6^Imaushi Wakasa

1.6K 329 56
                                    


                        HAPPY READING
                              ^_________^

______________________________________________

Laki laki dengan tampilan malas itu berjalan luntang luntung di sekitar pinggiran danau.

Menikmati indahnya sore dengan menguap sesekali.mata yang tampak sayu sepanjang hari itu kini berhenti ke suatu objek yang membuatnya tertarik.

Tengah duduk berjongkok dan mencabuti rumput dengan raut muka kesal,tapi yang membuatnya mengeryit kan dahi adalah saat orang itu mengutuk Shin temannya atau ketua gang black dragon.

Memilih duduk di pinggiran sungai sembari mengamati kegiatan gadis itu.

Di lihatnya lagi gadis itu kini berdiri bergerak sedikit lebih kedalam membuka sebuah kardus bekas.

Wakasa hanya berdiam diri di situ dengan setangkai permen yang baru saja di buka bungkusnya dan melahapnya.

Tanpa ada niatan membantu gadis itu

Matanya masih senantiasa menatap gadis itu hingga atensinya beralih pada seorang anak laki-laki dengan baju bercorak hitam putih turun menuju ke kolong jembatan dan terlihat terkejut melihat punggung gadis tersebut.

"Heh??"tertawa kecil saat melihat interaksi antara gadis itu dan sang anak laki laki.

Dari saat sang gadis yang nampak terkejut saat sampai berteriak.

Mengampar mulut sang anak laki-laki.

Hingga mereka yang mengurusi kucing.

Jam kini menunjukan pukul tujuh lebih.

Ke dua orang itu terlihat akan pergi dengan tergesa-gesa dan tarik menarik karena terpeleset saat berjalan ke atas karena permukaan rumput yang licin hingga bayangan mereka berdua hilang di telan gelapnya malam.

Berdiri untuk pergi juga,sebuah tas biru dengan motif yang familiar membuatnya menghampirinya,turun mendekat ke arah kolong jembatan.

Mengangkat tas yang cukup berat itu dengan tangan kanannya,sebuah senyum miring kecil tercetak di wajahnya,merasa geli saat membayangkan sang gadis jikalau telah meninggalkan tas dengan isi yang penting itu.

"Gadis yang ceroboh itu ternyata kenalan Shin ya??"gumamnya sembari menatap tas.

Menyampirkannya di punggung,Wakasa segera berjalan ke arah yang berlawanan dengan kedua orang tersebut.

Dan entah mengapa mood-nya naik seketika saat mengingat ingat gadis itu yang sifatnya cukup mengejutkan.

"Mungkin ku kembalikan besok saja atau besoknya atau besok besok besoknya,atau besok besok_"perjalanan hanya di penuhi pemikiran untuk kapan mengembalikan tas temannya.

-----------------------------------------------------------------

"(Name)-chan masih sakit nggak perutnya??"Emma bertanya, pasalnya dari kemarin gadis yang sudah di anggap kakaknya ini sedari kemarin memegangi perutnya dan sesekali mengumpat entah kenapa.

Dan saat di tanya hanya menjawab.

"Entahlah kayaknya kakak harus ke dokter periksa perut, masalahnya rasanya perutku seperti banyak nyamuknya"

Emma kan bingung.

Mendengar pertanyaan Emma (name) menggeleng pelan"sudah tidak kok,agak mendingan sih"

"Tapi kalau ngeliat Shin rasanya mulai lagi"

Lanjutnya dalam hati.










Computer S.Shinichiro×reader {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang