#8

32 2 0
                                    

Seperti hari biasa putri berangkat sekolah. Namun, ada yang berbeda dia kurang bersemangat. Pikirannya kacau dia takut mantannya kembali lagi.

"Hai put" sapa dinda

Tidak ada sautan dari putri
Sepertinya dia melamun.

"Putriiiii" teriak dinda

"Ihh dinda kamu ngagetin dan berisik tauu" oceh putri

"Lagian sih kamu aku panggil gk nyaut put, hayooo kamu ngelamunin apa?" selidik dinda kepo

"Ah, gk ngelamun kok cuman kurang mineral" timpah putri dengan candaan garingnya

"Ah elah put receh" ujar Dinda

"Hayuklah masuk mau sampe kapan ngobrol disini pangeran?" tanya putri

"Lah kok pangeran kan aku cewek put" dinda manyun

"Kan aku putrinya ya kamu pangerannya" jawab putri sambil tertawa

"Udah ayok masuk kamu terlalu receh put" ujar Dinda

Putri berusaha menutupi kesedihannya dengan segala kerecehannya.

Dikelas sebrang sudah mulai jam pelajaran dengan tertib
"Hari ini ada quis fisika!" bu jessi dengan suara lantangnya

"Yahhh harus banget ya dadakan bu" ujar siswa paling belakang

"Iya bu dadakan mulu kaya tahu bulat" protes Gio

Ya tiar bisa dibilang pandai dalam bidang ini.

"Tidak ada bantahan!" teriak bu jessi karena para siswa berisik pada ngeluh semua

Quis dadakan berjalan dengan lancar tapi banyak gejala seperti banyak yang berdehem gk tau batuk atau kode ya, ada yang sering minjem penghapus ya banyaklah penyakit pelajar ketika quis dadakan.

Bel istirahat berbunyi
Tringgg....

"Aduhhh ini nih nada terindah di sekolah" kata gio dengan penuh semangat

"Aelah lebay lu yo, makanya ke sekolah itu belajar bukan cari pacar yo yo dasar biji kuaci" tiar meledek semerdekanya

"Lu mah gak tau sih rasanya kali quis dadakan buat orang otak dangkal ky gw" muka sadboy keluar dari gio

"Iyaya gue tau, kalo gitu yok ke kantin biar fresh otaklu" ujar Tiar

"Tapi lu yang teraktir ya bosqu" gio mengeluarkan puppy eyes

"Yeh dasar kudanil maunya gratisan" tiar sambil menoyor kepala gio

Di kantin udah ada putri dkk
"Eh put gimana hubunganmu sama tiar?" sheila bertanya sambil memakan siomaynya

"Uhukk...kenapa nanya soal itu lagi?" putri kaget sampe tersedak

"shei pertanyaan lu ngagetin tuan putri lohh" timpah dinda dengan tawanya

"Ya gapapa kali, kan aku cuma nanya gimana hubungan putri sama tiar, gk salahkan?" cerocos sheila

Tiba tiba aja ada yang nyamber
"Gak ada salahnya kok pertanyaan lo" tiar menyambar percakapan mereka

senja dan fajar [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang