05

953 46 10
                                    

1 bulan berlalu.....

seperti biasa karin akan membawa pak adam ke taman yang berada di belakang rumah untuk latihan setelah sampai di halaman belakang karin pun melakukan aktifitasnya 

"pak, kakinya saya pijat ya biar kaki bapak enakan dan saraf dikakinya tidak terlalu kaku", ucap karin. dan kemudian adam menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan apa yang diucapkan karin.

karinpun mulai memijat kaki adam secara perlahan selama beberapa menit, setelahnya karin pun meminta adam untuk perlahan menggerakkan mulutnya dan berbicara

"ayo pak, coba bapak gerakkan secara perlahan mulutnya dan coba bapak bicara pelan pelan", ucap karin dan adampun melakukan apa yang diminta oleh karin

"hhhgggggggg karggggg" ucap adam berusaha berbicara

adam berusaha untuk menggerakan mulutnya secara perlahan namun sangat susah bahkan air liur adam sampai menetes karena mulutnya belum bisa ditutup rapat, adam berusaha untuk membersihkannya namun karin lebih dulu menghalanginya

"biar saya saja pak yang membersihkannya, tidak apa apa ya pak air liurnya keluar nanti bapak pasti sembuh" ucap karin dengan semangat untuk memotivasi adam dan adam hanya bisa mengangguk.

sebegitu tidak bergunanya saya bahkan air liur saja sampai keluar karna saya yang tak mampu menutup mulut, benar benar  merepotkan sekali saya ini. pasti semua orang jijik melihat saya yang tidak berguna ini ucap adam dalam hati dengan perasaan sedih.

setelah selesai terapi karin dan adam memasuki rumah dan meletakkan adam diruang keluarga agar adam bisa menonton tv dan tidak bosan. karin kemudian mengangkat adam ke kursi untuk duduk agar lebih nyaman.

ditempat lain...

sedang ada pembicaraan antara papah, mamah adam yang sedang berbicara dengan pak mamad, mereka ingin menikahkan adam dan karin 

"pak mamad, saya mau bicara sebentar." ucap marisa.

"iya nyonya, ada apa ?" kata pak mamad.

"begini pak, saya dan tuan ingin pergi keluar negeri cukup lama karena ada masalah perusahaan disana , saya ingin menikahkan adam dan karin jika bapak tidak keberatan karena disini adam tidak ada yang menjaga. kalo sebagai istri saya jadi tidak berat untuk meninggalkan adam disini itupun jika bapak menyetujuinya." ucap marisa.

"kalo saya terserah karinnya saja nyonya, karena karin yang bisa memutuskan mau menikah atau tidaknya nyonya."kata pak mamad. dan mereka pun kemudian menemui adam dan karin yang sedang berada diruang tamu untuk membicarakan dengan mereka.

"adam, karin...."panggil mama adam dan mereka pun menoleh ke arah suara yang dengan langkah kaki yang semakin mendekat






maaf banget kalo update nya lama banget kayanya, soalnya ngga tau mau lanjutin ceritanya gimana lagi ...........













Menikahi CEO CacatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang