Prolog

359 27 14
                                    

BRUMMM
BRUMMM
BRUMMM

Deruan suara motor saling beradu di tengah jalan yang lumayan gelap. Hanya ada beberapa cahaya yang menyinari jalanan itu, masing-masing pemilik motor menatap sengit satu sama lain. Menandakan aura yang sangat panas di tengah malam hari ini.

"3, 2, 1 GO!!"

Bendera yang dipegang oleh wanita berpakaian minim itu ia lepaskan ke udara. Dan kedua pembalap itu langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi dan saling menyelip, tidak ada yang mau kalah.

Motor sport dengan warna merah dan hitam menyelip lawan nya karena sudah hampir sampai garis finis, menancap gas yang begitu tinggi hingga lawan nya tertinggal lumayan jauh.

kcitt

Motor sport dengan warna merah itu sampai finis sebelum lawan nya. Melepaskan helm nya dan tersenyum bangga melihat teman-teman nya yang sudah heboh akan kemenangan diri nya.

"WOHOOO RIS LO EMANG KAGAK ADA LAWAN NYA!!"

"PROUD OF YOU PRENN!!"

"MANTAP! KALAHIN TUH SI MACAN!!"

"EDAN BOS, SLEBEWWW"

"JANGAN LUPA MCD RIS!!"

"Ck, alay."

"Iri? Bilang bawahan!"

"HAHAHAHAHAHAHA!!"

Sementara teman-teman nya sedang heboh, lelaki itu melihat lawan nya yang baru sampai garis finis dengan wajah kesal. Ia juga melepaskan helm nya dan berdecak kesal. Mengapa diri nya harus kalah lagi, lagi dan lagi?! Ia benci kekalahan.

"Gimana? Masih mau coba kalahin gue?" tanya lelaki itu dengan smirk andalan nya.

Lawan nya mentap tajam lelaki itu dan membuang nafas kasar. "Gue nggak akan berhenti sebelum kalahin lo, Haris!"

Lelaki bernama Haris itu terkekeh, sangat menyebalkam di mata lawan nya itu. "Coba aja, gue tunggu...Samuel."

Haris menuruni motor nya dan menuju teman-teman nya, tetapi hanya beberapa langkah lagi, Haris mendapat pukulan di punggung nya dan pelaku nya adalah anak buah musuh nya yang memukul nya dengan balok kayu.

Haris meringis sesaat lalu menatap tajam sang pelaku. "BANGSAT!"

Langsung saja ia hajar pelaku nya dan teman-teman Haris pun tidak akan diam, mereka semua menghajar musuh nya yang sudah menyerang. Dan sekarang jalanan itu seperti menjadi tempat peperangan, peperangan antar geng motor.

BUGH
BUGH
BUGH

Di saat yang lain sedang sibuk menghajar satu sama lain, Haris menghampiri Samuel yang sedari tadi lelaki itu hanya menonton saja. Ditarik nya kerah Samuel dan Haris menatap nya taja.

"Maksud lo apa?! Lo kalau nggak terima kalah, nggak usah jadi pengecut!" bentak Haris emosi.

Samuel terkekeh sinis, "Gimana? Suka?" Lelaki itu menghela nafas. "Gue emang nggak terima kalah sama lo, tapi gue bukan pengecut!!" Samuel juga menarik kerah Haris dan mereka saling menatao tajam satu sama lain.

"Lo pengecut! Lo cuma bisa ngandelin anak buah lo yang gak berguna itu haha,"

Samuel yang terpancing emosi pun langsung menghajar wajah Haris. Haris terkekeh sinis, lalu berkata "Gampang juga mancing emosi lo."

Melihat Samuel ingin menghajar nya lagi, Haris menghindar dan lelaki itu meninju perut Samuel membuat Samuel meringis. Samuel tidak terima, lelaki itu kembali menyerang Haris. Dan peperangan pun masih terjadi.

Setelah Samuel tidak berdaya karena Haris, cowok itu menginterupsi anggota nya agar pergi dari disini. Samuel juga melihat banyak sekali anggota nya yang terluka parah. Sial, kalah lagi.

"Hah hah hah aduh capek juga ya, mana bibir gue bengkak lagi huwaaa mommy"

"Yaelah Se bisa nggak sih lo gak usah ngeluh dulu, lo pikir lo doang yang capek apa?" ucap Juan salah satu teman Haris.

"Ampun dah lo, dasar anak mami" cibir Reyhan.

"Diem lo jamet," balas Sean tak terima.

"Heh sini lo, jamet jamet!" Reyhan langsung merangkul Sean dan mengarahkan pada ketek nya.

"Woy! Ketek lo bau comberan anjing!!" ucap Sean, cowok itu menjauh dari Reyhan.

"Shtt udah." lerai Haris.

"Gimana? Pulang sekarang?" tanya Satya, si manusia es.

Haris mengangguk. "Iya, gue takut lo pada di cariin emak, apa lagi tuh si Sean."

"Eh sorry dorry borry nih bos, gue bukan anak mami kek Sean" sahut Azkan, si playboy cap badak.

"Iya lo kan anak babi" ucap Ricky santai.

"Anjing sia!"

"Yauda ayo kalau mau balik, udah malem banget," ucap Juan.

"Udah pagi keless" balas Sean.

"Yaudah ayo balik, besok gue mau jemput Vio," ujar Azkan.

"Bacot lo buaya item!" ucap Reyhan.

Semuanya menaiki motor masing-masing dan menancap gas nya pergi dari sana dengan Haris yang memimpin tentu nya. Mereka harus pulang secepatnya karena besok juga masih bersekolah, dan Haris sudah menduga jika besok teman-teman nya hanya menumpang tidur di sekolah karena kurang tidur di rumah. Lihat saja mereka baru saja pulang jam setengah dua pagi.

Halo chinguuu!!!

Gimana prolog nya? bagus atau biasa aja? wkwk

Author bikin cerita ini karna terinspirasi dari temen-temen author. Jadi cerita ini bukan full pemikiran author ya gayss, ada campur tangan temen author juga hehe^^

Semoga suka dan jangan lupa tekan bintang di bawah gays!! Juseyoo yorobunn🙏

Oh iya ini Haris chinguu ^_^

See u di chapter pertama❣️

Senin, 20 September 2021~

𝐇𝐀𝐑𝐈𝐒 - Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang