Queen of Vampire

Empat🖤

Terbangun dengan kepala yang sangat sakit,Kaisen memukul pelan kepalanya

"Duh,sakit banget anjir pala gue"

Menatap sekeliling,ia bertanya-tanya siapa yang sudah membawanya pulang,tidak mungkin teman-teman yang kemungkinan besar juga mabuk sama seperti dirinya

Berjalan tertatih,ia menuju kamar mandi dengan tujuan ingin mencuci muka dan sikat gigi. Selesai dengan kegiatan dikamar mandi,ia keluar berjalan menuju pintu kamar tapi tiba-tiba kakinya berhenti diambang pintu dan dengan cepat membalik badan

Ada setangkai bunga mawar bewarna merah padam diatas kasurnya. Seolah merasa Dejavu ia segera mengambil bunga itu dan menghirupnya,sangat harum. Entah mengapa ia merindukan aroma ini,aroma yang sama dengan wanita pertama yang pernah tidur dengannya

Menggeleng kan kepalanya, Kaisen menuju dapur untuk minum,langkahnya berhenti kembali ketika melihat meja makannya yang penuh dengan makanan. Itu terlihat mewah dan... enak

Berjalan mendekati meja makan, Kaisen melihat secarik kertas dan setangkai bunga yang sama seperti bunga di kamarnya tadi

'apakah kau baik-baik saja?jika kepalamu pusing minumlah air yang ada di botol hijau,itu mungkin akan meredakan sakitnya. Dan untuk makanannya,semoga kau suka, aku memasaknya penuh cinta untukmu

Aku mencintaimu
-tertanda Ratumu'

Seperti itulah kira-kira isi surat tersebut. Melihat botol hijau diatas meja,Kaisen mencoba percaya pada apa yang ditulis di kertas itu,ia meminum apa yang ada dalam botol hijau tersebut. Bukan hanya meredakan rasa sakit,pusing di kepala tadi mendadak menghilangkan begitu saja

Apakah ini semacam ramuan ajaib?pikir Kaisen

Beralih menatap makanan dihadapannya,Kaisen mulai menuangkan nasi dan lauk pauk keatas piringnya. Saat ingin menyuap

Ting tong
Ting tong

Bunyi bel apartemen menghentikan kegiatannya,berdiri kesal dari duduknya Kaisen segera menuju pintu,membuka kuncinya

Pintu terbuka,langsung saja kelima makhluk aneh itu memasuki apartemennya tanpa tahu malu. Siapa lagi kalau bukan teman-temannya dan kekasih dari Altezza,Aradella

"Wih,Lo masak Kai?tumben"ucap Joshua yang kini tengah duduk dimeja makan dengan yang lainnya

Melihat teman-temannya yang duduk dan langsung melahap makanannya,Kaisen mendengus kesal

"Ngapain Lo pada ke sini?masuk rumah orang gak permisi permisi malah langsung nyerbu makanan gue"ujar Kaisen

"Halah!bagi-bagi ngapa"

"Iya Kai,gak boleh pelit kalo pelit nanti diculik janda loh"Bryan menyahut

"Terserah"

•••••o0o•••••

Pagi berganti siang dan siang berganti malam. Seharian Kaisen hanya bersemedi didalam apartemennya,mengerjakan tugas kuliah

Tiba-tiba ia teringat akan satu hal,malam itu,saat ia selesai melakukannya dengan wanita yang entah darimana,ia sendiri tidak tau. Ada bekas gigitan dilehernya,itu terlihat seperti bekas gigitan ular

Mengetik sesuatu di laptopnya,bertujuan mencari tau kebenaran yang ada di otaknya saat ini

Gleg

Kaisen menelan susah payah ludahnya,ia tidak tau apa yang dirasakannya saat ini. Takut,bingung,cemas dan rasa penasaran yang begitu menggebu seolah-olah menjadi satu