LIMA

16 7 14
                                    

"Key,lo ngapain ke SMA Garuda?"tanya Regan dengan halus.

"Gue emm-"Key bingung harus menjawab apa.

"Ngapain Key,kenapa ngga jujur sama gue?"tanya Regan lagi mencoba tetap tenang.

"Lo punya cowok disana?"tanya Regan semakin menebak nebak.

Mata Key membulat terbuka lebar saat mendengar pertanyaan Regan, bisa-bisanya dia menebak seperti itu padahal dia tau sendiri kalo Key tidak suka pacaran.

"Heh sembarangan lo,mana ada gue punya cowok,"kata Key dengan cepat.

"Giliran gue tanya kaya gitu lo langsung ngegas,ada apa sih sebenernya? Kalo iya ya bilang aja Key,ngga usah boong."kata Regan sinis.

"Lo tau kan gue ngga suka pacaran,ngga penting Reg,"kata Key sambil menggerakkan jarinya untuk mendukung perkataannya.

"Gue ke sana cuma ngembaliin uang sama barang punya siswa di sana yang ketinggalan sama gue, masalah gue ngga jujur sama lo karena gue tau lo pasti ngga bakalan ngijinin gue."kata Key langsung tanpa bertele-tele.

"Uang? Barang? Kenapa bisa ada sama lo?"tanya Regan yang tidak tau asal-usulnya.

Akhirnya Key menceritakan kejadian saat itu dengan runtut, sedangkan Regan mendengarkan dengan teliti. Akhirnya Regan percaya dan tidak memberi komentar apapun tentang ini,dia masih kecewa Key membohonginya.

"Yaudah lain kali hati-hati,"hanya itu kata-kata yang terlontar dari mulut Regan setelah Key bercerita.

"Maaf Reg,gue ngga jujur sama lo,"kata Key.

"Udah sore nih,gue balik dulu mau belajar besok ada ulangan,tugas lo jangan lupa kerjain."kata Regan tanpa menggubris perkataan maaf Key.

"Reg,"

"Balik dulu ya,salam buat Tante Wanda sama Om Bagas,"kata Regan lalu pergi.

Key melihat Regan pergi sampai tidak terlihat lagi. Lalu berdiam diri di depan sambil menerka nerka apakah Regan benar-benar marah padanya atau tidak.

Key menggebrak meja di depan lalu merutuki kebodohan Vio,"ah Vio bodoh banget lo."

***

Regan pulang ke rumah dengan hati yang kacau, bagaimana tidak, dibohongin oleh sahabat dari kecil itu adalah hal yang cukup menyakitkan. Apalagi menaruh harapan yang besar kepadanya.

Setelah pulang Regan langsung membersihkan diri dan ke kamarnya untuk belajar. Kali ini dia tidak bisa konsentrasi untuk belajar, rasanya masalah tadi perlu di tindak lanjuti.

Key
Reg maafin gue Reg

Kerjain tugas lo Key nanti numpuk

Aaaa Regan maafin gue kek

Hmm

Ih tuh kan.
(Read)

Regan tidak membalas chat dari Key lagi,dia ingin memberi pelajaran kepada Key.  Dia mencari nomor seseorang di HP nya lalu menelfon orang tersebut.

Dia tampak berbicara serius dengan orang itu di telefon.

"Iya siap Tante,"kata Regan.

Percayalah Regan tidak sedang menelfon tante tante manapun,tetapi dia menelfon Wanda, bundanya Key. Pintu kamar Regan diketuk dari luar.

"Regan,ayo makan dulu yuk nak," Dewi mengetuk pintu kamar Regan untuk mengajaknya makan malam.

"Iya maa"jawab Regan dari dalam,lalu beranjak menyusulnya.

NIKAH YUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang