🔥2

282 24 1
                                    

Hargai sebuah karya!

Sebelum baca, divote terlebih dahulu yah.

Dan jangan lupa komen banyak banyak disetiap paragraf yah gaess😂😊

Ingat yah gaeess,di part awal awal
Emang sedikit membosankan


Jadi jangan lupa baca dulu,baru bisa menilai oke👌


Typo bertaburan


Cerita yg kedua,masih kacau jadi
Maklumi aja yah hehe🙏😅


"Behind a smile there is a deep sadness"
-MEVRIANO RAVEN MEGANTARA


______________


"iya kenapa pada ribut ribut didepan rumah?dan wanita ini siapa?"sekarang yg bertanya adalah cowok yg sedari tadi membawa bola.






Tidak ada yang memjawab pertanyaan kedua cowok itu hanyalah hening yang terjadi, dan selama 15 detik itu pun, terdengar suara deheman arka sang papah.

"ehm..." deheman arka itu pun menghilangkan keheningan, membuat Riano membuka suara dan bertanya kepada papahnya.

"ada apa pah? kayaknya ada sesuatu yang papah mau bicarakan" tanya riano sambil memandang papahnya itu yang sudah menatapnya.

"ehm..papah mau ngomong sama kalian bertiga" ucap arka "riano,zayyan, dan juga maureen" arka sambil memandang ketiga anaknya itu satu persatu.

"iya pah ngomong aja disini" sahutnya zayyan yang sedari tadi hanya diam dan memandang datar letta yang ada di belakang arka.

"papah mau pergi keluar negeri, dan kalian jaga ibu kalian ini, jangan menyusahkannya dan juga jag--" ucapan arka terpotong saat maureen memotongnya disela sela bicaranya itu.

Dan sambil menatapnya binggung karena apa yang akan maureen katakan.

"mau kemana?" ucap maureen dingin, tetapi tatapannya masih datar melihat sang papah.

"iya pah, papah emang keluar negeri ngapain, dan apa kata papah tadi? jaga mamah? emang mamah gak ikut? biasanya juga kalo papah keluar negeri mamah selalu ikut? kok ini engga? kenapa pah?" serunya riano tanpa membiarkan papahnya berbicara sama sekali.

Setelah riano mengucapkan pertanyaan yang ada dikepalanya itupun, membiarkan papahnya itu menjelaskan yang sedari tadi terpotong oleh maureen dan riano.

"papah sekarang mau tinggal diluar negeri, papah sudah capek sama mamah kalian ini, selalu saja ribut kalo papah pulang kerja, gak pernah enggak ribut sama mamah kalian selalu saja ribut" omongan nya sempat dijeda karena ia memandang kania yang sedari tadi hanya menunduk itu. dan arka mengalihkan pandangannya ke tiga anaknya itu.

Maureen yang melihat papah nya itu,yang sedang memandang mamahnya itupun, ikut mengalihkan pandangannya ke mamahnya yang sedari tadi menahan tangisannya.

"bisa gila papah kalo kayak gini terus,lebih baik papah tinggal diluar negeri,sambil menjalankan perusahaan papah disana" ujar arka lagi, yang mulai emosi dan menatap kembali kania istrinya itu.

Riano yang mendengar ucapan sang papah pun terkejut, lain dengan maureen yang sudah tau itu semua pun menatap tajam sang papahnya dan juga letta dengan bergantian, kalo zayyan hanya menatap papah dan mamahnya dan juga letta bergantian dengan tatapan yang sulit artikan.

Dan riano pun angkat bicara.

"kenapa tante ini sama papah? apa jangan jangan karna dia? papah jadi pergi keluar negeri, dan juga membuat papah dan mamah sering bertengkar iya pah?" ucapnya riano yang mulai terpancing emosi sambil menunjuk kearah letta.

Letta yang sedang ditunjuk oleh riano pun, berpura pura ketakutan sambil memegang lengannya arka yang sedang dibelakang tubuhnya arka.arka pun yang melihat letta ketakutan karna ditunjuk oleh riano sang putra pun berbicara tegas kepada riano.

"jaga bicaramu riano? dia tidak ada urusan sama keluarga kita?" ujarnya tegas kepada riano sambil menatapnya tajam.

"hm jalang" komentar maureen yang sedang menatap letta dengan tajam.


Mereka yang mendengar ucapan maureen pun terkejut, dan termasuk juga arka yang mendengar ucapan maureen pun marah dan menamparnya dengan kuat sampai berbekas merah diwajah gadis itu.


Plakkk


Riano dan kania yang melihat maureen ditampar oleh sang papah pun terkejut. lain dengan zayyan yang hanya menatap datar saja. Sebenarnya zayyan sedari tadi sudah marah sekali dengan perlakuan papahnya itu, tetapi dia tidak menunjukkan Ekspresinya itu kepada papahnya dan juga mereka yang ada disana, kalo letta dia sudah senyum kemenangan sedari tadi dan juga didalam hatinya itupun tertawa juga karna melihat kejadian ini.


"apa apaan papah ini!! kok maureen ditampar gitu! emang maureen salah apa pah ha!?" bentak riano kepada papahnya itu yang menampar maureen seenak jidatnya.

Karena riano sayang bangett sama adik perempuannya itu, dia dan zayyan gak pernah melakukan hal sekasar kepada maureen, maupun itu masalah kecil. dan baru pertama kali ini dia melihat maureen diperlakukan seperti tadi.

"jaga bicaramu maureen papah gak pernah ngajarin kalian ngomong seperti itu. apa seperti ini mamah kalian ajarkan kepada kalian ha!?" teriak arka kepada maureen yang sudah tidak bisa menahan emosinya kepada maureen karna ucapan putrinya itu. Yang menurutnya keterlaluan.


Tbc.

Bagaimana part 2 nya gaess?seru tidak?


Dan bagaimana mana cerita selanjutnya,,okee ikutin terus alurnya gaess

Jangan lupa divote yah....

Oke sekian terima kasih dari
Istrinya ALVASKA ALDEBARAN
WKWK😂🙏

ALVASKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang