Chapter 14

4 0 0
                                    

Tanggal 7 Juni 2021, Alex bilang ia akan menelfonku malam. Aku menunggu dia, aku juga mengirimkan pesan dan beberapa kali menelfonnya. Tapi Alex benar - benar menghilang, ia tidak ada kabar sama sekali.

Paginya ia mengirimkan pesan kepadaku, dan seharian aku benar - benar mendiami pesannya itu. Sampai kebesokan paginnya Alex langsung menelfonku. Dia meminta maaf kepadaku, karena di hari sebelumnya ia tidak memberi kabar bahwa ia sedang berada di Bogor.

Tanggal 9 Juni 2021, Alex bilang besok ia akan kerumah, dan benar saja tanggal 10 dia datang kerumah. Aku sedikit kesal dengan dia. Aku duduk disampingnya tetapi ia malah memainkan handphonenya, padahal jelas - jelas aku disampingnya, membawakan nasi goreng yang masih hangat untuk dimakan bersama.

"Handphonenya bisa ditaro dulu gak? Nasi gorengnya nanti keburu dingin malah Ngak enak".
"Iya, kamu makan duluan"

Aku terkadang memasak jika dia kerumahku. Memasak makanan simple yang tidak terlalu lama untuk dimasak. Tapi terkadang jika aku sedang tidak ingin memasak, kita berdua pergi ketempat makan.

Aku hanya mengaduk - aduk nasi goreng dipiringku sampai ia benar - benar mematikan handphonenya.
Jujur aku kesal jika sedang bersama - sama ia malah sibuk dengan hanphonenya.

Sebelum - sebelumnya, kalau Alex melihat aku sudah duduk disampingnya ia segera mematikan hanphonenya, karena ia tau aku tidak suka dicuekin. Dan kalau dia terus - terusan main hanphone biasanya aku menjauh dari dia, dan ia langsung menghampiriku dan mematikan handphonenya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang