Chapter 12

114 15 1
                                    

Halo???

Vote juseyo yorobunn~

Cathline panik saat melihat Axel pulang dengan luka lebam di wajah nya. Ia langsung menghujam beberapa pertanyaan pada cowok itu, bahkan cake yang diberikan Axel di lempar ke atas meja.

"Lo kenapa bisa gini sih?!!"

"Ya allah lin pelan-pelan anying, gue tadi mau nolongin ibu-ibu di copet eh gue kena pukul copet nya, ngeselin banget anjir"

"Ya elo! Sok-sok-an mau nolongin, sadar diri badan lo tuh kecil"

"Sumpah lin lo juga lama-lama ngeselin ya, yang penting kan tuh ibu-ibu dompet nya selamet, lo harus bangga sama abang lo ini"

"Dih gak ada abang-abang, gue sama lo beda 3 bulan doang!"

"Ya tapi kan gue duluan yang lahir"

Cathline menekan luka sepupu nya itu dengan kesal membuat Axel mengaduh kesakitan. "AAAAA ANJING SAKIT!"

"AXEL YOUR LANGUAGE!" teriak Kaila dari dapur.

"Mampus, wle!"

Axel menatap sepupu nya itu kesal, ingin rasanya ia membalas perbuatan cewek itu dengan menjambak rambut nya. Tetapi tidak mungkin, karena sekarang masih ada Kaila di rumah, Cathline pasti akan mengadu sambil menangis pada bunda nya itu.

"MARAHIN BUNDA!"

Cathline berteriak sambil berlari menuju kamar nya, cewek itu menjulurkan lidah nya pada Axel membuat cowok itu menggeram kesal.

Axel menghela nafas lalu mengusap dada nya sabar. "Gue jual juga lo di shopee"

*****

Pagi ini Cathline dan keluarga nya beserta Axel tengah sarapan di meja makan. Husein dan Kaila menghela nafas lelah melihat kedua anak di depan nya ini tengah bertengkar, terutama Axel yang membuat Cathline kesal dengan mengambil nasi goreng cewek itu.

Cathline meletakkan sendok nya dengan kasar, lalu meminum air putih dan menggendong tas nya serta mencium tangan kedua orang tua nya.

"Elin berangkat." ucap nya dengan wajah kesal.

"Dih ngambekan lo" cibir Axel.

"Axel udah dong, kamu ini jail banget sih, udah sana kamu susul Elin" ujar Kaila.

"Yaudah Axel berangkat om, tante" ucap Axel sambil menyalimi Husein dan Kaila.

Hari ini adalah hari pertama Axel masuk sekolah di sekolah yang sama dengan sepupu nya itu. Ya, dari lama Husein telah mengurus segala kepindahan Axel termasuk pendidikan nya. Ia mendaftarkan Axel di sekolah yang sama dengan putri nya itu agar Husein tidak perlu antar-jemput Cathline dan juga Axel bisa menjaga Cathline di sekolah.

"Hai bestie, ayo berangkat bersama kuuu" ucap Axel merangkul Cathline.

Cathline melepaskan tangan kekar itu dan berdecak malas. "Gue naik angkot."

"Yaelah angkot pagi penuh neng, mending sama abang, tuh pake motor gede bisa ngebut"

"Gak minat, makasih."

"Dih sok jual mahal lo, udah lah ayo berangkat, telat tau rasa lo"

Axel menaiki motor nya lalu menghampiri Cathline dan memberikan helm nya.

"Lo maksa, jadi gue juga terpaksa ya gak usah ge'er" balas Cathline sambil memakai helm nya.

Axel tersenyum manis, "Iya, duh adek gue cakep banget dah" ujarnya sambil menepuk helm yang Cathline pakai.

𝐇𝐀𝐑𝐈𝐒 - Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang