04

1.2K 55 14
                                    

setelah selesai memandikan dan memakaikan adam pakaian, karin keluar dari kamar adam karena adam sudah tertidur nyenyak, kemudian karin istirahat karena kelelahan mengurus adam. tak terasa malam hari tiba dan karin sedang menyiapkan makan malam untuk adam.

" bi, sini biar saya saja yang menyiapkan makanan untuk pak adam, " kata karin

" baiklah, bibi tinggal dulu ya melanjutkan memasak yang lain." ucap bi sumi.

karin memasak bubur yang encer untuk adam supaya adam dapat memakannya dengan mudah, setelah masak karin menyiapkan makanannya dan membawanya ke kamar adam dan membangunkan adam yang sedang tertidur nyenyak.

" pak, bangun pak makanan bapak sudah siap, kita makan dulu ya pak , '' ucap karin sambil membangunkan adam. 

adam terbangun karena merasa terganggu, setelah itu karin membantu adam untuk bersandar di tempat tidurnya agar lebih mudah untuk makan

"pak makan dulu ya, biar bapak kenyang " ucap karin yang kemudian di setujui oleh adam.

karin memberikan adam makan dengan perlahan karena adam belum bisa makan dengan baik dan tenggorokannya pun masih terasa sakit dan adam menerima suapan dari karin sampai makanannya habis, setelah itu adam kembali beristirahat dan dan karim mengecek popok yang digunakan adam

"pak, kita ganti popok dulu ya soalnya udah penuh biar bapat enak tidurnya." ucap adam dan hanya di angguki oleh adam . 

sebenarnya adam malu untuk memakai popok apalagi digantikan popok oleh wanita namun adam tidak ada pilihan lain karena ia tidak bisa merasakan saat akan buang air besar dan kecil.

beberapa hari kemudian.......

hari ini jadwal Adam untuk melakukan terapi di rumah sakit mereka berangkat saat siang hari . selama di perjalanannya hanya ada keheningan , setelah tiba di rumah sakit karin membawa adam ke tempat terapinya.

adam bersusah payah untuk berdiri di bantu dengn susternya namun dia kesusahan untuk menopang badannya karena kakinya yang tidak bisa bergerak sama sekali, karin yang melihat adam kesusahan pun akhirnya memberikan semangat kepada adam.

setelah beberapa menit adam mencoba untuk berdiri akhirnya ia mulai merasa kelelahan dan terapinya pun sudah selesai karena adam yang sudah tidak kuat lagi.

"bu, untuk terapi pak adam tolong kembali 1 minggu lagi ya bu, tapi tolong di latih juga di rumah ya bu biar kakinya tidak kaku dan bisa cepat untuk pemulihannya," ucap dokter

"lalu, bagaimana dengan perkembangannya dok ? apakah ada kemajuan", ucap karin.

"untuk saat ini belum ada kemajuan yang pesat namun untuk kondisi pasien , untuk saat ini merupakan kemajuan yang sudah cukup baik," ucap dokter.

"baik dok, terimakasih. kalo begitu kami permisi dulu dok." ucap karin

setelah selesai mereka kembali kerumah , saat tiba di rumah hari sudah sore setelahnya karin mengantar adam kembali ke kamarnya dan kemudian karin memasakkan makanan untuk adam. seperti biasa setelah masak karin akan menyuapi adam makan . krin bahkan melakukannya dengan sabar walaupun adam makan dengan beraantakan adam bahkan makan dengan sangat perlahan setelah selesai adam un kemudian tertidur. 

tidak terasa hari pun kembali pagi, hari ini karin membangunkan adam di pagi hari kemudian dia memandikan adam, memakaikan popok dan memberi adam makan setelah selesai karin pun membawa adam ke halaman belakan rumah untuk melatih adam berjalan. 

perlahan namun pasti, pelan pelan karin mencoba menggerakan kaki adam agar ototnya tidak kaku dan kemudian karin lanjutkan dengan membantu adam untuk mencoba berdiri namun baru beberapa detik adam sudah terjatuh lagi karena tidak kuat menahannya.

adam mencoba lagi untuk bisa berdiri dengan di bantu oleh karin namun adam kembali terjatuh begitu seterusnya sampai adam sudah lelah dan berhenti untuk melanjutkan latihan berjalan.



Menikahi CEO CacatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang