Chapter 10

5 0 0
                                    

21 September 2020

Alex menjemput aku dirumah sodaraku yang berlokasi di kebayoran.
Dipertengahan jalan sudah gerimis, tetapi untungnya pada saat hujan besar kita sudah sampai dirumah. Aku membuatkannya spaghetti.

Dia memainkan gitar sambil bernyanyi untukku. Sekitar jam sembilan malam dia pulang.
"Besok tanggal berapa ya?"
Aku basa basi bertanya hal itu karena besok adalah anniversary pertama kita.
"Oiya, besok tanggal jadian ya. Tapi besok gak bisa jalan aku kerja. Tapi ini udah ketemu, Gak papa kan yang?"
Dia menggenggam tangan ku. Jujur aku malu, karena ada tetanggaku yang melihat kita.

11 November 2020
Alex kerumahku sekitar jam 8 malam, aku dan Alex keluar untuk mencari makan.

Saat dilampu merah, Alex membalikkan tubuhnya untuk melihatku sambil menepuk pelan helm yang kukenakan.

Setelah muter - muter mencari tempat makan akhirnya ketemu satu tempat makan di daerah kebayoran
lama.
Disitu Alex terus menerus melihatku sambil tersenyum manis kepadaku.

Jujur saja, Alex selalu seperti itu kepadaku. Jika sedang makan, ia selalu melihatku dan tersenyum, dan itu membuatku salah tingkah.

Ia habis duluan dan sambil menungguku menghabiskan makanan, ia sembari bermain game di handphonenya dan menyender di pundakku. Disitu ekspresiku biasa - biasa saja, tetapi jantungku yang dag dig dug serr.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang