Chapter 2

9 1 0
                                    

Aku dan Alex untuk pertama kali kita bertemu di salah satu taman yang terletak di tengah keramaian kota Jakarta, tepatnya Jakarta Selatan.

Sebelumnya aku sudah janjian dengan dia untuk bertemu jam 1 siang, setelah aku pulang dari pertemuan digerejaku. Tetapi aku baru keluar dari Gereja jam setengah 2 siang.

Di jam 1 sebenarnya Alex menelfonku berkali - kali, tapi aku tidak angkat, lebih tepatnya aku tidak bisa menerima panggilannya. Aku pikir dia menelfonku karena sudah sampai ditaman, tapi nyatanya dia masih di rumahnya.

Aku menunggunya kurang lebih 2 jam. Untunglah aku membawa novel ku, jadi aku tidak terlalu bosan menunggu dia ditaman sendirian.

"Hallo, kamu dimana? Aku udah sampai"

"Ya udah masuk aja ketamannya"

"Aku nggak tau dari mana masuknya, ini pertama kali aku kesini"

Dia mengirimkan aku foto tempatnya dia berada, dan aku menyuruhnya untuk jangan kemana -  mana, biar aku yang menghampirinya.

Aku keluar dari taman, hanya ada satu orang saja di sana, yang duduk di pinggir tempat parkir, memakai jaket putih, celana hitam, sepatu sport, helm yang belum dilepas dari kepalanya, kacamata hitam dan buff gambar tengkorak. Untuk memastikannya aku menelfon Alex, dan benar saja orang yang aku lihat adalah Alex, tapi dia tidak menjawab telfonku, padahal telfonnya berdering.

"Alex kan?"

"Iya, Karen?"

"Lama banget sih lu, gue nunggu lu disini 2 jam tau. Janjiannya kan jam 1, kirain tadi udah sampe, tau - taunya masih dirumah"

"Iya maaf"

Oiya, aku selama chatting sama Alex, tidak pernah sekalipun aku mengirim foto ke dia, untuk sekedar video call juga aku malas menunjukkan mukaku. Aku mau dia melihat langsung, tidak dari handphone.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang