#27

19 0 0
                                    


Suasana malam perpisahan Senja dan Fajar begitu hangat ditemani bintang-bintang. Dekorasi yang persis perkemahan dan api unggun sangat disukai Senja.

"Aku minta maaf karena keputusanku buat kuliah di Mesir begitu mendadak buat kamu" ujar Senja memegang tangan Fajar

"Shuut udah jangan sedih. Aku pengen malam ini kamu bahagia bareng aku, anggap aja ini lembaran baru buat kita." ujar Fajar menarik Senja pada pelukannya

"Aku punya hadiah buat kamu" ucap Fajar

"Apa itu?" tanya Senja penasaran

Fajar memberikan kotak kado berisi kamera.

"Aku suka banget kamera ini. Kemarin aku cuman lihat di online shop tapi belum sempet beli" ujar Senja dengan antusias

"Aku udah isi beberapa gambar yang aku simpan buat kamu lihat disana, pasti kamu suka." ujar Fajar

Senja mencoba melihat apa yang fajar maksud. Dan ternyata benar kamera itu berisi foto-foto mereka.

"Setauku kamu gak pernah ngambil foto kalo kita berdua kemanapun. Ko bisa sih" ujar Senja heran

"Kamu gak tau apa kalo pacarmu ini banyak fans nya, mereka yang ngambil foto diem-diem" ujar Fajar bercanda

"Ih masa sih? Emang kamu lee min ho apa" ledek senja

"Lee min ho kalah ganteng sama aku by" ujar Fajar membuat Senja tertawa

Mereka begitu menikmati malam perpisahannya. Kamera yang dihadiahkan diisi lagi dengan momen seru mereka.
Kebahagiaan itu tidak sepenuhnya bahagia di dalam hati fajar. Dia begitu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi kedepannya karena dia tidak pernah tau apa dan siapa yang akan berubah.


Padahal bahagia sedang di depan mata tapi mereka selalu repot-repot memikirkan apa yang harusnya tidak dipikirkan. Banyak ketakutan dihidupnya itu lah manusia.

Takut kehilangan tetapi saat ada enggan menjaga
Takut kesepian tapi yang hadir diabaikan

Keesokan hari...

Senja menuju bandara, sekitar 5 menit lagi dia akan melakukan penerbangannya ke Mesir.
"Sayang jaga diri kamu baik-baik ya. Ibu akan slalu mendoakanmu" ujar ibu senja

"Iya bu. Senja akan jaga diri ko. Ibu juga jangan ngerasa kesepian kan ada ayah" balas senja

"Jangan lupa kabarin kalau sudah sampai. Ayah punya teman disana, jadi ayah sudah minta dia buat bantu kamu kalau ada apa-apa." ucap ayah

Fajar yang sedari tadi menyaksikan kehangatan keluarga Senja. Dia tidak enak pada orang tuanya kalau harus mengganggu mereka. Apalagi rasanya ingin memeluk senja untuk terakhir kalinya.

"Fajar, aku titip orang tuaku ya. Sering-sering ke rumah aku juga gapapa. Meskipun aku gak di rumah,karena ibu sudah anggap kamu seperti anaknya. Aku minta maaf udah ngebuat hubungan kita jadi berjarak." ujar Senja tersenyum pada Fajar







Aduh maaf bangett lama eps barunya
Makasih buat yang setia nunggu untuk baca senja dan fajar

Mau lanjut gak nihh???

senja dan fajar [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang