2. Jingga Kirana Putri

51 12 22
                                    

GIMANA NIH GENGS DI FIRST IMPRESSIONNYA CERITA FAJAR & JINGGA INI.

AKU AKAN MENGUSAHAKAN AGAR CERITA INI MAKSIMAL DAN MAKIN HIDUP.

AGAR KALIAN YANG MEMBACANYA JUGA IKUT MASUK KE DALAM CERITA FAJAR & JINGGA INI.

AKU JUGA BAKALAN USAHAKAN UNTUK RAJIN UPDATE BUAT MENGHIBUR KALIAN.

TERIMAKASIH UNTUK YANG SEDARI AWAL SUDAH MENGIKUTI CERITA INI.

SEMOGA KALIAN SUKA YA F2 LOVERS <3

UNTUK KALIAN, AKU AKAN BERUSAHA KASIH YANG TERBAIK

ENJOY :)




****

2. Jingga Kirana Putri

Ruang kelas XI IPA 1

Bahasa Indonesia merupakan Mata Pelajaran terakhir kelas XI IPA 1 sebelum jam pulang sekolah hari itu. Semua murid yang berjumlah 40 anak tersebut telah memasuki ruang kelas, yang terdiri dari 19 murid perempuan dan 21 murid laki-laki.

"Siang anak-anak" sapa Bu Ani Nur Baya saat memasuki ruang kelas, juga selaku guru yang membimbing dimata pelajaran jam terakhir mereka.

"Siang Buu," serentak semua murid menjawab.

"Baik. Hari ini, Ibu akan membagikan hasil ulangan harian kalian minggu kemarin. Ibu juga akan mengumumkan siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dan terendah di kelas ini" ucapnya.

Semua murid mendadak jadi tegang saat Bu Ani akan menyampaikan hasil ulangan mereka.

"Ah, gue udah hafal sama pemilik nilai tertinggi di kelas kita" ujar Bulan melirik teman sebelahnya itu. Siapa lagi kalau bukan Jingga.

"Ah sotoi lo, siapa tahu itu gue yang dapet" sahut Sisi dengan kepedeannya.

"Eh udah nggak usah berebut. Bentar lagi nama gue yang disebut kok" tambah Mutia tak mau kalah.

"Ishh berisik ya kalian" gerutu Jingga melihat kelakuan teman-temanya itu.

"Ibu akan membacakan lebih dulu yang mendapatkan nilai terendah dikelas ini" tutur Bu Ani.

"Mutiara Yunita." Bu Ani menatap Mutia yang tepat berada didepannya. Karena posisi duduk Mutia memang berada persis depan Bu Ani.

"Apa Bu, ulangi siapa Bu?" suara itu bersumber dari belakang tempat Mutia duduk. Bulan.

"Mutia, Bulan" kata Bu Ani.

"Oohhh Mutiaaa" nadanya jelas terdengar mengejek.

"Diem lo, berisik" decak Mutia.

"Lo nggak boleh gitu Laan, Mutia ini temen kita. Harusnya kalau mau gitu, ngajak-ngajak gue lah. Biar kita kompak" kata Sisi tertawa. Membuat Mutia semakin jengkel dibuatnya.

"Sabaaar tiaaa sabaaar. Untung temen!!"  gumam Mutia yang tengah menarik napas sambil mengelus dadanya pelan.

"Tenang anak-anak. Sekarang Ibu akan melanjutkan siapa yang mendapatkan nilai tertinggi di kelas ini" lanjut Bu Ani menyampaikan.

"Jingga Kirana Putri" senyum Bu Ani tertuju pada Jingga.

"Pertahankan ya jingga" kata Bu Ani sambil memberikan hasil ulangannya pada Jingga.

"Iya Bu, terimakasih" senyum Jingga berhasil mengembang sesaat setelah mendengar namanya disebut sebagai pemilik nilai tertinggi di kelasnya. Meskipun itu bukan kali pertama Jingga mendapatkannya, namun bisa mempertahankan prestasi itu adalah suatu kebanggaan.

FAJAR & JINGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang