Chapter 8

108 20 1
                                    

YANG VOTE AUTHOR DOAIN SEMOGA BISA KETEMU BUJANG-BUJANG HYBE AMINN🤲🤲

AYO VOTE DULU😡

Happy reading!📖

Setelah megantar Caca sekolah, Haris langsung menuju sekolahnya yang tentu berbeda arah dengan sekolah adik nya itu. Sebenarnya ia sedikit tidak yakin jika menggunakan mobil ke sekolah, kalaupun balik ke rumah ambil motor, itu cukup memakan waktu dan Haris akan telat. Apalagi Caca yang mengancam Haris, jika Haris tidak menjemputnya menggunakan mobil, Caca akan mengadu pada papa Tio agar mobil kakak nya itu disita.

Sampainya di sekolah, banyak yang memandang Haris terkejut-kejut? Terheran-heran? Bahkan cara berpakaian Haris hari ini sedikit lumayan....rapih?

Cowok itu memarkirkan mobil nya dekat dengan motor-motor teman nya. Haris keluar dari mobil dengan menggendong tas di pundak kiri nya. Banyak pekikan-pekikan yang Haris dengar, bahkan yang teriak-teriak pun ada, membuat Haris menyesal membawa mobil dan menjadi risih akibat itu.

"Trobos aja lah anjir," batin nya berkata, Haris berjalan sambil menundukan kepala nya, menghindari tatapan-tatapan seperti orang lapar saat melihat nya.

Sampai di kelas, Haris langsung menaruh tas nya di bangku nya.

"Ris, liat biologi" ucap Reyhan menghampiri Haris sambil membawa buku.

"Di tas"

Reyhan pun mengambil buku Haris di tas nya, kemudian membuka, membaca dan melihat-lihat tugas yang ia belum selesaikan.

"Azkan anjing, ini pertanyaan nya sebutkan monyet lo malah jawab pengertian nya. Untung gue belum nulis!" kesal Reyhan.

"Gue nggak tau anjir, gue ngantuk jadi asal nulis" balas Azkan.

"Lagian lo kenapa nggak ngerjain jamet?" tanya Azkan.

"Gue semalem ke rumah Reina" balas Reyhan yang langsung mengundang tatapan dari teman-teman nya.

"Ngapain lo ke rumah Reina?" tanya Juan menimbrung.

"Ya...gue mau tanggung jawab--"

"LO APAIN ANJRITTT?!!" sela Azkan ngegas.

"Rey, gue tau lo jomblo dari lahir tapi nggak kek gini anjir. Reyhan reyhan...lo apain anak orang?..." sahut Juan tak habis pikir.

"DENGERIN DULU ANJING!"

"Pulang dari markas gue ketemu Reina dijalan, yaudah gue anterin dia pulang terus nggak sengaja denger nyokap nya masih marah karena mobil nya yang nggak sengaja lecet gara-gara gue." jelas Reyhan, cowok itu menjeda ucapan nya.

"Makanya gue jelasin ke mama nya Reina," lanjut nya.

"Lo tanggung jawab nya dimana dodol" sahut Haris.

"Gue anter jemput Reina, nyokap nya nyita mobil nya sebulan." jawab Reyhan.

"Tumben nggak langsung pake duit?" tanya Juan.

"Hooh, lo kan orang nya nggak mau ribet Rey" ucap Azkan.

Reyhan terdiam sebentar, cowok itu mengedikan bahu nya lalu melanjutkan menulis nya. "Maybe...gue ngerasa bersalah banget?"

"Terus sekarang Reina mana? Katanya lo jemput dia?" tanya Juan.

"Kalo tadi pagi, dia dianterin sopir nya, maybe besok gue jadi kang ojek dia"

"C'mon boy, lo sama Reina tuh--"

"APA?"

Ucapan Azkan terpotong kala Reina memasuki kelas bersama Cathline. Reina pun langsung menghampiri Azkan yang terdiam.

𝐇𝐀𝐑𝐈𝐒 - Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang