Chapter 13

6 0 0
                                    

Keesokannya ia datang kerumahku, karena kemarinnya aku bete dengan dia.

Aku menceritakan semuanya kepada Alex, dan memberitahu dia bahwa ada yang mengganjal dihatiku. Lebih tepatnya aku cemburu dia dekat - dekat dengan temannya.

Akhir - akhir ini aku merasa Alex kurang mempertahtikanku, kurang memberikan waktu untukku. Dia lebih banyak waktu keteman - temannya.
Sejujurnya aku curiga kepada salah satu teman perempuannya.

"Yang, boleh aku cemburu"
Sebelumnya aku belum pernah bicara seperti ini, seingatku.

"Empat hari kamu ngak bisa dihubungin. Kamu ngak bilang apa - apa sama aku. Kamu ngak kabarin aku kalau kamu ke Bandung. Aku fikir kamu kenapa - kenapa, aku fikir kamu sakit atau aku ada salah sama kamu. Kamu ngerasa ngak sih, akhir - akhir ini kamu ngak ada waktu buat aku, aku cuma minta waktu kamu buat aku. Kamu lebih sering pergi sama temen - temen kamu, sampe aku dilupain. Aku marah pun kamu diamin dan malah kamu pergi sama temen - temenmu."

Air mataku saat itu juga tumpah, selama ini aku memendam rasa cemburuku. Sakit memang melihat laki - laki yang aku sayang dekat dengan wanita lain.

Alex mendekapku kedalam pelukannya, mencoba menenangkan aku yang cengeng ini.

"Aku minta maaf sayang. Aku janji ngak akan kaya gitu lagi. Udah nangisnya, aku ngak mau liat kamu nangis gini"
Ucapnya sembari mengelus lembut rambutku.

Ditanggal 20 Mei 2021, aku dan teman - temanku sedang kumpul. Aku Juga memberitahu Alex. Alex juga sedang pergi, dia tidak memberitahuku bahwa dia sedang pergi. Tetapi aku melihat dari story instagram nya, bahwa ia sedang menonton bioskop. Aku iri karena tidak pernah menonton bersama dengannya.

'Jangan mencintai seseorang karena bunga, sebab bunga akan mati saat musim berganti. Cintai dia seperti ujung kuku, akan selalu tumbuh meski selalu terkikis. Love you'

Bukan sekali atau dua kali ia mengirimkan kata - kata seperti itu. Sudah sangat sering dia mengirimkan kata - kata, entah dari google atau kata - kata yang dia buat untukku.

'Ketika tiba saatnya bagi jiwa untuk bertemu, tidak ada apa pun di bumi yang dapat mencegah mereka untuk bertemu, di mana pun masing - masing berada. Ketika dua hati ditakdirkan untuk satu sama lain, tidak ada jarak yang terlalu jauh, tidak ada waktu yang terlalu panjang, dan tidak ada cinta lain yang dapat memisahkan mereka.'

'Jarak dan waktu hanyalah penghalang sesaat. Kesetiaan dan kesabaran adalah ujian. Jika keduanya bisa menghadapi penghalang dan ujian itu, ketahuilah kebahagiaan menanti penuh'

Jika Alex mengirimkan kata - kata untukku, terkadang aku juga mengirimkan kata - kata untuknya.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang