Part 5

154 19 0
                                    

“Mending nonton Iron Man!”

“Bukannya baru tadi pagi kamu nonton itu sama Mamamu?”

Jungkook diam sebentar. “Masa iya?”

“Tapi aku udah lama nggak nonton sih, mau nonton itu lagi aja?” Taehyung buru-buru menyahut.

Saat ini mereka sudah berbaring santai di tempat tidur Jungkook dengan laptop di pangkuan Taehyung. Siap untuk memutar film untuk mengisi waktu malam hari ini.

“Yey!” Jungkook berseru senang.

Keduanya menyamankan posisi dan setelah menempatkan laptop di paha mereka, film pun dimulai.

“Kamu tau nggak sih, tadi masa aku liat ada kucing warna cokelat!”

“Masa?” Taehyung menyahut tidak kalah antusias.

Meski faktanya, Jungkook sudah menceritakan cerita yang sama sebanyak lebih dari 6 kali. Dan kejadian itu terjadi dua hari yang lalu dengan Taehyung yang berada tepat di sampingnya. Dan kucing yang dilihat bukanlah berwarna cokelat, melainkan putih.

Jungkook mengangguk. Menyenderkan kepalanya di dada Taehyung dan membawa tangan Taehyung untuk melingkari pinggangnya yang langsung direspon Taehyung dengan mempererat rengkuhannya di pinggang ramping Jungkook. Pipi bersender di kepala yang lebih muda.

“Terus mana kucingnya?”

“Mmm... kabur?”

“Ah, sayang banget.”

Mereka terdiam. Hanya ada suara dari film yang masih berputar.

“Taehyung.” panggil Jungkook.

“Hm...”

“Taehyung?”

“Yaa???”

“Taehyung!”

Taehyung menunduk, menatap Jungkook yang sudah mendongak dengan senyum terpancar di wajah manisnya. “Apa, Cantik?”

“Hehehe.”

Gemas, Taehyung menciumi pipi gembil Jungkook sampai empunya tertawa geli.

Setelah lelah, mereka kembali pada posisi awal dan kembali fokus pada film di depan mereka.

Hanya sejenak, karena lagi-lagi Jungkook kembali membuka suaranya.

“Taehyung...”

“Iyaa???”

“Katanya, kalau kita udah meninggal, kita bakalan jadi bintang.” Ujar Jungkook dengan tatapan yang masih tertuju ke layar laptop lalu mendongak ke arah Taehyung bersamaan dengan kalimat selanjutnya yang keluar dari mulutnya. “Nanti aku bisa jadi bintang juga, nggak?”

Tidak langsung menjawab, Taehyung menatap sepasang kristal hitam yang berkilau. “Kamu...” suaranya tercekat. “bakal jadi bintang paling terang paling bersinar yang nggak akan pernah hilang di langit. Jadi, kapan pun aku liat langit malam, aku akan selalu bisa liat kamu.”

“Jelas.” Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya puas. “Aku bakalan nemenin kamu terus biar kamu nggak kesepian pas malem!”

“Ah, baiknya pacarku.” Taehyung menangkup pipi Jungkook untuk kemudian diberikan kecupan lembut di bibir. Ditengah ciuman mereka, Taehyung berucap, “How lucky I am.”

Jungkook tersenyum. Memutar tubuhnya dan menempatkan dirinya di pangkuan Taehyung setelah Taehyung menaruh laptopnya di samping tanpa repot-repot menjeda film yang sudah setengah jalan.

Dua tangan Jungkook dibawa untuk memeluk leher Taehyung yang secara refleks melingkari lengannya di pinggang Jungkook.

Hanya ciuman murni yang sesekali dihias oleh senyum mereka.

I Love You, Goodbye. [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang