Part 9

587 62 14
                                    

Denial
Part 9

.

.

.

Ps: Dedicated to all the readers yang masih setia dengan cerita ini sampai saat ini, thank you!

.

.

.

-oOo-

.

.

.

Belum terselesaikan prosesnya, gosipnya sudah tersebar di mana-mana.

Ya, itulah fakta yang harus dihadapi oleh dua 'calon ayah' muda, itu juga kalau mereka berhasil menyelesaikan proses adopsinya. Karena kalau diingat-ingat, dua orang ini terlampau absurd, sehingga belum tentu lolos uji pengangkatan anak.

Kendalanya di mana? Di situasi 'mental health' mereka tentunya. Si hitam doyan bundir dan si oren yang punya anger issue, tentunya disinyalir berbahaya bagi keselamatan dan kesejahteraan anak kedepannya. Walaupun sebenarnya, yang mau diadopsi pun dari awal sudah rada-rada.

Ups.

Kembali lagi ke topik utama, terkait gosip tentunya.

Sebagaimana telah diketahui khalayak setempat, kabar terkait rencana Dazai dan Chuuya, duo pasangan fenomenal sejak masa mudanya--­walau sekarang belum tua juga--untuk mengadopsi Q sebagai buah hati, sudah simpang siur di mana-mana. Keduanya sih cuek saja. Toh kita yang menjalaninya, batin mereka.

Sebenarnya netizen yang budiman tidak banyak mencaci keputusan dua tokoh terkenal itu. Mereka lebih kepada penasaran seperti apa masa depan kota ketika tiga kekacauan itu benar-benar berkumpul.

Lagi pula, siapa yang tahu apakah bocah itu berniat menerima Dazai dan Chuuya sebagai orang tua? Sebagai anggota organisasi, tentunya Q pasti telah mengetahui banyak hal tentang perangai keduanya.

.

.

.

Di rumah, pria bersurai perak sedang duduk santai sembari mengulirkan jarinya pada ponselnya, menikmati arus gosip tak berujung terkait seniornya, yang bersumber pada cuitan massa.

Pria itu tak memperhatikan lingkungan sekitar saking asiknya. Ia tak menyadari bahwa sepanjang tindakannya yang asik dengan dunia sendiri, sosok di sebelahnya juga tanpa bosan mengamati dirinya. Alisnya yang antara ada dan tiada itu turut mengerut ketika ia mengerenyitkan keningnya, seolah sedang mempertimbangkan pengambilan keputusan besar.

TAP

Pria itu akhirnya memutuskan untuk bertindak, dimulai dengan menepuk paha kenyal—uhukkk—milik sosok di depannya.

Dan sukses. Sosok itu mengalihkan perhatiannya dari ponsel setelah merasakan sentuhan penuh manja—uhukkk—dari orang di sebelahnya. Si perak mengangkat sebelah alis, pertanda menunggu perkataan terlontar dari bibir pucat orang yang mengganggu kesenangannya berselancar di internet.

"Apa yang sedang kau lihat?"

"Ah ini? Aku memperhatikan gosip terkini. Tampaknya netizen juga mengetahui rencana Dazai-san dan pasangannya untuk mengadopsi Q."

"Hanya itu?"

"Apa maksudmu hanya itu?!?!!! Ini adalah hiburan yang sangat baik bagiku, Ryo!" Harimau jadi-jadian itu mengerucutkan bibirnya, kesal karna hobinya melihat kerusuhan direndahkan.

"Matamu akan sakit kalau kau terus-terusan melihat layar ponselmu."

"Lalu bagaimana? Ini masih bagian seru, aku enggan melewatkannya." Ucap Atsushi sembari menampilkan layar ponselnya, sekilas terlihat netizen yang masih ramai bergosip—uhukkk—maksudnya berdiskusi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENIAL (Akutagawa x Atsushi - Bungou Stray Dogs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang