Epilog

228 20 6
                                    

“Hei, Jung. Apa kabar?”

Berlutut di depan makam Jungkook, Taehyung tersenyum. “Aku dateng lagi. Bosen, nggak? Jangan bosen, ya? Soalnya aku nggak akan bisa bosen datengin kamu.” Berhenti sebentar untuk menghela napas, Taehyung melanjutkan. “Kamu lagi apa? Semalem nggak ada bintang, jadi aku sedikit kesepian.”

“Jung, setelah sekian lama, pada kenyataannya kamu masih nempatin salah satu tempat spesial di hati aku. Dan aku yakin, tempat itu akan selalu ada seumur hidup aku, dan aku nggak akan protes. Karena emang disitu lah tempatmu.”

“Jung, sebelum berangkat ke sini, ada satu pasienku yang didiagnosis kena kanker darah stadium 4. Dia bahkan masih umur 7 tahun. Anak umur 7 tahun, dengan penyakit separah itu di stadium setinggi itu.” Taehyung menatap ukiran nama Jungkook di sana. “Tapi kamu tau? Waktu didiagnosis penyakitnya, dia sama sekali nggak nangis. Dia yang malah nenangin orang tuanya. Dan itu... ngingetin aku sama kamu. Ngingetin aku tentang malaikat super kuat lainnya bernama Jeon jungkook.”

“Tapi jangan khawatir. Aku janji, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk ngobatin dia. Kamu... percaya sama aku, kan?”

Seolah menjawab, angin berhembus pelan dan Taehyung merasakan sentuhan lembut di pipi. Cukup untuk membuat senyum Taehyung merekah lebar.

“Terima kasih, Jungkook. Terima kasih untuk selalu percaya sama aku. Aku mungkin udah ngomong ini berkali-kali, tapi, terima kasih untuk semuanya.”

“Ayah!”

Taehyung menoleh lalu tersenyum. Merentangkan satu tangannya untuk menyambut sesosok anak kecil laki-laki berusia 5 tahun yang langsung berlari ke dalam pelukannya. “Taejung mau ngomong sama Papa Jungkook?”

Bocah bernama Taejung itu mengangguk antusias lalu mulai berbicara entah apa.

“Ngomongnya jangan cepet-cepet, Taejung, nanti Papanya nggak ngerti.”

Kali ini suara wanita dewasa yang terdengar. Menoleh sekali lagi, kali ini Taehyung berdiri dan merentangkan tangannya untuk menuntun wanita itu mendekat dan berdiri di sampingnya.

“Hai, Jungkook! Hyein kembali!” sapa Hyein ceria. “Kangen nggak sama gue? Kali ini gue bawa Taejung, nih. Katanya kangen sama Papa Jungkook.”

Taehyung tersenyum mendengar ucapan istrinya.

Istrinya, Park Hyein, cewek yang dulu sempat menyukainya dan masih menyukainya. Sosok yang sangat memahaminya. Sosok yang mengerti bahwa sekalipun Taehyung belajar untuk mencintai orang lain, akan tetap ada Jungkook di salah satu tempat di hatinya.

Bahkan saat Hyein selesai melahirkan, dengan antusias memberitahu bahwa anaknya akan dinamai Taejung. Singkatan nama Taehyung dan Jungkook.

Hyein juga lah yang memperkenalkan anaknya dengan 'Papa' Jungkook.

Dan Taehyung teramat sangat bersyukur memiliki Hyein.

“Aku nggak bisa lama-lama, Jung.” Ujar Taehyung seraya menggendong Taejung. “Hyein mau periksa kandungan.”

“Anak kedua lo... Mmm ponakan? Anak?” memasang ekspresi bingung, Hyein sedikit meragu. “Pokoknya apapun itu!”

Taehyung tertawa.

“Jungkook, sama kayak Taehyung, mungkin lo bakal bosen denger ini. Tapi, terima kasih banyak karena udah hadir di dalam hidup Taehyung.” Menoleh ke arah Taehyung yang merangkulnya lalu kembali menatap makam Jungkook. “Tolong dong lo datengin mimpinya dia. Lagi sibuk dia sekarang, jadi jarang makan. Jadi please lo apain kek dia. Kesel gue ngasih taunya.”

“Aku nggak gitu.” Taehyung protes.

“Iya, kamu gitu.” Ekspresi galaknya langsung berubah lembut begitu kembali menghadap Jungkook. “Gue pergi dulu ya, Jungkook. Kapan-kapan gue ke sini lagi. See you.”

Mengambil Taejung, keduanya pergi dari sana. Memberi kesempatan untuk Taehyung yang masih terdiam supaya bisa berpamitan.

“Aku kangen kamu.” Bisik Taehyung dengan senyum getir. “Waktu aku bilang begitu ke Hyein, dia bilang ini wajar. Makanya hari ini dia ngusulin aku untuk ambil sedikit break dan ngunjungin kamu.”

Kali ini dua sudut bibirnya tertarik ke atas. Membentuk senyum manis yang biasa dia tampilkan untuk Jungkook. “I love you, but I won’t say goodbye to you. Karena ini bukan pertemuan terakhir kita. Jadi, sampai ketemu lagi, Jung.”

.
.
.
.

[I Love You, Goodbye.]

Cerita ini resmi selesai di sini yaaa!!!!

Aku gak tau apakah cerita ini bikin kalian sedih dan menangis atau gak, karena jujur, aku sempat menangis waktu bikin ini wkwk

Semoga dapet ya feel-nya 🥺🥺

Silakan kasih banyak-banyak cinta pada cerita inii!!!

Yang mau mampir ke twitter aku dan baca AU-ku di sana, boleh banget.

Akunku sama kayak ini.

@/inibukanjimin

See you there!!

♡ Park Vaya Hood ♡

I Love You, Goodbye. [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang