Queen of Vampire

Sebelas🖤

Nih,sesuai janji gue bakal double up

Happy Reading ♥️

Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam pagi,namun Kaisen dan Tinuviel tidak juga memejamkan mata mereka untuk istirahat setelah kegiatan panas mereka

Kaisen menggerakkan bola matanya gelisah,melirik apa saja selain pupil merah yang kini tengah menatapnya

"Kenapa?kau terlihat gelisah sejak tadi,bahkan kau menghindari tatapanku,"ucap Tinuviel

"Hmm, sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu dan mungkin itu akan membuatmu tersinggung"

"Tak apa,kau bisa menanyakannya"

"Banyak pertanyaan boleh?"

"Haha, tentu sayang. Akan aku jawab pertanyaan yang sedang bersarang di pikiranmu itu,"jawab Tinuviel,terkekeh geli mendengar pertanyaan kekasihnya

"Jika kau bukan manusia,jadi kamu itu apa?"

"Coba tebak!"

"Ck,curang. Kamu berkata akan menjawab pertanyaan ku tadi,tapi kenapa malah menyuruhku menebaknya,"ucap Kaisen, mendudukkan tubuhnya yang tadi berbaring terbalut selimut kini menampakkan dada bidangnya

"Haha oke oke,mari kita memperkenalkan diri. Aku Tinuviel Collis Nyx,putri dari King Nyx III dan Queen Nyx III,aku anak tunggal dan merupakan seorang bangsawan Vampire berdarah biru,"ucap Tinuviel memperkenalkan diri,yang kini ikut mendudukkan dirinya saling berhadapan dengan Kaisen

"Wah,kamu seorang bangsawan?aku tersanjung memiliki kekasih kaya raya hehe. Lalu,dimana kamu tinggal?"

"Aku tinggal di sebuah mansion yang sanga~t besar. Jika ada waktu,akan ku ajak kau kesana"

"Serius? apakah boleh?kalau begitu aku benar-benar menantikannya,"ucap Kaisen

"Tentu saja,sayang"

"Emm, kamu sudah tidak ingin meminum darahku? terakhir kali saat kita habis bercinta,kamu langsung mengigit leherku dan itu sangat sakit,sayang"

"Oh maafkan aku,jika aku meminta izin padamu terlebih dahulu aku yakin kau tidak mengizinkannya dan malah lari terbirit-birit"

"Benar juga,tapi tak apa,aku senang. Nah,sekarang minumlah darahku sampai kamu puas"

"Boleh?"

Tanpa menjawab pertanyaan Tinuviel,Kaisen menarik kepala Tinuviel dan mengarahkan pada lehernya

"Hisaplah dengan perlahan,sayang"

Tinuviel benar-benar tergoda,aroma darah Kaisen sangat memabukkan. Tanpa pikir panjang Tinuviel menancapkan taring runcingnya pada leher sang kekasih

"Aakh..."Kaisen sedikit berteriak karena kesakitan,namun segera ia tahan dengan menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Sedangkan tangannya yang lain memegangi rambut wanitanya,sehingga ia dapat melihat dengan jelas apa yang sedang wanitanya lakukan saat ini

Seluruh badan Kaisen merasakan panas,telinganya mendengar deru nafas memburu Tinuviel yang tengah menghisap darahnya

Dirasa cukup,Tinuviel mengangkat kepalanya menjauhi leher Kaisen. Menyapu anggun darah yang berserakan di bibirnya

"Terima kasih,darahmu sangat nikmat sayang,"ucap Tinuviel memberi kecupan lembut pada bibir Kaisen

•••••o0o•••••

Bel apartemen Kaisen terus berbunyi sejak tadi,mengusik ketenangan mereka yang tengah tidur dengan tubuh polos berpelukan

Memilih mendiamkan bel berisik itu, Kaisen tetap melanjutkan tidurnya memeluk erat tubuh wanitanya. Tapi bel sialan itu tetap saja berisiki. Oke Kaisen menyerah,segera ia pakai celananya dan berjalan cepat menuju pintu depan,siap melihat siapa yang berani mengganggu tidurnya di akhir pekan ini

"Iya sebentar..."

Klik

Pintu terbuka,Kaisen melihat sepasang manusia, tidak rupa mereka tidak bisa disebut manusia. Ini terlalu sempurna

Setelah diam beberapa saat Kaisen membuka mulutnya bertanya,"mohon maaf?anda ada perlu apa ya?"tanya nya sopan

"Ah,apakah ini apartemen kaisen Oberon?"wanita cantik itu bertanya

"Hmm,benar itu saya sendiri. Kalau begitu silakan masuk,"ucap Kaisen, mempersilahkan tamunya masuk

Baru saja mereka memasuki kediaman Kaisen,seorang wanita cantik yang tak lain Tinuviel turun dari arah kamar

"Sayang,siapa yang dat-"ucapannya terpotong melihat siapa yang baru saja datang. Matanya membulat sempurna

"Ayah!ibu!kalian sedang apa disini?"

To be continued

Untuk next 50vote dan 30komen
Bakal gue up hari senin

Salam hangat ♥️