4- Friend to lover

CHAPTER 04

"Huwaaa.... Ga kerasa besok malem udah prom night aja" suara Zergan memecahkan keheningan.

Mereka ber-6 sedang berkumpul di rumah Lukas, orang tuanya lagi di China, makanya dia kesepian dan ngundang temen temennya ke rumah.

"Di rumah gabut, di rumah temen juga gabut. Ngapain kek Kas! Bosen nih", seru Fira yang sudah lelah dengan kegabutannya. Sedangkan Lukas hanya menanggapinya dengan menggedikkan bahu, Fira mendengus melihatnya.

"Gue ngomong ga ada yang nggubris anjir.. Sibuk hp semua"

"Bosen Gan.. Main yok!"

"Apaan? Ff?"

"Hiss! Gue ga bisa main kek gituan"

"Gan, lo besok sama sapa?", Rania meletakkan ponselnya dan menggubris ucapan Zergan--yang tadi.

"Apanya? Prom night?"

"Ho oh, sama sapa?"

"Lo aja deh.. Lo lagi nyari pasangan kan?"

"Bagus! Gue ga mau keliatan jones depan Jaka"

"Balas dendam lo?", tanya Fira

"Hm.. Ga juga, gue cuma gak mau kelihatan jones, beda sama balas dendam"

"Bilang aja mau balas dendam", ledek Zergan

"Serah!"

"Lo sama Billy Kay?", tanya Fira

"Loh! Iya dong! Billy udah beli pakaiannya"

"Buset! Terniat lo Bil! Mana si bule baru putus lagi"

"Billy gitu loh!", Billy meletakkan ponselnya, lelah rupanya-- bukan Billy yang lelah tapi game kucing yang tadi Billy mainkan.

"Lo Kas?", tanya Zergan

"Gue sama cewe gue"

Deg

"Lo Fir?"

"Gatau, sendiri kalik", jawabnya sambil menggedikkan bahu lalu memalingkan wajah.

"Ajak Kak Mark aja", usul Billy

"Hm.. Emang dia bisa?"

"Kan dia sayang sama lo Fira... Pasti bisa ga bisa bakal dia bisa bisain!", jawab Kayla dengan semangat

"Ntar gue tanya deh.."

"Nah.. Gitu dong! Biar kita semua ada pasangan masing masing"

"Halah! Ntar juga ujung ujungnya kita ber-6 bakal kumpul dan ninggalin pasangannya", jawab Fira

"Gue engga, kan gue sama Zergan", ledek Rania

"Gue juga engga, kan gue sama Kayla", ledek Billy

"Anjir..", Fira frustasi

"Udah udah.. Mau pizza ngga?"

"YA MAU LAH! GA USAH PAKE DI TANYA!", jawab mereka serempak.

Lukas menutup telinga, "Iya iya... Suara kalian astaga... Kasian telinga gue"

///

"Kak..?"

"Kenapa Fir?"

"Kakak lagi apa?"

Mark menoleh seketika, "Kamu ngga liat kakak lagi nyuci motor?"

"Hehe..."

"Kenapa sih? Mau bantuin kakak?"

"Emang butuh bantuan?"