muka pasrah

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Eh David masuk" ujar kak Rangga

"Ara kaki kamu kenapa?" Tanya David khawatir

"Gapapa kok" balas Amara dengan sikap yang biasa saja

"Aku obatin ya" ujar David

"Gak usah"

"Kakak ambilin obat, nanti kamu yang obatin ya" ujar kak Rangga kepada David

"Iya kak" balas David

Setelah kak Rangga ambil obat luka, ia masuk kedalam rumah. Kak Rangga juga tau kalau adiknya itu suka banget sama David, ya meskipun baru tau sih kan soalnya baru jadi kakaknya Amara.

"Ih sakit tau" ujar Amara sambil pegang kakinya

"sst diem"

"Ngapain Lo peduli?" Ujar Amara dengan jutek

"Kan kamu pacar aku" balas David

Setelah beberapa menit Aldo sampai juga di rumah Amara, Aldo melihat David yang sudah mengobati luka Amara. Ya bisa dibilang Aldo cemburu. Tapi juga bukan siapa-siapa Amara juga. Setelah melihat Amara baik-baik saja Aldo lega, dia pulang dari rumah Amara

"Kok bengong kenapa?" Ujar David

"Ada siapa sih" lanjut David dengan rasa penasaran

"Kayaknya gue lihat kak Aldo deh" ujar Amara masih mencari keberadaan kak Aldo

"Pacarnya disini loh"

"Mending kamu pulang, Ara kan lagi ngambek sama Lo"

"Ngambek kok bilang-bilang sih" goda David

"Udah sono"

"Iya-iya sayang"

Amara masuk kerumah karena hari semakin gelap. Amara tiba-tiba ingat bahwa ia lupa untuk datang ke acara geng lixer. Tapi gapapa lah Amara juga udah chat Lisa kalau gak bisa dateng karena tadi jatuh.

"Ara, kaki kamu kenapa?" Tanya mama Aletha

"Tadi..." Ucapan Amara terpotong

"Tadi habis jatuh waktu bawa motor, tenang aja mah lukanya udah diobatin kok" ujar Kak Rangga

"Iya kan dek" goda kak Rangga

"Diobatin siapa?" Tanya mama Aletha

"Diobatin David mah" balas Amara

"Udah ya, Amara kekamar dulu" lanjut Amara

Amara sedari tadi melamun dibawah rembulan malam. Angin yang menerpa rambut Amara yang lurus hitam itu.

"Besok kayaknya aku harus ketemu Cantika" ujar Amara pelan

Cantika duduk dirumah kontrakannya yang sangat kecil mungil. Cantika tidak tahu lagi mau berbuat apa dengan keadaannya sekarang ini. Semua terasa berbeda, tidak seperti dulu yang selalu membuli anak sekolahnya dan sekarang Cantika kena karma Karen buliannya.

"Gue harus apa?"

"Apa gue mati aja?" Ujar Cantika pelan

"Gue harus minum ini, gue hidup juga gak ada yang peduli"

Cantika minum itu, seketika badan Cantika lemes sekali. Pandangan mata Cantika buram dan akhirnya Cantika jatuh.
















Thanks yang udah baca
Semoga suka chapter ini ya
Have fun

Dear, My Little FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang