#12

27 1 0
                                    


Hari Senin ibarat monsterday bagi para pelajar. Apalagi upacara adalah kegiatan yang membosankan dengan panas matahari, belum lagi pembina yang memberi amanat seperti membaca novel, tapi isinya membuka aib aib para pelajar dan kenakalan terutama siswa.
Senin yang ada dalam otak Tiar kurang lebih seperti tadi.



"Aduhhh haus banget gue" Gio memegang tenggorokannya

"Sama gue juga, ke kantin yok" ajak Tiar

Setelah upacara seperti biasa ada jam istirahat selama 15 menit.
"Put kamu gapapakan?" cemas Sheila

"Gapapa kok, cuman capek aja" dengan tersenyum menunjukan kalo dia baik baik saja

"Kirain kamu sakit, soalnya kamu jalan kayak sempoyongan" ujar sheila

"Ya udah mending kita ke kantin dulu beli minum" dinda merangkul kedua temannya

Kantin yang begitu riuh oleh siswa siswi yang kelaparan dan kehausan membuat kepala putri bertambah pusing. Tak lama sampai di kantin putri pingsan.

"Put bangun put, kamu kenapa?" dinda menepuk pipi putri untuk membangunkannya

"Tolong dong siapa aja yang bisa bantuin angkat ke UKS" teriak sheila

Di pojok sana Tiar mendengar sheila berteriak minta tolong. Dia bergegas kesana.

"Minggir-minggir" Tiar mencoba membuka jalan

"Biar gue aja yang bawa dia ke UKS" ujar Tiar

Tiar membawa Putri ke UKS dan menyadarkannya.
"Put kamu bikin kita khawatir, lain kali kalo sakit bilang jangan kayak gini lagi" oceh dinda

"Udah udah berisik, kesian si putri lagi pusing diomelin" gerutu Tiar

"Aku gapapa kok, cuma kecapean trus tadi lupa belum sarapan" ucap putri

"Gapapa gimana? Kamu sampe pingsan gini" Tiar ikutan cemas melihat putri pingsan

"Ciee ada yang khawatir nih" ledek sheila

"Manusiawi kali khawatir sama temen sendiri" timpal Tiar

"Iye iye manusiawi" kata sheila

"Ya udah kalian mending ke kelas aja, biar putri gue yang jagain" usir Tiar

"Yeh kita yang temennya masa elo yang nemenin putri, gak bisa gitu" cerocos dinda

"Iya nih emang elo siapanya putri?" tambah sheila

"Udah dong jangan berantem, lagian aku gapapa, sekarang juga bisa masuk kelas" putri melerai mereka

"Eh kamu harus tetep disini, istirahat dulu sambil sarapan" ujar Tiar

"Iya put, biar Tiar yang jagain kamu, kita ngalah aja" kata Dinda

"Ya udah kita ke kelas ya put, awas jagain jangan di apa-apain" tegas Sheila dengan mata elangnya

Dinda dan Sheila melangkah pergi dari UKS
"Temen kamu bawel banget ya" komen Tiar

"Haha iya, tapi bawel bawel gitu mereka yang terbaik pokoknya" Putri tertawa kecil

"Ya udah kamu sarapan terus minum obat ya" titah Tiar

"Makasih ya udah bawa aku ke UKS"

"Iya sama-sama" jawab Tiar



Jam pulang tiba, bel pun berbunyi kriiingggg...
"Yar elo pulangnya gimana?" tanya Gio

"Gue mau anterin Putri dulu" jawab Tiar

"Kan lo bawa motor, masa orang sakit naik motor kan kasian atuh brother" oceh Gio

"Gue pesen taksi online, motor gue lo yang bawa ya" ujar Tiar

"Gak ngerepotin nih?" Putri menyela

"Nggak, lagian aku udah janji mau anterin pulang" jawab Tiar melempar senyuman

"Ya udah gue duluan ya, jagain motor gue" ujar Tiar memasuki taksi online

"Idihh sayang motor ketimbang sahabat" gerutu Gio

Gio membawa motor Tiar untuk mengikuti taksi dari belakang.





Budayakan vote dan komen
Maaf partnya pendek-pendek

senja dan fajar [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang