❤️❤️

896 100 26
                                    

4 Bulan Kemudian


Perut Hyunsuk sudah mulai terlihat membuncit. Semua pakaian Hyunsuk sudah ditukar menjadi baju yang longgar dan nyaman.

Selama masa kehamilannya, Asahi sangat menjaga Hyunsuk.


















Tapi .....






















"Lo tega hyung kalo kata gua," ucap Mashiho

"Perut aku udah mulai terlihat shiho. Aku udah harus cuti dari kerjaan ini"

"Gue gamasalah hyung sama cuti lo. Yang gue permasalahin lo mau pergi dan ga bilang ke Asahi"

"Aku gamau ngerepotin dia. Selama ini aku makasih banget dia udah mau jaga aku. Aku gabisa terus-terusan berpangku tangan sama Asahi"

"Gak gitu kak, Asahi ngerawat lo emang dia mau jaga lo dan anak lo. Gua liet sendiri perlakuan Asahi ke elu tu kayak gimana dan dia sangat-sangat protect ke lo kak"

"Bener kak, kata ka cio, kaka gabisa tiba-tiba ngilang gitu aja. Gimana perasaan bang Asahi pas tau kaka sengaja pergi ninggalin dia," Doyoung muncul entah dari mana.

"Tapii.. aku bener-bener gamau ngerepotin dia"

"Kenapa sekali lagi gua tanya lu berpikir Asahi kerepotan jagain lu kak? Asahi serius sama lu"

"Lo itu bukan beban buat bang Sahi ka, lu itu orang yang dia sayang dan lu berharga"

Hyunsuk gak tau lagi harus bilang apa ke Mashiho dan Doyoung. Mungkin ini bawaan bayi karena moodnya sedang naik turun.

Hyunsuk gak pernah tau, perlakuan Asahi ke dia ini karena emang beneran sayang atau cuma rasa kasihan. Hyunsuk merasa sudah waktunya dia pergi dan menjaga anaknya seorang diri.


Setelah perdebatan batin yang panjang, Hyunsuk memutuskan untuk pergi.





























❤️

"Hyung," panggil Asahi

Hari ini setelah ia bekerja di studio, Asahi janji akan membelikan pizza untuk hyung tersayangnya.

"Hyunsuk hyung," Asahi mulai mencari Hyunsuk dan tak mendapati dirinya di mana pun.

Asahi menelpon dan tak diangkat, ia akhirnya pergi ke Mashiho untuk bertanya ke mana Hyunsuknya.

"Shio, lu liet Hyunsuk hyung?"

"Ada kok tadi di kamarnya"

"Gua dah cari di dorm 1 tapi gaada"

"Lo udah tanya tim produser?"

"Mereka belom pulang, lagi lembur"

Mashiho punya firasat aneh

"Jangan-jangan ka Hyunsuk beneran pergi"

"Hah? Maksudnya?"

"Lo tenang dulu oke. Jadi Hyunsuk hyung kemarin lagi di fase ga percaya diri. Dia pikir lo itu baik mau ngerawat dia karena lu kasian sama dia. Gua sama Doyoung udah coba buat kasih tau kalo lu tuh gak kayak gitu. Lu beneran kan sayang sama ka Hyunsuk?-- eh woyy mau kemana? Buset lagi diajak ngobrol malah langsung pergi"






















Asahi pergi mencari Hyunsuk, ia yakin Hyunsuk belum terlalu jauh. Dan benar saja Hyunsuk sedang berdiam diri di taman sambil membawa koper miliknya. Sepertinya ia sedang menunggu jemputan.


Asahi bersyukur dia bisa melihat Hyunsuk untuk yang terakhir kalinya (?) Mungkin.

"Apa aku terlihat main-main ya kak," Hyunsuk terkejut karena Asahi berhasil menemukannya. Wajah Asahi terlihat sedih dan frustasi.

"Apa aku gak terlihat cukup serius buat jaga kamu dan anak kita," ucapnya lemah

"Apa menurut kamu aku gak pantas ya, buat ada di samping kamu. Sampai kamu mutusin untuk pergi dari aku"

"Maaf kalo kesannya aku kurang jaga kamu, ini baru pertama kalinya aku harus ngurus orang lain selain orang tua, adik, dan kakakku."

"Aku gatau kalau ternyata aku belom cukup untuk diandalkan sama kamu. Aku minta maaf," Asahi tidak bisa lagi menahan tangisnya.

Asahi jarang menangis. Namun untuk saat ini ketika ia berpikir bahwa Hyunsuk akan meninggalkannya dadanya terasa sesak dan ia tak bisa lagi membendung air matanya. Asahi merasa ia ga akan bisa hidup jika Hyunsuk meninggalkannya.

"Maaf .. maaf .. kalo emang kamu merasa aku gak bisa jadi pendamping kamu. Aku akan coba ikh--," Hyunsuk berlari ke arah Asahi.

"Asa kok ngomong gitu," Hyunsuk memeluk Asahi erat. "Aku sayang asa. Sayang banget sampe rasanya gamau pergi dari hidup asa. Tapi aku gak mau egois."

"Dan Aku ga tau kalo ternyata kamu sesayang itu sama aku," Hyunsuk ikut menangis dipelukan Asahi.

"Asa, aku boleh tanya sesuatu ke kamu?" Asahi mengangguk cepat sambil mengusap air matanya dan milik Hyunsuk.

"Kamu beneran sayang sama anak yang aku kandung?"

"Kok nanyanya gitu?"

"Abis kamu ga pernah pegang perut aku, kamu selalu jaga jarak kalo kita pelukan."

"Emm.. itu sebenarnya .... aku takut. Aku takut nyakitin bayi yang kamu kandung. Aku mau banget tapi ga berani."

Hyunsuk memegang tangan Asahi dan membawanya ke perut buncit Hyunsuk. Awalnya Asahi ragu tapi Hyunsuk mencoba untuk menenangkannya.

"Gerak," katanya dengan senyum hiunya.

Asahi mulai mengelus perut Hyunsuk. Perasaan takut digantikan dengan perasaan hangat dan menakjubkan. Setelah 4 bulan, Asahi baru pertama kali memegang perut Hyunsuk. Dan rasanya aneh, Asahi sepertinya mulai menyukai kegiatan ini.

"Maaf ya, kalo aku sempet ragu sama kamu. Kenapa kamu gabilang kalo kamu takut buat nyentuh bayi yang aku kandung"

"Aku mau banget padahal. Apalagi pas member yang lain dengan asiknya elus-elus perut kamu. Aku iri, aku cemburu"

"Salah sendiri gak bilang dari awal, aku kira kamu gak nerima anak ini"

"Mana mungkin aku gak nerima sayang"

"Eh"

"Kenapa?"

"Aneh aja kamu manggil sayang ke aku"

"Emang kenapa? Mulai sekarang biasain yaa.. dan jadi ...."

"Jadi apa?"

"Kamu bakal tetep sama aku kan?"

Hyunsuk mengangguk dan tersenyum manis. Asahi mendekatkan keningnya dan Hyunsuk lalu ia menciumnya dengan penuh kasih.


































😎😼

HARTA | SAHISUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang